ISI Denpasar Gelar Wara Adhyapaka “Tutur – Jana – Tatwa”

ISI Denpasar Gelar Wara Adhyapaka “Tutur – Jana – Tatwa”

Diskusi Seni-Budaya dan Penyerahan Sertifikat Kompetensi Bidang Kebudayaan kepada 79 Dosen dan Tendik ISI Denpasar

Foto: Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama ISI Denpasar, Prof. Dr. I Komang Sudirga bersama narasumber kegiatan Wara Adhyapaka Anak Agung Gde Rai di Taman Tetaring ISI Denpasar, Sabtu (22/6)

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali menggelar kegiatan Wara Adhyapaka bertajuk “Tutur – Jana – Tatwa” di Taman Tetaring ISI Denpasar, Sabtu, 22 Juni 2024. Kegiatan diskusi seni-budaya ini menghadirkan narasumber budayawan yang pendiri Museum ARMA Ubud, Anak Agung Gde Rai.

Wara Adhyapaka dirangkai dengan penyerahan Sertifikat Kompetensi Bidang Kebudayaan kepada 79 dosen dan tenaga kependidikan ISI Denpasar.  Dosen dan tendik yang mendapatkan sertifikat telah mengikuti Sertifikasi Kompetensi Bidang Kebudayaan. Sertifikasi ini dilaksanakan ISI Denpasar bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 19 s.d. 21 Maret 2024, bertempat di Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar. 

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyampaikan sambutan dalam kegiatan Wara Adhyapaka di Taman Tetaring ISI Denpasar, Sabtu (22/6)

Wara Adhyapaka dibuka oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana. Dalam sambutannya, mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini mengungkapkan rasa syukur karena kegiatan ini dapat terselenggara bertepatan dengan Rahina Tumpek Wayang sekaligus Piodalan Pura Pura Padma Nareswara ISI Denpasar yang jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Wayang.

Melalui diskusi ini, Prof Kun Adnyana berharap seluruh sivitas akademika dapat meneladani kontribusi Agung Rai dalam pelestarian dan pengembangan seni-budaya Bali. “Sesuai dengan tema kegiatan, Tutur – Jana – Tatwa, semoga diskusi atau tutur dapat membadan menjadi jana atau pemaknaan mendalam sehingga menciptakan tatwa yang utuh” ujar Guru Besar Bidang Sejarah Seni ini.

Foto: Suasana kegiatan Wara Adhyapaka di Taman Tetaring ISI Denpasar, Sabtu (22/6)

Prof Kun Adnyana menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen dan tendik yang berhasil memperoleh Sertifikat Kompetensi Bidang Kebudayaan. Raihan ini menjadi cerminan bahwa sivitas akademika ISI Denpasar memiliki visi yang sama yakni memajukan ISI Denpasar menjadi pusat seni, desain dan budaya yang berkualitas unggul, berprestasi, dan berkarakter. (ISIDps/Humas-RT)

Dang Mredangga “Siwa Nataraja” Garapan ISI Denpasar Awali Peed Aya Pembukaan PKB XLVI 2024

Dang Mredangga “Siwa Nataraja” Garapan ISI Denpasar Awali Peed Aya Pembukaan PKB XLVI 2024

Foto: Dang Mredangga “Siwa Nataraja” garapan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali mengawali Peed Aya (Pawai) Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI 2024 di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Sabtu (15/6).

Dang Mredangga “Siwa Nataraja” garapan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali mengawali Peed Aya (Pawai) Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI 2024. Garapan yang melibatkan 190 mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan ini dipentaskan di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Sabtu 15 Juni 2024.

Ribuan masyarakat Bali menyaksikan Gamelan Dang Mredangga yang mengiringi tari maskot PKB, Siwa Nataraja. Gamelan Bali dipadu dengan jimbe Afrika, kendang beleq sasak, cengceng, angklung bambu dan perpaduan alat musik lain. Properti pergelaran nan artistik karya mahasiswa Prodi Kriya ISI Denpasar tak luput mengundang kagum penonton.

PKB 2024 dengan tema ‘Jana Kerthi Paramaguna Wikrama’ yang berarti harkat martabat manusia unggul dibuka oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Hadir pula Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati; Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama; serta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Angela Tanoesoedibjo, dan undangan lainnya. (ISIDps/Humas-RT)

Dua Dosen Universitas Ciputra Surabaya Raih Gelar Doktor di ISI Denpasar

Dua Dosen Universitas Ciputra Surabaya Raih Gelar Doktor di ISI Denpasar

Foto: Promovenda Shienny Megawati bersama promotor dan penguji dalam Sidang Terbuka di Gedung Studio Media Rekam Program Studi Produksi Film dan Televisi, ISI Denpasar, Selasa (28/5)

Dua dosen Universitas Ciputra, Surabaya, Jawa Tumur, berhasil menuntaskan studi dan meraih gelar Doktor pada Program Studi Seni Program Doktor, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Mereka, yakni Promovenda Shienny Megawati Sutanto dan Promovenda Marina Wardaya. Dua dosen ini mengajar di Jurusan Visual Communication Design, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Ciputra.

