Setelah meraih 5 penghargaan puncak Indikator Kinerja Utama (IKU), pada penghujung tahun 2024 ini ISI Denpasar kembali memenangkan 5 Penghargaan Nasional Anugerah Diktisaintek. Kelima penghargaan tersebut, yakni 2 Anugerah Peringkat Silver untuk kategori Pelaporan PDDikti dan Kerja Sama Dunia Industri, serta 3 Anugerah Peringkat Bronze untuk kategori Laman, Kerja Sama Internasional, dan Pers Mahasiswa.
Penghargaan diterima langsung Rektor ISI Denpasar, Prof. Kun Adnyana didampingi Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si, serta mahasiswa peraih peringkat Bronze pada kategori Pers Mahasiswa, Dewa Gede Satya Adi Maha Utamia pada acara Anugerah Diktisaintek 2024 di Gedung Graha Diktisaintek, Kemdiktisaintek Jakarta, Jumat (13/12).
Setali raihan penghargaan nasional, prestasi ISI Denpasar kian purna atas keberhasilan Akreditasi Unggul 2 program studi, yaitu Prodi Pedalangan dan Prodi Produksi Film dan Televisi. Keberhasilan ini ditetapkan melalui sertifikat akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dengan nomor 6715/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/XI/2024 untuk Program Studi Pedalangan, dan nomor 7198/SK/BAN-PT/Ak/STr/XII/2024 untuk Program Studi Produksi Film dan Televisi.
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menganugerahkan Penghargaan Sewaka Kerthi Mahawidya Nugraha Tahun 2024 kepada 209 Mitra Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) berdedikasi Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024. Penghargaan disematkan serangkaian Program Kalangan Widya Mahardika III, pada acara Pasamuan Widya Kanti, Jumat (20/12).
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyampaikan bahwa raihan prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Kerja Sama terbaik tingkat satuan kerja secara berturut-turut sejak tahun 2022, semata berkat loyalitas dan dedikasi seluruh mitra MBKM ISI Denpasar. “Seturut rasa bangga dan ungkapan terima kasih atas kemitraan yang telah terbangun, ISI Denpasar menganugerahkan penghargaan tertinggi bagi seluruh mitra MBKM bereputasi dan berdedikasi. Kemitraan strategis terbangun atas visi yang sama, yakni pengabdian yang sungguh terhadap kebangkitan seni dan desain Indonesia, sekaligus menyemai komitmen menjadikan ISI Denpasar-Bali sebagai global hub ekosistem kreatif serta inovasi,” tandas peraih Anugerah Kebudayaan Tahun 2023 ini.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni ISI Denpasar, Dr. AA Gede Rai Remawa menjelaskan, tahun ini dianugerahkan sebanyak 209 penghargaan untuk mitra MBKM semester genap tahun akademik 2023/2024. Berikut Mitra MBKM peraih Penghargaan Sewaka Kerthi Mahawidya Nugraha Tahun 2024, Kategori studio maestro dan sanggar/yayasan seni: Komunitas Budaya Gurat Indonesia; Komunitas Manubada Art; Komunitas Petak Sikep; Mulawali Institute; Sanggar Kerta Art; Sanggar Langlang Jagat; Sanggar Pancer Langiit; Sanggar Paripurna; Sanggar Seni Kuta Kumara Agung; Yayasan Dadong Rerod; Yayasan Wayan Geria; Pondok Gamelan Sindhu Swara; Sanggar Eka Bhakti Budaya; Sanggar Tabuh Yayasan Dadong Rerod; Sanggar Kanthi Budaya; Sanggar Seni Hari Dwipa Gamelan Group; Sanggar Seni Mas Putra Baru; Komunitas Seni Wasesa Ananta; Sanggar Seni Paraba Sidi; Sanggar Gema Abhiraja Widya Jnana; Komunitas Seni Manduka Asrama; Bajrajnyana Music Theater; Komunitas Budaya Sanggar Seni Santika Budaya; Sanggar Seni Desa Adat Padangtegal; Sanggar Seni Dharma Suci; Asosiasi Seniman Singapadu; Sanggar Lukis Klasik Kamasan Wasundari; Sanggar Seni Citra Kara – Sari Yasa; Sanggar Seni Citra Kara – Umah Topeng; Artglory Bali; Rays Light; Studio Made Wiradana; Galung Wiratmaja Art Studio (GWARTSTD); Nuanu City; Yayasan Seni Rudana; Evelier Studio; Andre Yoga Studio; Studio Nyoman Diwarupa (IAU Art Studio); Nyoman Wijaya Studio; Studio Kan Kan; MEAI Studio; Agusarts Tattoo Studio; Antara Putra Art Studio; Mrs Potter Ceramic Studio; Made Blez Studio; dan Quarantesix Studio.
