Karat Kapal Laut dalam Seni Fotogafi Makro

Karat Kapal Laut dalam Seni Fotogafi Makro

Banyak seniman yang terinspirasi oleh sesuatu yang tidak disengaja dalam menciptakan karya seninya, seperti pencipta terinspirasi dari karat kapal laut yang memiliki keunikan bentuk, warna dan tekstur sehingga semenjak smester VII pencipta tertarik pada benda-benda yang berkarat dijadikan karya seni fptografi, jadi karat merupakan proses perubahan bentuk yang disebabkan oleh perubahan cuaca maupun proses kimiawi pada sebuah benda, dan kapal laut secara umum biasanya mengalami pengkaratan lebih cepat dibandingkan dengan alat trasportasi lainnya karena jauh dari udara yang mengandung garam, maka kapal laut merupakan salah satu alat trasportasilaut yang ada saat ini dan bisa digunakan oleh masyarakat bawah menengah karena relatif lebih murah dibandingkan trasportasi lainnya. Ide tentang karat kapal laut ini, pencipta wujudkan dalam fotografi makro, pengambilan gambar menggunakan kamera DSLR Nikon D40 dan lensa Nikon 105 mm, f : 2,8 AF-S VR, yang tujuannya  untuk memperbesar bagian-bagian  objek karat sehingga diproleh hasil bentuk, testur yang detail dan jelas terakhir menggunakan Tripod Takara TVM dan CF San Disk Ultra II 1GB ada pun proses penciptaan karya fotografi ini adalah penumpulan data studi pustaka, pemotretan awal, pengolahan foto, penyeleksian karya, pemotretan ulang, karya terpilih, pencetakan, dan pembingkaian.

Kata Kunci : Karat,  kapal laut, Fotografi,  makro.

  

Kampanye Manfaat Pemberian Asi Eksklusif Bayi Sampai Umur 6 Bulan Melalui Media Komunikasi Visual

Kampanye Manfaat Pemberian Asi Eksklusif Bayi Sampai Umur 6 Bulan Melalui Media Komunikasi Visual

Kampanye Manfaat Pemberian Asi Eksklusif Bagi Bayi Sampai Dengan Umur 6 Bulan Melalui Media Komunikasi Visual Di Kabupaten Tabanan merupakan sebuah Skripsi Tugas Akhir yang mencoba memaparkan sebuah proses perancangan media untuk menginformasikan suatu pesan berkenaan dengan upaya kampanye manfaat pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Tabanan. Pemilihan manfaat pemberian ASI eksklusif ini sebagai studi kasus dalam Tugas Akhir ini didasari atas pertimbangan bahwa rendahnya tingkat keberhasilan pemberian ASI eksklusif dikabupaten tabanan dan menduduki peringkat keenam di Bali. Kurangnya pengetahuan mengenai manfaat dari pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu faktornya. Oleh karena itu dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan membutuhkan bantuan seorang desainer yang dapat merancang media komunikasi visual untuk kampanye manfaat pemberian ASI eksklusif dengan harapan masyarakat mendapat informasi dan pengetahuan tentang manfaat pemberian ASI eksklusif ini.

Untuk memperoleh data dalam tulisan ini digunakan metode observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Setelah data-data tersebut terkumpulkan, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Kemudian mengenai kriteria yang dijadikan indikator untuk menilai desain adalah: fungsional, komunikatif, informatif, ergonomis, estetis, simplicity, surprise, dan etis.

Adapun konsep dasar yang digunakan untuk perancangan media komunikasi visual untuk kampanye manfaat pemberian ASI ekskluif ini  adalah konsep simplicity. Dari segi ilustrasi, digunakan ilustrasi fotografi yang akan disempurnakan di media komputer. Dari segi tipografi, jenis font yang digunakan adalah jenis font yang mudah dibaca dan jelas seperti Arial, Bickham Script Pro Semibold,  Calibri, Century Gothic, One Stroke Script LET, Trebuchet MS dan font lainnya sesuai dengan kebutuhan media tersebut. Dan dari segi warna, warna putih dan biru (primer) akan lebih dominan digunakan yang memberikan kesan hidup sehat yang merupakan unsur dari kesehatan. Adapun beberapa rancangan media yang dibuat untuk kampanye manfaat pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Tabanan diantaranya adalah : Poster, Spanduk, X- Banner, Flayer, Brosur, T-Shirt, Paper bag , Stiker, Pin, serta Katalog.

Kata kunci: ASI eksklusif, manfaat dari pemberian, media komunikasi visual.