Shienny Megawati melangsungkan ujian sidang terbuka pada Selasa, 28 Mei 2024, di Gedung Studio Media Rekam Program Studi Produksi Film dan Televisi, ISI Denpasar. Disertasi yang diangkat berjudul “Tradisi Lontong Cap Go Meh di Kelenteng Hak An Kiong Surabaya dalam Cipta Ilustrasi dan Novel Fiksi Fantasi”.

Foto: Promovenda Marina Wardaya bersama promotor dan penguji dalam Sidang Terbuka di Gedung Studio Media Rekam Program Studi Produksi Film dan Televisi, ISI Denpasar, Rabu (29/5)

Sementara itu, Marina Wardaya melaksanakan ujian terbuka pada Rabu, 29 Mei 2024, di lokasi yang sama. Disertasinya berjudul “Penciptaan Motif Adaptasi Relief Angling Dharma Candi Jago dalam Aplikasi Augmented Reality”.

Kedua dosen yang mengambil konsentrasi penciptaan seni ini dibimbing oleh tim promotor yang terdiri dari Prof. Dr. Drs. I Wayan Mudra, M.SN., Anak Agung Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si., dan Dr. I Nyoman Suardina, S.Sn., M.Sn.

Setelah mengikuti ujian terbuka, Shienny Megawati dan Marina Wardaya berhasil lulus dengan predikat dengan pujian (Cumlaude). Keberhasilan ini tidak hanya membanggakan kedua dosen tersebut tetapi juga Universitas Ciputra dan ISI Denpasar, serta diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa dan rekan-rekan dosen lainnya. (ISIDps/Humas)

ISI Denpasar Persembahkan 64 Karya Seni dalam Pameran Seni Visual “Rupa Harmoni Berdikari Negeri”

ISI Denpasar Persembahkan 64 Karya Seni dalam Pameran Seni Visual “Rupa Harmoni Berdikari Negeri”

Foto: Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Drs. I Ketut Muka meninjau Pameran Seni Visual “Rupa Harmoni Berdikari Negeri” di Graha Diktiristek Gedung D Lantai 2, Jakarta, Senin (20/5).

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) mempersembahkan 64 karya seni dalam Pameran Seni Visual “Rupa Harmoni Berdikari Negeri” di Graha Diktiristek Gedung D Lantai 2, Jakarta. Pameran diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Seni Indonesia (BKS-PTSI).

Foto: Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie bersama 9 Rektor Perguruan Tinggi Seni yang tergabung dalam Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Seni Indonesia (BKS-PTSI) pada pembukaan Pameran Seni Visual “Rupa Harmoni Berdikari Negeri” di Graha Diktiristek Gedung D Lantai 2, Jakarta, Senin (20/5).

Pameran dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2024 ini dibuka secara resmi oleh Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie di Gedung D Kemdikbudristek RI Jakarta, Senin, 20 Mei 2024. Pembukaan pameran dihadiri oleh 9 rektor dari perguruan tinggi seni se-Indonesia yang tergabung dalam BKS-PTSI dan seluruh Tim Pameran dari masing-masing perguruan tinggi.

Foto: Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Drs. I Ketut Muka bersama Tim Pameran ISI Denpasar dalam Pameran Seni Visual “Rupa Harmoni Berdikari Negeri” di Graha Diktiristek Gedung D Lantai 2, Jakarta, Senin (20/5).

Pemeran Seni Visual “Rupa Harmoni Berdikari Negeri” memamerkan total 324 karya seni. Karya seni dimaksud terdiri dari karya tapestry, 3D/patung, keramik, lukisan, fashion, fotografi, dan desain. Pameran berlangsung 20 Mei sampai dengan 9 November 2024. (ISIDps/Humas-RT)

Delegasi WWF X Apresiasi Pawai Waruna Nata Samasta ISI Denpasar

Delegasi WWF X Apresiasi Pawai Waruna Nata Samasta ISI Denpasar

Foto: Pawai “Waruna Nata Samasta” ISI Denpasar (Bali) bersama Sanggar Karawitan Bungan Dedari dalam Bali Street Carnival World Water Forum di Kawasan ITDC Nusa Dua Bali, Senin (20/5).

Suguhan “Waruna Nata Samasta” Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) bersama Sanggar Karawitan Bungan Dedari tuai apresiasi penonton Bali Street Carnival World Water Forum. Carnival Budaya ini dilaksanakan Senin, 20 Mei 2024, pada pukul 17.00 sampai 18.00 WITA di Kawasan ITDC Nusa Dua Bali.

