Diseminasi Karya Mahasiswa Darmasiswa RI ISI Denpasar

Diseminasi Karya Mahasiswa Darmasiswa RI ISI Denpasar

Unjuk Kreativitas Mahasiswa Mancanegara

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama mahasiswa Darmasiswa dalam kegiatan Diseminasi Karya Mahasiswa Darmasiswa ISI Denpasar di Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar, Rabu (31/1).

MAHASISWA Darmasiswa RI Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) menampilkan karya hasil pembelajaran dalam Diseminasi Karya Mahasiswa Darmasiswa ISI Denpasar Tahun Akademik 2023/2024. Diseminasi bertajuk “Manawa-Manah-Manu” diselenggarakan di Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar, Rabu, 31 Januari 2024. Kegiatan diseminasi merupakan keberlanjutan dari program pembelajaran Bali Nata Bhuwana Plus.

Diseminasi yang dikemas dalam pameran dan pertunjukan seni ini diikuti oleh 11 mahasiswa Darmasiswa yang telah mengikuti perkuliahan di ISI Denpasar selama satu semester. Tahun Akademik 2023/2024, ISI Denpasar menerima mahasiswa Program Darmasiswa RI dari sembilan negara. Masing-masing satu mahasiswa asal Polandia, Armenia, Yordania, Spanyol, Ukraina, Slovakia, Austria, Belarus, dan tiga mahasiswa asal India. Mahasiswa mancanegara ini mengikuti perkuliahan bersama mahasiswa reguler ISI Denpasar di program studi yang berbeda-beda.

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana meninjau karya seni mahasiswa Darmasiswa di Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar, Rabu (31/1).

Koordinator Urusan Internasional ISI Denpasar sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Diseminasi “Manawa-Manah-Manu” mengungkapkan, mahasiswa Darmasiswa menyuguhkan belasan karya seni lukis dalam pameran ini. Selain mahasiswa Darmasiswa, seorang mahasiswa Global-Bali Arts Short Course, Artemi Lykou turut menyajikan karya lukisnya.

“Ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa Darmasiswa ISI Denpasar untuk menunjukkan karya seni mereka ke hadapan publik setelah menjalani satu semester pembelajaran di lingkungan kreatif ISI Denpasar,” ujar Dosen Bahasa Inggris ini

Foto: Mariia Handzel dan Florentina Gonzales, mahasiswa Darmasiswa ISI Denpasar menampilkan pertunjukan tari kontemporer, Rabu (31/1).

Selain pameran seni lukis, mahasiswa Darmasiswa juga menyuguhkan sejumlah pertunjukan seni. Pertunjukan dimaksud, yakni pementasan dua tari kontemporer oleh Mariia Handzel dan Florentina Gonzales bersama mahasiswa Darmasiswa Universitas Udayana, Nanoko Fujimura. Rajeev Kumar, mahasiswa Darmasiswa asal India mempertunjukan kemampuannya dalam bermain Tabla (alat music tradisional India).

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mengungkapkan rasa bangga atas antusias mahasiswa mancanegara ini dalam mendiseminasikan karya-karya hasil pembelajaran di ISI Denpasar. Prof. Kun menyoroti pentingnya kolaborasi antarbangsa dalam meresapi dan mengapresiasi keberagaman seni, mengakui bahwa pencapaian tersebut adalah hasil dari kerjasama erat dan saling pengertian antara mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya

“Saya sangat mengapresiasi semangat dan dedikasi mahasiswa Darmasiswa dalam menyajikan karya seni terbaik. Hal ini merupakan bukti dari kerjasama lintas budaya yang erat di lingkungan kampus ISI Denpasar,” tutur Guru Besar Sejarah Seni ini.

Prof. Kun berharap pada semester mendatang, mahasiswa Darmasiswa dapat menciptakan karya-karya yang lebih memukau.  ISI Denpasar berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan bakat dan potensi kreatif mahasiswa, sekaligus mendorong mereka untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik.

Diseminasi “Manawa-Manah-Manu” disemarakkan dengan kegiatan Dialog Budaya. Diskusi yang dimoderatori Ni Putu Tisna Andayani, S.S., M.Hum menjadi platform interaktif yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berbagi pengalaman mereka selama mengikuti perkuliahan di ISI Denpasar.