Imajinasi Kematian

Imajinasi Kematian

Skrip karya ini merupakan deskripsi dan uraian tentang penciptaan seni lukis dengan tema “ Imajinasi Kematian “. Kematian merupakan Siklus yang terjadi pada setiap makhluk di dunia ini, termasuk manusia. Ketika kematian itu di alami oleh seseorang, tubuh akan berada dalam posisi kematiannya yaitu terlentang mengikuti garis Horizontal, Kematian seperti sebuah rangkaian tentang tubuh, atau jasad, yang perlahan menghilang entah dikubur atau dikremasi . Tubuh mati menjadi jasad dan akhirnya menyatu dengan alam (Panca Maha Butha). Namun roh dari tubuh itu pencipta yakini tetap hidup dan tetap melakukan eksistensinya di alam niskala.

Berdasarkan hal tersebut, pencipta sangat tertarik dan menyentuh bathin pencipta untuk memvisualisasikan fenomena ini lewat karya seni lukis yang memiliki nilai-nilai simbolik yang dapat mewakili hal-hal yang ingin disampaikan terkait dengan kematian.

Proses penciptaan karya merupakan tahapan eksperimentasi dari olahan kreatifitas pencipta. Untuk mempermudah didalam berkreasi diperlukan kajian sumber sebagai referensi di dalam penciptaan karya. Adapun penciptaan ini dilakukan dengan pengamatan suasana, pengamatan karya dari seniman lain, dari media cetak, media elektronik, dan dilakukan perenungan tentang segala hasil pengamatan tersebut, yang kemudian diteruskan pada proses penciptaan melalui tahap penjelajahan, tahap percobaan, pembentukan, dan penyelesaian. Penjelajahan adalah proses yang dilakukan untuk menentukan tema, dan percobaan adalah tahapan pencipta dapat melakukan berbagai percobaan melalui penerapan garis dengan membuat sket-sket pembentukan sebuah karakter yang diinginkan, dan penerapan atau pengaturan warna. Pembentukan adalah proses di dalam penciptaan ataupun proses penerapan hasil dari penjelajahan dan percobaan. Kemudian penyelesaian adalah tahapan akhir dari proses penciptaan, dilakukan dengan menyesuaikan konsep dengan hasil ciptaan.

Dalam wujud karya pencipta meliputi dua aspek umum dalam suatu karya seni lukis yaitu: aspek ideoplastis yang artinya, ide atau gagasan menyangkut karya seni pencipta, dan aspek fisioplastis atau wujud karya secara visual yang berkaitan dengan teknik perwujudan, elemen visual, dan unsur-unsur seni rupa.

Sehingga terwujudlah karya terkait dengan tema yang diangkat yaitu “Imajinasi Kematian“ yang menggambarkan tentang rangkaian perjalanan tubuh yang mati hingga perjalanan menjadi roh. Melalui penciptaan ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat, dan khususnya mahasiswa agar mampu menciptakan berbagai karya yang original berdasarkan pemahaman alat dan bahan serta penguasaan teknis yang akan di terapkan.

Kata kunci : Seni Lukis, Imajinasi dan Kematian

Gaya Hidup Remaja Masa Kini Sebagai Sumber Inspirasi Dalam Seni Lukis

Gaya Hidup Remaja Masa Kini Sebagai Sumber Inspirasi Dalam Seni Lukis

“Gaya Hidup Remaja Masa Kini Sebagai Sumber Inspirasi Dalam Seni Lukis” dipilih pencipta, sebagai media dalam mengungkap dan mengkritik tentang gaya hidup remaja masa kini khususnya yang bersifat negatif. Remaja sering digambarkan sebagai usia dimana manusia dapat ditolerir untuk melakukan banyak pelanggaran terhadap norma baku masyarakat, yang akhirnya tanpa pikir panjang mereka bebas mencoba hal-hal yang cenderung negatif. Tujuan pencipta memilih konsep tersebut yaitu untuk memberi sebuah bayangan tentang dampak dari gaya hidup remaja masa kini yang kurang baik dan kemudian untuk dicermati, sehingga dapat ditanggulangi bersama agar tidak ikut terjerumus dalam hal-hal yang bersifat negatif. Manfaat yang didapat dari karya lukis dengan konsep tersebut, yaitu dapat dijadikan sebagai kritik sosial terhadap gaya hidup remaja, agar menjadi lebih baik dan dapat menghasilkan karya yang unik dan menarik.

Dari konsep gaya hidup remaja, teknik yang digunakan pencipta dalam karya ialah teknik dusel, dengan melakukan berbagai tahapan seperti penjajagan, percobaan, persiapan, pembentukan dan penyelesaian.