Ratusan penonton yang sebagian besar delegasi negara-negara peserta World Water Forum (WWF) ke-10 Tahun 2024 tampak antusias menyaksikan garapan tari dan tabuh, persembahan kolaboratif 173 mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan ISI Denpasar.

Foto: Pawai “Waruna Nata Samasta” ISI Denpasar (Bali) bersama Sanggar Karawitan Bungan Dedari dalam Bali Street Carnival World Water Forum di Kawasan ITDC Nusa Dua Bali, Senin (20/5).

Rute pawai dimulai dari depan Museum Pasifika Bali, selanjutnya melintas di depan panggung kehormatan yang bertempat di depan SOGO Departement Store dan Bali Collection Departement Store, serta berakhir di jalan sebelah timur Gedung Devdan Show.

Pawai Budaya bertema “Samudra Cipta Peradaban” ini merupakan persembahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk dipertunjukkan kepada peserta World Water Forum. Pawai total diikuti 1.200 peserta yang terdiri dari  oleh ISI Denpasar bersama Sanggar Karawitan Bungan Dedari, Sanggar Seni Paripurna Gianyar, Sanggar Seni Pancer Langiit Bali, Sanggar Seni Kokar Bali, Sanggar Seni Gumiart, dan Sanggar Gita Mahardika.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama ISI Denpasar Prof. Dr. I Komang Sudirga mengatakan “Waruna Nata Samasta (WNS)” bermakna penghormatan dan pemuliaan terhadap Dewa Baruna yang menjadi tokoh sentral dalam garapan ini. Bagi masyarakat Bali, air adalah sumber kehidupan. Sumber-sumber air baik di pegunungan maupun di samudra luas tidak saja merupakan sumber kesejahteraan secara sekala-niskala (lahir-batin) tetapi juga merupakan sumber orientasi nilai seperti Ulu-Sor, Luan-Teben, Purusha-Pradana, Segara-Giri yang secara filosofis merepresentasi tentang keseimbangan ekologis yang seyogyanya dilestarikan, dirawat, dijaga, disakralkan dan disucikan.

Foto: Pawai “Waruna Nata Samasta” ISI Denpasar (Bali) bersama Sanggar Karawitan Bungan Dedari dalam Bali Street Carnival World Water Forum di Kawasan ITDC Nusa Dua Bali, Senin (20/5).

Prof. Komang Sudirga mengungkapkan, ISI Denpasar telah mempersiapkan suguhan WNS sejak 1 bulan lalu. Mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan secara kolaboratif berpartisipasi untuk menciptakan garapan yang harmonis. “ISI Denpasar mempersiapkan dengan matang komposisi tari dan tabuh, serta kostum dan properti. Latihan intensif juga dilakukan guna menyuguhkan penampilan memukau bagi para penonton, sekaligus mempromosikan kekayaan seni dan budaya Bali ke kancah internasional,” ujar Guru Besar Bidang Seni Karawitan ini.

Kegiatan ini dihadiri Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Drs. Dewa Made Indra, delegasi negara-negara peserta WWF ke-10 Tahun 2024, dan undangan lainnya. (ISIDps/Humas-RT)

ISI Denpasar Inagurasi Guru Besar Anyar Desak Suarti Laksmi

ISI Denpasar Inagurasi Guru Besar Anyar Desak Suarti Laksmi

Profesor Musik Vokal Bereputasi

Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mengukuhkan Guru Besar Anyar Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.Skar., MA. Acara dalam Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar (Pengukuhan Guru Besar) “Karma-Citta-Waskita” di Gedung Auditorium Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa (14/5).

INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) mengukuhkan Guru Besar Anyar Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.Skar., MA. Acara pengukuhan dikemas dalam Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar (Pengukuhan Guru Besar) “Karma-Citta-Waskita” di Gedung Auditorium Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 14 Mei 2024.

Sosok Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi merupakan sosok prominen dalam dunia seni. Dosen kelahiran Banjar Kawan Manggis, Karangasem, 28 Maret 1959 ini aktif menjadi Komposer Wanita dalam Karawitan Vokal dan Instrumental. Prof. Desak Made Suarti menjadikan tembang Bali (sekaran) sebagai spesialisasinya. Beliau mendedikasikan kesenimanannya baik sebagai seniman pelaku, pengkarya, pendidik, dan pengkaji seni.

Foto: Guru Besar Anyar ISI Denpasar Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.Skar., MA. (tengah) bersama Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana (kanan) dan Ketua Senat ISI Denpasar Dr. Ni Kadek Arshiniwati, SST.,M.Si (kiri) dalam Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar (Pengukuhan Guru Besar) “Karma-Citta-Waskita” di Gedung Auditorium Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa (14/5).

Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.SKar., MA., menggenapi jumlah Guru Besar tetap ISI Denpasar menjadi 12 (dua belas) Profesor berbagai bidang ilmu rumpun seni, desain, dan pendidikan. Dosen Program Studi Musik Program Sarjana ini diangkat sebagai guru besar bidang ilmu Seni Musik Vokal.

Hadir dalam acara inagurasi Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, Wakil Gubernur Bali Periode 2018-2023 sekaligus Anggota Senat Kehormatan ISI Denpasar Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si., Anggota Dewan Penyantun ISI Denpasar, Drs. Tjokorda Gde Putra Sukawati, Ketua STSI Tahun 1997-2001 Prof. Dr. I Wayan Dibia, MA. Hadir pula Ketua Senat, Sekretaris Senat, dan seluruh anggota Senat ISI Denpasar, Anggota Senat Kehormatan ISI Denpasar yang Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana Prof. Dr. Tjokorda Gde Raka Sukawati, SE., MM, Wakil Rektor, Dekan, Kepala Biro, Pimpinan, Dosen dan Pegawai di lingkungan ISI Denpasar. Hadir pula Guru Besar Anyar Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.SKar., MA., dan suami Dr. I Nyoman Catra, SST., MA., beserta keluarga, dan undangan lainnya.

Foto: Guru Besar Anyar ISI Denpasar Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.Skar., MA menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Tembang Bali: Dari Yoga Suara Menuju Yogi Suara” dalam Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar (Pengukuhan Guru Besar) “Karma-Citta-Waskita” di Gedung Auditorium Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa (14/5).

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, dalam sambutannya menyatakan inagurasi bermahkota Karma-Citta-Waskita ini, dimaksudkan sebagai mimbar pengakuan sekaligus penghormatan atas kerja intelektual dan dedikasi keilmuan yang panjang, hingga mewujud pada pencapaian cita-cita tertinggi seorang dosen yakni jabatan Profesor. Inagurasi juga berarti gerbang sekaligus ruang pembuktian kerja kebijaksanaan oleh ia yang namanya telah didandani Negara dengan sebutan Guru Besar. Kerja kebijaksanaan atau kewaskitaan menunjuk tanggung jawab sosial untuk pengembangan dan pemuliaan ilmu pengetahuan seni-desain, serta pendidikan seni.

Foto: Suasana Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar (Pengukuhan Guru Besar) “Karma-Citta-Waskita” di Gedung Auditorium Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa (14/5).

Prof. Kun Adnyana mengapresiasi perjuangan Profesor Desak Suarti Laksmi meraih gelar guru besar. Meski jelang waktu purna tugas, Prof Desak tetap gigih berjuang melengkapi karya jurnal bereputasi, serta dokumen pendukung berikut meyakinkan tim penilai akhir atas relevansi keilmuan bagi pemajuan ISI Denpasar.

“Atas restu dan asung kerta waranugraha Hyang Widhi serta sinergi yang kokoh Senat dan seluruh Pimpinan ISI Denpasar bersama Kementerian Dikbudristekdikti juga pemangku kepentingan, akhirnya tepat 2 (dua) bulan jelang purna tugas Surat Keputusan Menteri Dikbudristek Nomor 16694/M/07/2024 tentang Pengangkatan Jabatan Fungsional Guru Besar Desak Made Suarti Laksmi terbit. Kabar gembira yang menuai haru kita semua,” ujar mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini.

Foto: Guru Besar Anyar ISI Denpasar Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.Skar., MA dan suami Dr. I Nyoman Catra, SST., MA bersama Rektor dan Senat ISI Denpasar dalam Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar (Pengukuhan Guru Besar) “Karma-Citta-Waskita” di Gedung Auditorium Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa (14/5).

Prof Kun Adnyana mengungkapkan rasa suka cita dan menyampaikan selamat atas capaian yang diraih Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.SKar., MA. “Atas nama Sivitas Akademika ISI Denpasar, saya menyampaikan Selamat atas Capaian sebagai Guru Besar kepada Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.SKar., MA., beserta semua keluarga besar yang mendampingi. Terima kasih juga dihaturkan kepada Senat ISI Denpasar beserta seluruh panitia, yang telah menyelenggarakan acara Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar ini dengan sangat baik,” ujar Guru Besar Sejarah Seni ini.

Pada momentum Sidang Senat Terbuka Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar ini, Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.SKar., MA. menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Tembang Bali: Dari Yoga Suara Menuju Yogi Suara”. (ISIDps/Humas)

Link Acara Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar (Pengukuhan Guru Besar) “Karma-Citta-Waskita”: https://www.youtube.com/watch?v=qWLl8AcRc-M&t=3663s

Loading...