Presiden Apresiasi Oratorium Anggada Duta

Jun 15, 2010 | Berita

Denpasar- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap fokus menyaksikan pagelaran tari Anggada Duta persembahan ISI Denpasar dalam acara pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-32 di Panggung Terbuka Ardha Chandra Art Centre Denpasar Bali (12/6). Presiden tidak beranjak dari tempat duduk meski hujan turun rintik-rintik dan ia tak menggunakan payung. Begitu juga dengan sejumlah menteri yang mendampinginya. Turut hadir mendampingi Presiden antara lain Mendiknas M Nuh, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Mohammad, Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menpora Andi Mallarangeng Mendagri Gamawan Fauzi, Menbudpar Jero Wacik dan juga dihadiri sejumlah duta besar negara sahabat, diantaranya adalah duta besa AS Cameron Hume. Setelah pagelaran selesai, Presiden bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono dan para menteri menyempatkan diri berfoto dengan para pendukung oratorium. Pada kesempatan tersebut Menbudpar memperkenalkan langsung Rektor ISI Denpasar kepada Presiden. Malam hari itu Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono yang secara khusus mengenakan pakaian tradisional Bali, tidak bisa menyembunyikan rasa bangga atas pertunjukan luarbiasa yang dipersembahkan ISI Denpasar, hingga tak hanya para penari yang disalami dan disapa tapi juga para penabuh, gerong, dalang hingga para peñata yang ada dibelakang panggung.

Atas apresiasi tersebut keesokan harinya, Mendiknas Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA meluangkan waktu untuk berkunjung ke Kampus Institut Seni Indonesia Denpasar (13/6). Kedatangan Mendiknas ini merupakan kunjungan tidak resmi dan atas undangan khusus rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA. Di ISI Denpasar Mendiknas meninjau Pameran Seni Rupa Pesta Kesenian Bali XXXII yang dilakukan di Gedung Pameran Tetap Kriyahasta ISI Denpasar. Mendiknas juga mengunjungi dan meninjau stage terbuka Nirtya Mandala dan Gedung Lata Mahosadhi (PUSDOK). Di Gedung pusdok mendiknas meninjau Museum gamelan dan antusias melihat gamelan-gamelan langka koleksi ISI Denpasar.

Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA menyatakan ini merupakan kedatangan pertama Mendiknas setelah beliau dilantik menjadi Menteri Pendidikan Nasional pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dan ini merupakan suatu kehormatan bagi Institusi, untuk menerima kedatanagan Mendiknas langsung dan berkenan meninjau pembangunan infrastruktur di ISI Denpasar. Prof. Rai menambahkan dengan kunjungan ini, kerja keras seluruh komponen ISI Denpasar dapat terobati.

“Kita patut bersyukur dan berterima kasih atas kerja keras Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali beserta jajarannya, penata, pendukung, seniman, budayawan, civitas ISI Denpasar, serta seluruh  pendukung acara yang telah memotivasi menyukseskan garapan tersebut,” ungkap Prof. Rai disela-sela kesibukannya.

Di sela-sela kunjungannya, Menteri yang murah senyum ini sesekali bersenda gurau dengan jajaran struktural ISI Denpasar. Mendiknas terlihat kagum dan tertarik melihat karya-karya mahasiswa ISI Denpasar dan berpesan agar terus meningkatkan diri untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas karya seni-akademisnya demi kemajuan dunia seni dan desain Indonesia ke depannya. Apalagi di era teknologi informasi yang berkembang pesat ini diharapkan institusi pendidikan seni merupakan benteng untuk melindungi warisan bangsa khususny di bidang seni agar tidak hilang bahkan bisa berkembang dan menjadi pondasi bagi perkembangan industri kreatif di Indonesia.

Humas ISI Denpasar

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...