Foto: Mariia Handzel bersama mahasiswa Darmasiswa Universitas Udayana, Nanoko Fujimura menampilkan pertunjukan tari kontemporer, Rabu (31/1).

Mahasiswa Darmasiswa asal India, Rajeev Kumar menceritakan pengalamannya selama mengikuti perkuliahan di ISI Denpasar. Dia menuturkan pada awal kedatangannya di ISI Denpasar, dia mengalami sejumlah kendala karena dia harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Namun dia amat bersyukur dapat menyelesaikan semester pertama ini dengan baik. “We finish this first semester with wonderful moments. We had dance performances and displayed our paintings (Kami menyelesaikan semester pertama ini dengan momen-momen yang luar biasa. Kami mengadakan pertunjukan tari dan memamerkan lukisan kami)” ujar Darmasiswa Prodi Karawitan ini.

Rajeev mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan seni Bali. Mempelajari kesenian Bali, khususnya karawitan merupakan pengalaman yang luar biasa. Sebagai seorang pemula dalam belajar karawitan, Rajeev terpesona oleh kompleksitas musik tradisional Bali yang membuatnya terhubung dengan warisan seni tradisional penuh makna. “Bali’s art is truly captivating and inspiring (kesenian Bali begitu memukau dan menginspirasi),” ujarnya.

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama mahasiswa Darmasiswa dalam kegiatan Diseminasi Karya Mahasiswa Darmasiswa ISI Denpasar, Rabu (31/1).

Sebagai informasi, Program Darmasiswa RI merupakan beasiswa non-gelar yang ditawarkan kepada seluruh mahasiswa asing dari negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk belajar bahasa, seni dan budaya. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Program Darmasiswa RI bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan minat terhadap bahasa dan budaya Indonesia di kalangan pemuda negara lain. (ISIDps/Humas-RT)

ISI Denpasar Gelar Temu Wakil Alumni Bahas Festival Seni Alumni “Bali Citta Samasta”

ISI Denpasar Gelar Temu Wakil Alumni Bahas Festival Seni Alumni “Bali Citta Samasta”

Foto: Rektor ISI Denpasar dan jajaran pimpinan di lingkungan ISI Denpasar bersama wakil alumni tahun 2019 dan 2023 di Gedung Rektorat ISI Denpasar, Jumat (12/1)

INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar Temu Wakil Alumni Lulusan Tahun 2019 dan Tahun 2023 di Ruang Natya Widya Maha Sabha, Gedung Rektorat Lt.2, Jumat, 12 Januari 2024. Pertemuan dalam rangka mendiskusikan Bali Citta Samasta (Festival Seni Alumni) ini dipimpin oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana.

20 alumni dari berbagai program studi hadir mendiskudikan kegiatan-kegiatan yang akan diselenggaran dalam Festival Seni Alumni. Kegiatan dimaksud, yakni Lango Wara (Pargelaran Seni Alumni), Rupa Wara (Pameran Seni Visual), Charma Wara (Workshop Seni Mural), Kanti Wara (Temu Sapa Alumni) dan Waskita Wara (Diskusi Seni-Desain).

Foto: Suasana Temu Wakil Alumni Lulusan Tahun 2019 dan Tahun 2023 di Ruang Natya Widya Maha Sabha, Gedung Rektorat Lt.2, Jumat (12/1).

Bali Citta Samasta dijadwalkan berlangsung pada 19 – 28 Maret 2023 di kampus ISI Denpasar. Tidak hanya sebagai sarana untuk mewadahi kreativitas alumni, Bali Citta Samasta merupakan bagian integral dari tracer study alumni ISI Denpasar. Festifal ini berkontribusi penting untuk melacak dan menganalisis dampak pendidikan seni terhadap perkembangan profesional para alumni.

Temu wakil alumni dihadiri pula pimpinan di lingkungan ISI Denpasar. Mereka, yakni  Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Drs. Anak Agung Gde Rai Remawa, M.Sn, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn., M.Hum, Kepala Biro Umum dan Keuangan Dr. I Gusti Ngurah Sudibya, SST., M.Sn, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr. I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn., Dekan Fakultas Fakultas Seni Rupa dan Desain Dr. A.A. Gde Bagus Udayana, Ketua LP2MPP Dr. Drs. I Wayan Suardana, M.Sn, Koordinator Program Studi Program D4/S1, dan seluruh panitia Bali Citta Samasta (Festival Seni Alumni).

