Fenomena Kehidupan Perempuan Tua Sumber Inspirasi Dalam Penciptaan Karya Seni Lukis

Fenomena Kehidupan Perempuan Tua Sumber Inspirasi Dalam Penciptaan Karya Seni Lukis

Skrip karya  ini mengambil tema “ Fenomena Kehidupan  Perempuan Tua Sebagai Sumber Inspirasi  Dalam Penciptaan Karya Seni Lukis”. Berawal dari melihat dan memperhatikan  tentang kehidupan perempuan tua  yang menyentuh perasaan  yang mengarah pada filosofi tentang hakekat kehidupan, ketika perempuan mulai tua ia akan semakin berpegang teguh pada  perbuatan dan tingkah laku yang bijak  kesopanan dan kerendahan hati. Dari sudut pandang itulah menjadikan dorongan untuk pencipta  mengangkat perempuan tua sebagai sumber inspirai dalam penciptaan karya seni lukis.

Untuk mempermudah proses perwujudan karya diperlukan kajian sumber sebagai referensi di dalam pencipta berkarya. Adapun kajian yang diterapkan dalam penciptaan ini adalah melalui  pengamatan obyek, pengamatan karyadari seniman lain, dari media komunikasi dan media cetak lainnya, yang kemudian diteruskan pada proses penciptaan melalui tahap penjelajahan, tahap eksperimen, dan tahap pembentukan, sehingga terwujud karya yang sesuai tema yang diinginkan.

Akhirnya dapat disimpulkan terkait dengan tema bahwa sosok kehidupan perempuan tua mempunyai permasalahan yang komplek dan terkadang sangat sulit untuk dipecahkan, sehingga mampu mebangkitkan inspirasi seni  yang mendorong munculnya ide-ide pencipta untuk merealisasikan semua itu kedalam karya seni lukis. Dalam visual karya  pencipta menggunakan teknik dusel, dan teknik kerok.

Kata kunci : Fenomena Perempuan Tua, penciptaan seni lukis

  

Desain Media Komunikasi Visual Promosi Album Let’s turn on a fire Band Scared Of Bums

Desain Media Komunikasi Visual Promosi Album Let’s turn on a fire Band Scared Of Bums

Musik bagi sebagian orang merupakan sebuah kebutuhan pokok yang wajib mereka konsumsi setiap harinya. Tanpa musik dunia mungkin terasa kurang berwarna, bahkan ada yang menjadikan musik itu sebagai sumber inspirasi dan motivasi bagi hidup mereka. Tidak bisa dipungkiri lagi kalau musik pada zaman ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari berbagai belahan dunia setiap harinya muncul begitu banyak musisi dalam format yang berbeda – beda dan aliran yang sangat beragam. Media komunikasi visual yang tepat guna memiliki peran yang sangat penting bagi para musisi dan pelaku bisnis di industri musik untuk mempromosikan produk mereka, tanpa mengesampingkan kualitas musikalitas yang mereka tawarkan dari produk mereka itu sendiri.

Scared of Bums adalah nama salah satu band indie bali yang sudah menapaki karier musiknya sejak tahun 2003. Untuk menunjukkan eksistensi mereka , band ini akan segera merillis album ke dua mereka.  Guna mendukung penjualan album ini, maka diperlukan media komunikasi visual yang tepat guna sebagai sarana promosi album tersebut. Perancangan ini bertujuan untuk memperoleh media komunikasi visual yang efektif sesuai dengan teori, konsep dan keadaan di lapangan. Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian, wawancara, dan data teoritis diolah melalui analisis dan sintesa sehingga diperoleh konsep perancangan sebagai dasar merancang media komunikasi visual yang sesuai dengan kriteria desain.

Konsep dasar perancangan yang digunakan adalah propaganda yang disesuaikan dengan judul album ke dua Scared of bums band yang bertajuk Let’s turn on a fire yang memiliki makna ayo kobarkan semangatmu . visualisasi desain menampilkan suasana penuh semangat dengan ilustrasi yang mengindikasikan ikon api dan kepalan tangan sebagai simbol semangat. Dalam proses perancangan media telah ditentukan media yang tepat dan sesuai yaitu kemasan compact disc, iklan majalah, poster, x-banner, stiker, baliho, goody bag, banner, t-shirt dan katalog sehingga, nantinya dapat menunjang penjualan album ke dua Scared of bums band.