Kategori satuan pendidikan dan lembaga riset: Denpasar Institute; SMA Negeri 1 Manado; SLB Negeri 2 Denpasar; SMA Negeri 1 Sukawati; SMA Negeri 3 Denpasar; SMK Negeri 5 Denpasar; SMP Negeri 2 Banjarangkan; SMP Negeri 3 Sukawati; SMP Negeri 5 Mengwi; SMP PGRI 9 Denpasar; SMI Semarang; SMP Negeri 3 Kuta; dan SMP Negeri 8 Denpasar. Kategori Desa/Desa Adat: Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani; Desa Songan A; Desa Suana; Desa Adat Kukub; Kelurahan Pedungan; Desa Sumerta Kelod; dan Desa Adat Pengaji.
Kategori Badan Usaha: Sky Pro Entertainment; Uje MUA Bali; Sabda Jaya Collection; FP Music Production; Pregina Art and Showbiz Bali; Bali Rudiment Music Course & Performing Arts; Amabile; DeBeat Music Course; BMTC (Balawan Music Training Centre); Owen Nathanael Productions; PT. Berangkat Jaya Sejahtera; PT. Matahati Kita Poleng; PT. Sinemedia Kreatif Bali; INews Bali; CV. Luar Kotak Audio Visual; Televisi Republik Indonesia ( TVRI BALI ); PT. Anatman Pictures; CV. Est Movie; SNXP; PT. ROXX Karya Visual; PT. AVB Media Asia; CV. Gede Duta Visual; PT. Niskala Studio; Indonesian Football E – League; CV. Sanur Cinema Creative ( SRCO ); PT. Jago Banyuwangi Televisi; PT. Esa International; PT. Krisna Nusantara Grup; PT. Immasa Mahacipta Abadi; PT. Esprite Nomade; CV. Semara Mulia Studo; CV. Asta Loma; Sadha Chen; Emporio Architect; Carlo’s Interior Design; Saara Bali; Yayasan Banjar Global Nusantara; PT. Grit Bangunan Utama; Intaran Design; CV. Genta Shamballa; ANP Interior; PT. Reka Massam Architect; Atelier GVD; PT. Ramawijaya International Design; Studio Tanama; CV. Kori Dewata Karya; CV. Jalak Bali; Gauri Art Division; PT. Maha Rajeg Bali; PT. Ara Design Asia; Sankara Interior; Samiya Bali; CV. Ayu Desain; UC. Silver; Inggi Kendran; CV. De Galuh; TUDISIGN; Boboby Make Up; CV. Biat Design; Eco Print Bali; Luh Jaum; UD. Charisma Bali; Indiralaksmi Bali; PT. Sangkara Indah; Vintouch Mua; Body & Mind Boutique; Pagi Motley Studio; CV. Terimakasih Banyak; Makeup by Jovanca; PT. Erika Pena Boutique; Kyoto Country Club; Narka’s Silver; PT. Kapit Mas; Roky Ceramic Painting; Rugos Art n Custing; Syamora Homestay; Tana Ampo Pottery Studio; UD. Mandiri Profil; UD. Tri Surya Keramik; Griya Anyar Dewata; Giyo Photo Studio; Wasta Desa; CG Pictures; Prabhu Weddings; GAD Pictures; Prath Photo Bali; Sastruga Production Studio; MEAI Studio; Zean studio; CV. Bali Harmoni-Bali Zoo; Macan Studio; Wita Media; Dinarastika Films; Saint Voyage Studio; Bali Moment; Gungde Photo; PT.Bali Bintang Sejahtera Tbk.; Sazha Busha And Friends; by. Gung Angga & Fotoristica; Artglory Bali; Plus Entreprise EO; Axioo Bali; Gama Creative Hub; Friend of The National Park Foundation; Analog Studio; Gusde Photography; Anom Manik Agung; Sepaham Production; Supercool Studio; Sweet Bella; PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk; IDENT Creative Agency; Janji Design Lab; HNS Studio; PT. Kapitol Era Mas; PT. Suitmedia Kreasi Indonesia; PT. United Tractors Tbk; PT Positif Karya Abadi; PT. Visual Utama Berkarya (Visual Learning); PT. Miracle Grup Indonesia; Hangry Indonesia; Badroom Studio; Best Indonesian Gift; Grand Mercure Bali Seminyak; UD. Brokenline; Graha Kita 18; PT. Tera Hijau Permadani (Le Bajo