Foto: Suasana Temu Wakil Alumni Lulusan Tahun 2019 dan Tahun 2023 di Ruang Natya Widya Maha Sabha, Gedung Rektorat Lt.2, Jumat (12/1).

Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyambut hangat kehadiran perwakilan alumni tahun 20219 dan 2023 ini. Guru Besar Sejarah Seni ini berharap Festival Seni Alumni memberikan platform bagi para alumni untuk berbagi pengalaman, memperluas jaringan, serta memperkaya wawasan di dunia seni. “Ini adalah momentum yang sangat penting bagi kami untuk bersama-sama merencanakan dan melaksanakan Bali Citta Samasta. Festival ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengeksplorasi karya seni alumni, tetapi juga untuk mempererat ikatan sebagai keluarga besar ISI Denpasar,” ujar mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini.  (ISIDps/Humas-RT)

Transformasi Menuju PTN-BLU, ISI Denpasar Koordinasi dengan UNESA

Transformasi Menuju PTN-BLU, ISI Denpasar Koordinasi dengan UNESA

Foto: Rektor ISI Denpasar (Bali), Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama jajaran pimpinan Univeritas Negeri Surabaya, Selasa (23/1).

REKTOR Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali), Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana berserta jajaran mengunjungi Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Selasa, 23 Januari 2024. Kunjungan dalam rangka Koordinasi Pelaksanaan Program Revitalisasi PTN Tahun Anggaran 2024 ini diterima pimpinan UNESA di Ruang Rapat 804 UNESA Kampus II Lidah Wetan, Surabaya.

UNESA ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai pendamping PTN Satker, salah satunya ISI Denpasar. Tahun 2024, rancangan pembahasan program revitalisasi dengan pendampingan UNESA mengerucut pada 6 aspek,yaitu daya saing dan tata kelola blu, kerjasama, kurikulum, organisasi, penguatan riset dan inovasi, serta penjaminan mutu lembaga.

Foto: Suasana Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Revitalisasi PTN Tahun Anggaran 2024  di Univeritas Negeri Surabaya, Selasa (23/1).

Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali), Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mengatakan kedatangan rombongan ISI Denpasar di UNESA terkait dengan program transformasi ISI Denpasar dari Satuan Kerja (Satker) ke Badan Layanan Umum (PTN-BLU). ”Kami percaya UNESA dapat memberikan pendampingan. Transisi UNESA dari PTN-BLU ke PTN-BH termasuk dalam golongan yang sangat cepat, sehingga kita yakin nantinya transformasi ini juga akan belajar dengan lancar,” ujar mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini.

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNESA Prof. Dr. H. Haris Supratno menyatakan transformasi lembaga menjadi PTN-BH berkaitan dengan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. “Pengelolaan keuangan agar lebih merdeka, mandiri, dan sejahtera. Semoga dapat direalisasikan ISI Denpasar,” tutur mantan Rektor UNESA ini

Prof. Haris Supratno menambahkan, selain penjaminan mutu yang dibagi menjadi bidang akademik dan non-akademik, UNESA juga menyungguhkan pentingnya program pengawasan internal pada tata kelola lembaga. Hal ini termasuk kebutuhan utama dalam mempersiapkan transformasi suatu lembaga menjadi PTN-BLU maupun PTN-BH.

Foto: Rektor ISI Denpasar (Bali), Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menerima cendera mata dari Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNESA Prof. Dr. H. Haris Supratno, Selasa (23/1).

Kegiatan koordinasi dihadiri jajaran pimpinan UNESA, yakni Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni Prof. Dr. Madlazim, M.Si., Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan Universitas: Junaidi Budi Prihanto, S.KM., M.KM., Ph.D., Ketua Senat Akademik Universitas (SAU) Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, M.A., dan Direktur Akademik Unesa Prof. Dr. Fida Rachmadiarti, M.Pd.