Hasil yang dicapai dari konsep Gaya Hidup Remaja Masa Kini adalah terciptanya dua belas buah karya yang unik dengan gaya realias. Dari semua tahapan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pencipta memilih konsep Gaya Hidup Remaja Masa Kini, agar dapat dijadikan cerminan bagi masyarakat khususnya remaja dalam kehidupannya.

Kata Kunci : Gaya Hidup Remaja Sebagai Sumber Inspirasi.

  

Game Play Station Budaya Konsumtif Bagi Dunia Anak – Anak

Game Play Station Budaya Konsumtif Bagi Dunia Anak – Anak

Rumusan masalah dalam mengulas dan memaparkan tentang game playstation sebagai budaya konsumtif  bagi dunia anak-anak dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana proses mengungkapkan game play station sebagai budaya konsumtif  bagi dunia anak-anak dalam penciptaan karya seni lukis? Bagaimana mengolah sumber-sumber ide yang diperoleh dari karya-karya pelukis terdahulu yang sejenis agar mampu membangun karakter pribadi? Bagaimana upaya menyusun struktur estetika yang meliputi wajah dan karakter manusia serta alam benda yang berkaitan dengan permainan game play station?

Tujuan yang diharapkan oleh pencipta dalam penciptaan karya seni lukis tugas akhir ini, Dapat mengetahui proses yang dilalui pencipta untuk mengungkapkan judul game play station sebagai budaya konsumtif  bagi dunia anak-anak. Mampu  mengolah sumber-sumber ide yang diperoleh dari karya-karya pelukis terdahulu yang sejenis agar mampu membangun karakter pribadi. Mengetahui upaya menyusun struktur estetika yang meliputi wajah dan karakter manusia serta alam benda yang berkaitan dengan permainan game play station.

Proses penciptaan seni lukis dengan tema game play station sebagai budaya konsumtif bagi anak-anak ini meliputi beberapa tahapan yaitu: penjajagan (eksplorasi), percobaan (eksperimen), pembentukan (forming), penyelesaian (finishing). Proses penciptaan dalam setiap tahapannya membutuhkan rentan waktu yang berbeda sesuai dengan suasana hati dan kondisi fisik  pencipta.

Hasil yang dicapai dari tema game play station adalah terciptanya karya yang unik dan menarik. Dengan demikian disimpulkan bahwa dalam karya lukis yang pencipta hasilkan memiliki suatu unsur kritikan, keprihatinan dan harapan akan dampak dari game play station.

Kata Kunci: Game Play Station, Budaya Konsumtif, Anak-anak

Fenomena Sosial Budaya Menjadi Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

Fenomena Sosial Budaya Menjadi Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

Kebudayaan adalah hasil hubungan antara manusia dengan alam lingkungannya. Kehidupan tradisional merupakan bagian dari kebudayaan, kelahirannya dilatarbelakangi oleh norma-norma agama, adat kebiasaan setempat dan dilandasi oleh keadaan alam setempat. Karena budayalah kita setiap saat cenderung mengalami perubahan-perubahan yang sering disebut modernisasi. Terlihat jelas bahwa kebudayaan selalu melatarbelakangi setiap fenomena sosial dan sering menimbulkan dilema antara tradisi yang cenderung bertahan dan modernisasi yang cenderung merombak dengan membawa nilai-nilai baru. Masyarakat Bali kini dihadapkan dengan budaya luar, karena mereka setiap saat berinteraksi dan berhadapan langsung dengan wisatawan asing dan pergeseran budaya pun terjadi tanpa disadari. Pengaruh-pengaruh luar ada berbagai macam dan bentuknya antara lain : teknologi, ekonomi, agama, pendidikan,gayahidup dan beberapa pengaruh lainnya yang membawa nilai-nilai pembaruan.

Untuk mendapatkan ide dilakukan dengan observasi, dan melihat aktivitas soaial masyarakat saat ini. Sehingga dilakukan suatu eksperimen dengan alat dan bahan. Dengan eksperimen tersebut dilakukan suatu proses pembentukan, dengan prinsip-prinsip penyusunan karya seni lukis. Melalui tahap finishing yang merupakan evaluasi terakhir terciptalah karya seni yang biasa diapresiasikan ke masyarakat.

Untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang fenomena sosial budaya yang sedang terjadi, pencipta menggunakan media seni lukis dengan cara ungkap realis dan dengangayayang mengarah pada karya-karya pop art. Dalam hal ini pencipta menghasilkan karya seni lukis sebanyak 12 karya.

Kata kunci : Budaya, Tradisional, Wisatawan,  Sosial, Modernisasi.

Loading...