Bali); Coton.Sewingco; Nirmana Studio; Mave Magazine; Bite Bali; Skilvul; Sekolah Ekspor; Rumah Sakit Prima Medika; Impactbyte Teknologi Edukasi (Skilvul); PT. Kinema Systrans Multimedia; Descent Candle Company; Rakamin Academy; SOYL Bali Studio; Infinite Learning; PT Zona Edukasi Nusantara; Emas Kebaya Bali; dan Nonstop Learning Bali. Program Kalangan Widya Mahardika III yang berlangsung sejak 20 sampai 22 Desember 2024, selain ditampilkan pergelaran Candet Ding Padmaswari Kalpa, penyerahan penghargaan Sewaka Kerthi Mahawidya Nugraha, penghargaan Adhyapaka Nata Kerthi Nugraha, dan Sewaka Mahabhakti Nugraha, juga secara khusus digelar ISI Bali Expo 2024. Ajang Expo ini menghadirkan 22 booth, mempresentasikan 16 program studi sarjana/sarjana terapan dan pasca sarjana; 5 SMK (SMK N 1 Sukawati, SMKN 2 Sukawati, SMKN 3 Sukawati, SMK N1 Denpasar, dan SMK N 5 Denpasar); dan LP2MPP ISI Denpasar. Setiap booth menyajikan produk inovatif bidang seni, desain, dan budaya, seperti tas organik, kaos sablon, wastra, desain produk, keramik, dan produk kreatif lainnya hasil karya tangan mahasiswa, murid, dan kalangan profesional.
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar secara khusus diundang Phetchaburi Rajabhat University (PBRU) guna mewakili Indonesia pada perhelatan The 13th ASEAN Arts and Culture Exposition with International Performing Festival di Phetchaburi, Thailand. Festival prestisius yang menghadirkan koreografer mumpuni negara-negara di dunia ini digelar di King Mongkut Memorial Park, Phra Nakhon Khiri berlangsung tanggal 4-7 Desember 2024.
Delegasi ISI Denpasar dipimpin Rektor Prof. Wayan ‘Kun’ Adnyana dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Prof. Komang Sudirga mempersembahkan pergelaran Panji Padmaswari Tattwa, dengan 20 delegasi, 12 diantaranya mahasiswa. Pergelaran itu mengetengahkan komposisi tari Bali inovatif berlakon kesetiaan dan cinta. Cerita Panji yang melegenda seantero pesisir Asia, sekaligus telah ditetapkan UNESCO sebagai Memory of The World Tahun 2017, diyakini mengisahkan percintaan sosok satria linuwih dari Kerajaan Kadiri dengan permaisuri Padmaswari, Mahadewi Sekartaji.
Perjalanan keduanya ibarat ilmu pengetahuan yang mewangi ke delapan penjuru semesta. Terangkai utuh sebagai prosesi persembahan, tarian diawali tari Deeng Nusantara-Babarisan Sudhamala yang bermakna penyucian, dan ditutup Tari Jeriring Janger yang mencerminkan perayaan suka cita. Pertunjukan Panji Padmaswari Tattwa memperoleh sambutan meriah dan berhasil memukau ratusan penonton lintas bangsa. Hadir pula menyaksikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Thailand, Rachmat Budiman, Wakil Gubernur Phetchaburi beserta jajaran, Presiden PBRU, kalangan akademisi, dan masyarakat umum.
Nota Kesepahaman, Benchmarking, dan Pengabdian Internasional
Prof. Kun Adnyana mengatakan muhibah diplomasi budaya ke negeri gajah putih ini mengukuhkan persahabatan, sekaligus meneguhkan jejaring kemitraan strategis global. Sebagai cerminan kerja sama dimaksud, ISI Denpasar melaksanakan pengabdian Internasional bersama masyarakat seni dan mahasiswa PBRU, dan juga pameran produk kreatif. Pameran menampilkan beragam rupa lukisan, sketsa interior, keramik, desain produk, dan kreasi eco-print.
Penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara ISI Denpasar dan PBRU dilaksanakan di Rajabhat Council Meeting Room, Witthayaphirum Building (7/12/2024) oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Kun Adnyana dan President PBRU, Asst. Prof. Dr. Sanae Klinngam, didampingi pimpinan teras universitas dimaksud. Penandatanganan ini menjadi pembuktian komitmen kedua universitas untuk terus mengepak sayap kerja sama demi reputasi mendunia.
Pengabdian kepada Masyarakat Internasional “Bali Citta Bhuwana” (PKMI-BCB) II, mengetengahkan sejumlah workshop, yakni Tari Bali, Melukis Wayang gaya Kamasan, serta Eco-Print. Workshop dimaksud dipandu dosen ISI Denpasar, yaitu Made Ruta, M.Si., Nyoman Dewi Pebriyani, Ph.D., dan Made Brata, M.Sn. Selain workshop, juga dilakukan benchmarking di PBRU dan Srinakharinwirot University Bangkok, Thailand. President PBRU Asst. Prof. Dr. Sanae Klinngam menyampaikan rasa haru dan apresiasi tinggi atas penghargaan ISI Denpasar kepada delegasi PBRU dalam perhelatan Festival Kesenian Indonesia (FKI)+ tahun 2023 lalu. Pihaknya juga merasa terinspirasi dengan keberhasilan ISI Denpasar mengelola festival secara professional, seraya mendokumentasikannya dengan utuh dalam sebuah buku yang indah.
Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana dan Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung, Dr. Burmansah, M.Pd menunjukkan dokumen MoU yang telah ditandatangani dalam peretemuan di Kampus STIAB Jinarakkhita Lampung, Kota Bandar Lampung, Lampung, Jumat (29/11).
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali menyepakiti perjanjia kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita Lampung. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Kampus STIAB Jinarakkhita Lampung, Kota Bandar Lampung, Lampung, Jumat (29/11).
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilaksanakan ISI Denpasar serangkaian Program Bali Widya Kahuripan III, 28 November s/d 2 Desember 2024 di Provinsi Lampung. Kegiatan ini merupakan kegiatan Bali-Lampah Mahawidya (benchmarking) sebagai langkah awal mempererat kerja sama dalam pengembangan seni, budaya, dan pendidikan di Indonesia.
Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana dan Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung, Dr. Burmansah, M.Pd dalam peretemuan di Kampus STIAB Jinarakkhita Lampung, Kota Bandar Lampung, Lampung, Jumat (29/11).
Nota Kesepahaman ditandangani oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana dan Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung, Dr. Burmansah, M.Pd. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara seni dan pendidikan, sekaligus menciptakan peluang baru bagi kedua institusi untuk berkontribusi lebih luas dalam pengembangan pendidikan serta seni dan budaya di Indonesia.
Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung, Dr. Burmansah, M.Pd., menyambut sukacita kehadiran ISI Denpasar dalam pelaksanaan kerjasama dan benchmarking. Dia menekankan pentingnya seni dan budaya sebagai penjaga identitas masyarakat. “Mengembangkan seni dan budaya itu membawa masyarakat untuk tidak lupa dengan sejarahnya sehingga dapat mempertahankan jati diri pada masyarakat akar rumput,” ungkapnya dalam sambutan.
Foto: Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana dan Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung, Dr. Burmansah, M.Pd beserta seluruh jajaran dalam peretemuan di Kampus STIAB Jinarakkhita Lampung, Kota Bandar Lampung, Lampung, Jumat (29/11).
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn., mengapresiasi upaya kampus STIAB Jinarakkhita Lampung dalam menghadapi tantangan pendidikan. “Pemilihan STIAB Jinarakkhita sebagai salah satu tujuan benchmarking didasarkan pada pengelolaan perguruan tinggi yang lebih detail, di mana pendidikan tidak hanya menginternalisasi aspek material, tetapi juga aspek immaterial,” ujar Prof. Wayan Adnyana.
Pada hari yang sama ISI Denpasar juga melaksanakan kegiatan Bali-Widya Pasraman (Sosialisasi Pembelajaran) pada 3 SMA/SMK di Lampung Selatan, yakni SMK 1 Way Panji, SMKN 2 Kalianda, dan SMAN 2 Kalianda.