Sementara itu, jajaran ISI Denpasar yang turut hadir, yakni Ketua Senat ISI Denpasar Dr. Ni Kadek Arsiniwati, SST., M.Si., Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn., M.Hum, dan Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si. (ISIDps/Humas-RT)

Persipakan Akreditasi Program Magister Pendidikan Seni, ISI Denpasar Gelar Rakor Penyusunan IAPS

Persipakan Akreditasi Program Magister Pendidikan Seni, ISI Denpasar Gelar Rakor Penyusunan IAPS

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama peserta Rapat Koordinasi Penyusunan IAPS di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, Ubud, Bali, Jumat-Minggu, 12 – 14 Januari 2024.

INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) menggelar Rapat Koordinasi Penyusunan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) Program Studi Pendidikan Seni Program Magister. Rapat koordinasi bertajuk “Manawa-Widya-Kerthi” dilaksanakan di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, Ubud, Bali, Jumat-Minggu, 12 – 14 Januari 2024.

Rapat koordinasi dilaksanakan untuk membahas kelengkapan dokumen IAPS Pendidikan Seni Program Magister ISI Denpasar yang selanjutnya akan diajukan kepada LAMDIK. Proses Akreditasi Program Studi Kependidikan (APSK) meliputi proses pendaftaran menjadi anggota LAMDIK dan Program Studi akan mendapat akun untuk memperoleh informasi dan layanan. Selanjutnya, dilakukan penilaian/evalasi data dan informasi terhadap mutu penyelenggaraan Program Studi; pada tahap berikutnya dilakukan penetapan peringkat Akreditasi APSK berdasarkan hasil evaluasi, serta pemantauan pemenuhan syarat peringkat Akreditasi Program Studi.

ISI Denpasar menghadirkan Guru Besar Universitas Hindu Indonesia Denpasar, Prof. Dr. Drs. Wayan Paramartha, SH., M.Pd., sebagai narasumber. Prof. Paramartha menyampaikan materi dan memberikan masukan mengenai Akreditasi Program Studi Kependidikan.

Rapat koordinasi melibatkan 21 pejabat dan pegawai di lingkungan ISI Denpasar. Mereka, yakni Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Drs. Anak Agung Gde Rai Remawa, M.Sn, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn., M.Hum, Kepala Biro Umum dan Keuangan Dr. I Gusti Ngurah Sudibya, SST., M.Sn, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr. I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn., Dekan Fakultas Fakultas Seni Rupa dan Desain Dr. A.A. Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si, Ketua Senat ISI Denpasar Dr. Ni Kadek Arsiniwati, SST.,M.Si, dan Ketua SPI I Made Jodog, M.FA., serta staf pelaksana pendukung. Kegiatan juga dihadiri peserta dari Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mengatakan pendirian Program Studi Pendidikan Seni Program Magister ISI Denpasar berdasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 155/E/O/2022 tanggal 11 Maret 2022. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi, kelayakan Program Studi agar sesuai dengan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. “Proses akreditasi yang diajukan kepada Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) akan menjamin mutu program studi secara eksternal baik bidang akademik maupun non akademik,” ujar Guru Besar Sejarah Seni ini. (ISIDps/Humas-RT)

Diseminasi Tugas Akhir MBKM Prodi Desain Mode, ISI Denpasar

Diseminasi Tugas Akhir MBKM Prodi Desain Mode, ISI Denpasar

Unjuk Karya Gemilang Generasi Desainer Mode Indonesia

Foto: Busana karya mahasiswa Prodi Desain Mode yang ditampilkan dalam Fashion Show “Diversity of Indonesia #7” di Gedung Citta Kelangan Lt.3 ISI Denpasar, Sabtu (20/1) malam.

105 busana rancangan mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Mode, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) memukau penonton Fashion Show “Diversity of Indonesia #7”. Fashion show diselenggarakan dalam rangka diseminasi tugas akhir Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di Gedung Citta Kelangan Lt.3 ISI Denpasar, Sabtu, 20 Januari 2024 malam.

Fashion show ke-7 sejak tahun 2016 ini dihadiri oleh ratusan tamu undangan, diantaranya Rektor ISI Denpasar Prof Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana berserta jajaran pimpinan di lingkungan ISI Denpasar, para dosen, dan tenaga kependidikan. Hadir pula perwakilan mitra MBKM ISI Denpasar, orang tua/wali mahasiswa, dan undangan lainnya.