Kata Kunci  : Perancangan, Media Komunikasi Visual, Promosi, Album Let’s turn on a fire band Scared of bums.

Desain Media Komunikasi Visual Kampanye Pencegahan Rabies

Desain Media Komunikasi Visual Kampanye Pencegahan Rabies

Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Di provinsi Bali khususnya kota Denpasar, umumnya penyakit Rabies biasanya diderita seseorang akibat gigitan anjing liar. Pada tahun 2008 hingga 2011, tercatat 10 orang telah menjadi korban keganasan penyakit Rabies ini.

Kampanye pencegahan Rabies sesungguhnya dilakukan berkali-kali oleh pemerintah kota Denpasar melalui media-media komunikasi visual. Beberapa media tersebuat adalah brosur dan spanduk. Direktur Kesehatan Hewan Deptan, Agus Wiyono mengatakan bahwa di Bali, masyarakatnya dikenal sebagai penyayang binatang, namun kesadaran dan tanggung jawab untuk memvaksin hewan peliharaan dan merawatnya dengan baik masih rendah. Maka dapat disimpulkan, kampanye yang sudah dilakukan oleh pemerintah belum menunjukkan hasil yang baik.

Oleh karena belum efektifnya media-media yang dirancang oleh pemerintah kota Denpasar, maka perlu adanya rancangan dan konsep desain yang baru dan baik. Konsep desain sederhana dan menarik dipilh karena dengan kesederhanaan, pesan dapat disampaikan lebih jelas dan menarik. Selain itu, media-media yang dirancang harus dapat mengajak semua masyarakat untuk memvaksinasi hewan yang mereka pelihara secara teratur.

Sesuai tujuan media yang akan dirancang dan konsep desainnya, media-media yang akan dipilh adalah Pin, stiker, poster, web banner, mug, mini x-banner, baliho, billboard, t-shirt dan katalog. Diharapkan, melaui proses desain yang tepat media-media tersebut dapat berfungsi dengan efektif.

Kata Kunci : kampanye pencegahan rabies, media komunikasi visual, desain

   

Desain Media Komunikasi Visual Sarana Promosi Meazza Soccer Dome

Desain Media Komunikasi Visual Sarana Promosi Meazza Soccer Dome

Futsal merupakan olah raga sepak bola dalam ruangan yang mulai di gemari oleh masyarakat khususnya di Denpasar dalam 4 tahun terakhir ini, padahal olah raga futsal sudah ada sejak 1930 dan telah menyelenggarakan 8 kali Piala Dunia Futsal. Olah Raga Futsal bagi masyarakat merupakan permainan yang menyenangkan, karena tanpa harus berpanas panasan dan kehujanan, berbeda dengan sepakbola luar ruangan lapangan futsal hanya berukuran sepertiganya saja dan membutuhkan pemain hanya 5 orang. Bagi masyarakat Denpasar olah raga futsal merupakan olahraga baru yang di masa mendatang akan menjadi prospek baik bagi bidang olahraga di Denpasar. Salah satu futsal center di Denpasar yang memliki fasilitas dan kenyamanan yang memadai adalah Meazza Soccer Dome.

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah survei, wawancara, observasi, dokumentasi, metode kepustakaan. Sedangkan metode analisis yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan deskriptif komperatif. Untuk mendukung pengerjaan digunakan teori semiotika yaitu tentang ikon, indeks dan simbol. Konsep pada perancangan kali ini adalah ”Spirit Futsal”, dimana spirit berarti semangat yang menggambarkan bahwa desain yang akan dibuat mampu memberikan dan membangkitkan semangat berolah raga dan berkompetisi. Sedangkan futsal merupakan cabang olahraga sebagai aktifitas dari tempat yang akan dipromosikan, serta menjadi acuan dalam ilustrasi yang digunakan pada media promosi yang akan dibuat.