Dalam kegiatan ini, siswa diberikan wawasan mengenai berbagai aspek pendidikan seni dan budaya serta peluang pengembangan akademik di bidang seni dan desain.Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara seni dan pendidikan, sekaligus menciptakan peluang baru bagi kedua institusi untuk berkontribusi lebih luas dalam pengembangan pendidikan serta seni dan budaya di Indonesia. (ISIDps/Humas)
Foto: Pergelaran Kolosal Candet Ding Padma Swari Kalpa di Lapangan Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Sabtu (30/11).
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasa-Bali mempersembahkan Pergelaran Kolosal Candet Ding Padma Swari Kalpa di Lapangan Kecamatan Way Panji, tepatnya di Dusun Bali Sido Agung, Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Sabtu (30/11).
Pergelaran yang disajikan secara kolaboratif oleh 195 mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dengan dukung Krama Desa Bali Sido Agung ini diramu dalam Program Bali Widya Kahuripan III 2024. Kegiatan-kegiatan dalam program ini dilaksanakan di Provinsi Lampung, 28 November – 2 Desember 2024.
Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana bersama para undangan menyaksikan Pergelaran Kolosal Candet Ding Padma Swari Kalpa di Lapangan Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Sabtu (30/11).
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana menjelaskan Pergelaran Kolosal Candet Ding Padmaswari Kalpa merupakan ajang diseminasi hasil pembelajaran Merdeka Belajar Tahun 2024. Sebagaimana dalam pembelajaran ini, diseminasi bertujuan menyebarluaskan dan membagikan pengetahuan dalam bentuk presentasi karya koreografi dan musik tradisional dan modern.
“Pergelaran Kolosal Candet Ding Padmaswari Kalpa adalah momentum bagi mahasiswa mengaktualisasikan hasil pembelajaran Merdeka Belajar Tahun 2024. Mahasiswa membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka melalui presentasi karya koreografi serta musik. Ini menjadi wujud nyata dari proses belajar yang merdeka, kreatif, dan inovatif di ISI Denpasar,” ujar Guru Besar Bidang Sejarah Seni ini.
Foto: Pergelaran Kolosal Candet Ding Padma Swari Kalpa di Lapangan Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Sabtu (30/11).
Prof. Dr. I Wayan “Kun” Adnyana menjelaskan alasan pemilihan Lampung Selatan sebagai lokasi pergelaran. Sejak tahun 1964, banyak masyarakat Bali yang melakukan transmigrasi ke daerah tersebut. Kehadiran ISI Denpasar di Dusun Bali Sido Agung, Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan, bertujuan untuk memenuhi kerinduan masyarakat Lampung keturunan Bali akan kesenian dan budaya Bali.
“Kami ingin membangun kembali ikatan budaya dan menghadirkan seni Bali di tengah-tengah masyarakat transmigran di Lampung Selatan. Ini adalah bentuk pengabdian kami untuk menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan lestari,” ujar Prof. Kun Adnyana.
Foto: Pergelaran Kolosal Candet Ding Padma Swari Kalpa di Lapangan Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Sabtu (30/11).
Pergelaran Kolosal Candet Ding Padmaswari Kalpa merupakan wujud transformasi terkini 100 Tahun Cak, berpadu stilistika klasik Pagambuhan, serta dipadukan korus-tembang vokal bertemu kedalaman magis musikal selonding, merdu seruling, dan gempita orkestra Barat. Padmaswari Kalpa merupakan simbol padmabhuwana aksara dengan Kagunan tradisi Bali-Jawa, termulia sebagai Saraswati; Mahaibu pengetahuan, penerang abadi pembentang sejarah dan peradaban. Candet Ding Padmaiswara Kalpa merupakan cipta seni pertunjukan kolosal, tutur waktu, sang penghayat, dan kronik pendakian kesucian susastra semesta raya.