Ketua Panitia Fashion Show, Ni Luh Nila Febrianti, dalam laporannya menyatakan sebanyak 35 mahasiswa berpartisipasi dalam diseminasi tugas akhir MBKM bertajuk Diversity of Indonesia #7 ini. Setiap mahasiswa menciptakan 3 karya busana, terdiri dari ready to wear, ready to wear deluxe, dan semi couture. Total 105 karya busana mahasiswa ini diperagakan oleh model-model profesional dari I AM Model Management Bali.

Foto: Penyerahan bunga kepada para sponsor acara Fashion Show “Diversity of Indonesia #7” di Gedung Citta Kelangan Lt.3 ISI Denpasar, Sabtu (20/1) malam.

Proses diseminasi tugas akhir MBKM ini melalui sejumlah tahapan, dimulai dari pengumpulan proposal dan pemilihan desain pada bulan September. Proses selanjutnya melibatkan asistensi dan evaluasi bersama pembimbing dengan dukungan mitra Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Tahap terakhir mencakup sesi photoshoot hingga acara puncak fashion show tersebut.

Nila Febrianti menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. “Kepada pimpinan ISI Denpasar, para dosen, mitra DUDI yang sudah membimbing, pengisi acara, alumni, dan pendukung acara lainnya. Tanpa dukungan mereka, acara ini tidak mungkin berhasil,” ujar mahasiswa Prodi Desain Mode semester 7 ini.

Foto: Busana karya mahasiswa Prodi Desain Mode yang ditampilkan dalam Fashion Show “Diversity of Indonesia #7” di Gedung Citta Kelangan Lt.3 ISI Denpasar, Sabtu (20/1) malam.

Rektor ISI Denpasar, Prof Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mengapresiasi dedikasi mahasiswa dalam menyelenggarakan diseminasi MBKM Prodi Desain Mode semester gasal tahun akademik 2023/2024. Prof Kun Adnyana menyatakan kebanggaannya atas prestasi generasi cemerlang dunia desain Indonesia yang tercermin dalam fashion show ini.

Mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini menekankan pentingnya industri kreatif dalam pertumbuhan ekonomi, khususnya dunia mode yang merupakan salah satu subsektor dari 17 subsektor industri kreatif yang didorong oleh pemerintah. “Dunia mode adalah bagian integral dari industri kreatif yang terus berkembang. Melalui semangat merdeka belajar, kita bersama-sama dapat membangun generasi cemerlang bagi bangsa ini di dunia mode,” ujar Guru Besar Sejarah Seni ini. Prodi Desain Mode ISI Denpasar saat ini tengah menjalani proses akreditasi internasional untuk sejajar dengan prodi desain tingkat nasional. Dia berharap bahwa melalui tekad dan niat luhur, mahasiswa dan seluruh pihak terlibat dapat bersama-sama membangun generasi cemerlang bagi bangsa ini di dunia mode yang terus tumbuh dan berkembang. (ISIDps/Humas-RT)

ISI Denpasar dan Shanghai Art Collection Museum Bahas Kerja Sama Seni-Budaya

ISI Denpasar dan Shanghai Art Collection Museum Bahas Kerja Sama Seni-Budaya

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyerahkan cendera mata kepada President Shanghai Art Collection Museum (SACM), Mr. Hu Muqing di Ruang Nata Widya Sabha, Rektorat Lt. 2 ISI Denpasar, Senin (22/1).

INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) menerima kunjungan President Shanghai Art Collection Museum (SACM), Mr. Hu Muqing di Ruang Nata Widya Sabha, Rektorat Lt. 2 ISI Denpasar, Senin, 22 Januari 2024. Kunjungan diterima oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana beserta jajaran pimpinan di lingkungan ISI Denpasar.

Kunjungan dalam rangka penjajakan kerja sama bidang seni-budaya ini turut dihadiri tokoh-tokoh Puri Ubud, yakni Ketua Yayasan Ratna Warta, Ubud Tjokorda Gede Putra Sukawati dan Pengelola Museum Puri Lukisan, Ubud Prof. Dr. Tjokorda Artha Ardana Sukawati dan Tjokorda Gde Agung Ichiro Sukawati.

Foto: Suasana kunjungan President Shanghai Art Collection Museum (SACM), Mr. Hu Muqing dan Ketua Yayasan Ratna Warta serta Pengelola Museum Puri Lukisan di Ruang Nata Widya Sabha, Rektorat Lt. 2 ISI Denpasar, Senin (22/1).