Sehingga bila diterapkan pada perancangan media yaitu menampilkan desain yang mencerminkan olahraga futsal dengan penuh semangat. Bila dikaitkan dengan media promosi yang akan dirancang, maka konsep ini dimaksudkan bagaimana mengajak atau mempengaruhi masyarakat sebagai khalayak sasaran, agar tertarik untuk bermain futsal di Meazza Soccer Dome.

Kata Kunci : Media Komunikasi Visual, Futsal, Meazza Soccer Dome.

Desain Komunikasi Visual Sarana Promosi Estadio Futsal

Desain Komunikasi Visual Sarana Promosi Estadio Futsal

Salah satu aspek desain komunikasi visual adalah mempromosikan barang dan jasa secara komersil melalui media komunikasi visual untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Estadio futsal beralamat di jalan Keboiwa Selatan Denpasar. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2010 berkecimpung dalam penyediaan jasa Penyewaan lapangan futsal indoor. Melihat jasa Penyewaan lapangan futsal indoor di Denpasar yang berkembang pesat, pesaing-pesaing bermunculan maka perlu usaha kreatif untuk melakukan promosi dari Estadio, sejauh init media promosi yang ada pada Estadio hanya sebatas logo dan Flyer saja. Maka timbul pertanyaan bagaimana membuat Estadio lebih dikenal melalui pecancangan media komunikasi visual yang sesuai dengan kreteria desain? melalui media komunikasi visual yang dirancang masyarakat akan lebih mengenal keberadaan Estadio dan mau memanfaatkan jasa yang ada.

Metode yang digunakan dalam perancangan ini menggunakan metode pengumpulan data pengumpulan data, terdiri dari metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan metode  semiotika dan swot .

Media yang dibuat untuk mempromosikan Estadio terdiri dari Poster, Flyer, Mug, Papan Nama, Umbul-umbul, X-Banner, T-shirt, Stiker,  Gantungan kunci, dan Katalog. Dengan konsep dasar perancangan “Spirit Urban” menonjolkan gaya desain urban art sebagai kiblat dalam perancangan desain sehingga memberikan kesan bebas berekspresi dan memberi daya tarik tersendiri.

Kata Kunci : Desain, Komunikasi Visual, Promosi, Estadio Futsal.

  

Desain Komunikasi Visual Sarana Promosi Aromas Cafe

Desain Komunikasi Visual Sarana Promosi Aromas Cafe

Usaha-usaha seperti restoran, cafe, penjualan souvenir Bali sangatlah laku di pasaran. Bisa dilihat di beberapa daerah wisata Bali seperti di Kuta dan Jalan Legian, banyak orang membuka usaha di daerah tersebut seperti usaha café dan restoran di sepanjang jalannya. Salah satu contoh yang menarik di jalan Legian terdapat sebuah Café yang bernama Aromas Cafe. Dimana Café ini memiliki keunikan tersendiri yaitu merupakan sebuah  Café sekaligus restoran vegetarian. Restoran vegetarian sangat jarang ditemukan di daerah Kuta. Apalagi restoran tersebut memiliki konsep romantic garden, dimana restoran tersebut sangat asri dan merupakan suatu ciri khas tersendiri dibandingkan dengan restoran lainnya di daerah Kuta. Maka dari itu desainer dituntut untuk mendesain media yang efektif serta sesuai dengan konsep dalam mempromosikan Aromas Café. Data-data yang diperoleh dari penelitian, data wawancara dan data teoretis diolah melalui analisis dan sintesa sehingga dapat diciptakan media komunikasi visual yang tepat, efesien, dan memenuhi kriteria yang ada untuk mempromosikan Aromas Café di Legian Kuta Bali yakni Spanduk, T-Shirt, Daftar Menu, Iklan majalah, Brosur, Poster, X-banner, Flyer, Mug.

Kata kunci : desain, media komunikasi visual, Aromas Cafe

  

Loading...