Pergelaran yang dipentaskan telah dilatih selama dua bulan melibatkan artistik direktur Dr. I Gusti Putu Sudarta, wakil artistic direktur Sang Nyoman Gede Adhi Santika, M.Sn, koreografer I Wayan Sutirtha, M.Sn, Anak Agung Ayu Mayun Artati, M.Sn, Tjok. Istri Putra Padmini, M.Sn, Ni Wayan Suartini, M.Sn, dan Ni Komang Sri Wahyuni, M.Sn, komposer Dr. I Ketut Garwa, I Wayan Sudirana, Ph.D, I Pt. Lukita Wiweka Nugraha Putra, M.Sn, dan Dr. I Made Kartawan. Penata rias dan kostum, yakni Ni Nyoman Kasih, M.Sn dan Dr. Drs. A.A.Ngr.Anom Mayun K.Tenaya, M.Si.
Foto: Penabuh dalam Pergelaran Kolosal Candet Ding Padma Swari Kalpa di Lapangan Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Sabtu (30/11).
Pergelaran Candet Ding Padmaswari Kalpa berhasil memukau penonton dari berbagai etnis, terlebih bagi krama Lampung etnis Bali. Dengan narasi yang kuat, tata artistik inovatif, koreografi berbasis lingkungan, diiringi komposisi melodis gamelan, serta didukung properti pertunjukan yang dipadu permainan tata cahaya yang apik, pergelaran menuai haru suka cita seluruh penonton.
Secara keseluruhan, Bali Widya Kahuripan III hadir dengan 6 kegiatan, yakni: Bali Widya Adinatya (Pagelaran Kolosal Candet Ding Padmaswari Kalpa), Bali Widya Kanti (Kolaborasi Seni), Bali Widya Pasraman (Lampah Sekolah), Bali Widya Diatmika (Wacana Seniman), Bali Widya Cipta (Lokakarya Tari Tradisional Lampung), dan Bali Lampah Mahawidya (Benchmarking). (ISIDps/Humas)
Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, S.Sn., M.Sn besama jajaran pimpinan OPUA dan delegasi ISI Denpasar, Minggu (3/11).
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar kembali menorehkan prestasi internasional melalui rangkaian kegiatan Bali Nata Bhuwana III Tahun 2024 yang digelar di Okinawa dan Kunitachi, Jepang. Salah satu acara puncak, Pergelaran Seni Bali bertajuk “Karma Manawa Kirtya”, disuguhkan pada Minggu (3/11) dalam Geidai Festival 2024, bekerja sama dengan dosen dan mahasiswa Okinawa Prefectural University of Arts (OPUA).
Foto: Pawai Seni Bali dalam Geidai Festival di OPUA, Minggu (3/11).
Garapan 20 delegasi ISI Denpasar yang terdiri dari desen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa berhasil memukau penonton dengan berbagai tarian khas Bali, termasuk Tari Babarisan Sudamala-Deeng Nusantara, Tari Kreasi, dan Tari Jeriring Janger. Kolaborasi lintas budaya semakin terasa saat mahasiswa OPUA memainkan Gamelan Bali, mengiringi pembukaan pementasan dengan alunan magis yang memikat.
Foto: Kolaborasi ISI Denpasar dan OPUA dalam Geidai Festival, Minggu (3/11).
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, S.Sn., M.Sn., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi ini. “Melalui Bali Nata Bhuwana III, kami tidak hanya memperkenalkan seni dan budaya Bali di tingkat global, tetapi juga memperkuat jejaring akademik dan budaya antarnegara. Kolaborasi dengan OPUA adalah bukti bahwa seni mampu menjadi jembatan yang menghubungkan perbedaan menjadi harmoni,” ungkap mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini.
Foto: Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar, Dr. I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn menjadi narasumber dalam Workshop Cak di OPUA, Jepang, Sabtu (2/11).
Sehari sebelum pementasan, ISI Denpasar juga mengadakan Workshop Cak dan Gamelan Bali yang diikuti puluhan mahasiswa OPUA dengan antusias. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta untuk mendalami seni pertunjukan Bali sekaligus memperluas wawasan budaya mereka.
Foto: Delegasi ISI Denpasar bersama mahasiswa dan dosen OPUA, Jepang, Minggu (2/11)
Menurut Prof. Kun Adnyana, kegiatan ini mencerminkan visi ISI Denpasar sebagai pusat unggulan seni dan budaya yang berkontribusi pada diplomasi budaya dunia. “Dengan pendekatan kolaboratif seperti ini, kami berharap dapat memperkuat posisi Bali sebagai poros seni dunia, sekaligus memupuk persahabatan melalui seni,” ujar Prof. Kun Adnyana. (ISIDps/Humas)