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, menyambut hangat kehadiran Mr. Hu Muqing serta tokoh Puri Ubud. Prof Kun menuturkan pertukaran budaya, perdagangan, dan pengaruh antara Bali dan Tiongkok telah menjadi bagian integral dari sejarah keduanya selama berabad-abad. Salah satu jejak yang dapat diidentifikasi dari hubungan ini tergambar melalui kisah Raja Jaya Pangus yang terlibat dalam pernikahan dengan seorang putri Tiongkok bernama Kang Cing Wie. “Cerita ini mencerminkan kompleksitas dan keberagaman hubungan antara kedua budaya, menciptakan jaringan keberlanjutan yang menghubungkan Bali dan Tiongkok melalui ikatan perkawinan dan pertukaran budaya,” ujar Prof Kun Adnyana

Prof. Kun Adnyana menambahkan, pertemu tersebut tidak hanya menjadi pertemuan formal antar lembaga seni prestisius, tetapi juga menjadi wadah untuk menjajaki potensi kerja sama di bidang seni-budaya. “Kunjungan ini merupakan karma baik kita semua untuk memperkuat hubungan seni-budaya Bali dengan Tiongkok, dan bahkan Asia secara umum. Kedepannya kami berharap Shanghai Collection Art Museum, Museum Puri Lukisan dan ISI Denpasar dapat bekerja sama untuk memanggungkan kesenian Bali di kancah dunia,” ujar Guru Besar Sejarah Seni ini.

President SACM, Mr. Hu Muqing, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan pihak ISI Denpasar. Dalam paparannya, Hu Muqing mengungkapkan SACM telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 70 negara dan sejumlah universitas terkemuka, termasuk Oxford University dan University of Pennsylvania. Di Indonesia, SACM tahun 2023 bekerja sama dengan ISI Yogyakarta untuk menyelenggarakan seminar dan pameran.

“Kami berharap dapat menjajaki kerja sama lebih lanjut dengan ISI Denpasar melalui penyelenggaraan seminar dan pameran, terutama dalam bidang konservasi warisan budaya tak benda. Kami yakin, ini akan menjadi langkah besar bagi pertukaran seni antara kedua negara,” ujar Hu Muqing.

Foto: Suasana kunjungan President Shanghai Art Collection Museum (SACM), Mr. Hu Muqing dan Ketua Yayasan Ratna Warta serta Pengelola Museum Puri Lukisan di Ruang Nata Widya Sabha, Rektorat Lt. 2 ISI Denpasar, Senin (22/1).

Ketua Yayasan Ratna Warta, Tjokorda Gede Putra Sukawati, , menyoroti dimensi penting dalam hubungan antara Bali dan Tiongkok. Menurutnya, pertukaran budaya tidak hanya menjadi sarana komunikasi, tetapi juga menjadi jembatan yang membawa manfaat besar dalam memperkaya dan memperluas pemahaman antara dua negara yang kaya akan warisan budaya. “Hal ini tidak hanya menciptakan keharmonisan antarbangsa, tetapi juga mendorong pertumbuhan apresiasi terhadap kekayaan budaya yang luar biasa dan menciptakan fondasi yang kokoh untuk keberlanjutan hubungan antara Bali dan Tiongkok di masa depan,” ujar Penglingsir Puri Ubud ini.

Pengelola Museum Puri Lukisan, Prof. Dr. Tjokorda Artha Ardana Sukawati, menyampaikan pandangan yang sama. Mantan Wakil Gubernur Bali ini menekankan bahwa Bali dan Tiongkok memiliki ikatan yang erat secara sosiologis, dan membangun kerja sama dengan ISI Denpasar dianggap sebagai langkah yang sangat tepat. ISI Denpasar, selain sebagai lembaga pendidikan seni, juga berfungsi sebagai sebuah laboratorium budaya Bali, khususnya dalam konteks seni. “Dengan mengintegrasikan aspek pendidikan dan praktik seni, kerja sama SACM dengan ISI Denpasar akan menjadi wahana yang memperkuat keterhubungan budaya antara Bali dan Tiongkok,” tutur Guru Besar ke-8 ISI Denpasar ini. (ISIDps/Humas-RT)

Loading...