Setelah meraih 5 penghargaan puncak Indikator Kinerja Utama (IKU), pada penghujung tahun 2024 ini ISI Denpasar kembali memenangkan 5 Penghargaan Nasional Anugerah Diktisaintek. Kelima penghargaan tersebut, yakni 2 Anugerah Peringkat Silver untuk kategori Pelaporan PDDikti dan Kerja Sama Dunia Industri, serta 3 Anugerah Peringkat Bronze untuk kategori Laman, Kerja Sama Internasional, dan Pers Mahasiswa.
Penghargaan diterima langsung Rektor ISI Denpasar, Prof. Kun Adnyana didampingi Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si, serta mahasiswa peraih peringkat Bronze pada kategori Pers Mahasiswa, Dewa Gede Satya Adi Maha Utamia pada acara Anugerah Diktisaintek 2024 di Gedung Graha Diktisaintek, Kemdiktisaintek Jakarta, Jumat (13/12).
Setali raihan penghargaan nasional, prestasi ISI Denpasar kian purna atas keberhasilan Akreditasi Unggul 2 program studi, yaitu Prodi Pedalangan dan Prodi Produksi Film dan Televisi. Keberhasilan ini ditetapkan melalui sertifikat akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dengan nomor 6715/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/XI/2024 untuk Program Studi Pedalangan, dan nomor 7198/SK/BAN-PT/Ak/STr/XII/2024 untuk Program Studi Produksi Film dan Televisi.
Foto: Parade Nusantara ISI Denpasar memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96 melintasi jalan Taman Werdhi Budaya Art Center, Senin (28/10).
Memaknai Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar Parade Nusantara, Senin (28/10). Parade ini diikuti oleh seluruh sivitas akademika ISI Denpasar, termasuk pejabat struktural, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dari seluruh program studi ISI Denpasar.
Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Adnyana pada barisan depan Parade Nusantara ISI Denpasar memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96, Senin (28/10).
Menariknya, setiap peserta mengenakan kostum khas dari berbagai daerah di Indonesia, menampilkan keunikan dan keberagaman budaya Nusantara. Setiap kostum menjadi simbol kekayaan tradisi dari Sabang sampai Merauke, mencerminkan semangat persatuan dalam keragaman.
Foto: Seluruh peserta Parade Nusantara ISI Denpasar berfoto di depan Gedung Desain Hub seusai kegiatan, Senin (28/10)
Parade dimulai dari depan Gedung Rektorat ISI Denpasar menuju jalan Nusa Indah melalui Taman Werdhi Budaya Art Center. Suasana semakin meriah dengan iringan musik tradisional dan modern yang mengiringi langkah peserta, menciptakan harmoni yang mengiringi napas semangat Sumpah Pemuda di era modern. (ISIDps/Humas-Rara)
Foto: Pergelaran Tari dan Tabuh ISI Denpasar dalam Indonesia Night Festival di Bangkok, Thailand.
B-GAAD merupakan cerminan dinamika ISI Denpasar yang sedini tahun 2022 menyelenggarakan berbagai program nasional dan internasional seraya mengukuhkan jejaring kerja sama global; lintas kawasan; dan lintas bangsa.
Bali Nata Bhuwana III
Manah-Nunggal-Manu
Shanghai Art Collection Museum, 2 – 10 Juni 2024
Bali Nata Bhuwana III
Mukti-Manu-Murti
The Rise of Noble Humanity
Astana, Kazakhstan, 13 – 21 Agustus 2024
Bali Citta Bhuwana II (Pengabdian Masyarakat Internasional)
Manawa Bhakti Prabawa (Dharma Mulia Sesama)
Thailand, 10 – 16 September 2024
Bali Nata Bhuwana III
Karma-Manawa-Kirtya
Fate-Human-Fame
Jepang, 31 – 6 Oktober 2024
Diplomasi Seni Budaya ke Kazakhstan
Foto: Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof. I Wayan Adnyana dan Presiden Khazak National Academy of Choreography.
Diplomasi budaya dan pameran seni Bali-Indonesia di Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan (KNAC) pada tanggal 19 Agustus 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Astana bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan.
Perhelatan bernilai histori ini didedikasikan untuk memperingati 31 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kazakhstan dengan menampilkan karya-karya seniman dan fotografer Indonesia.
Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof. I Wayan Adnyana mengungkapkan bahwa “Bali Nata Bhuwana merupakan platform aktualisasi hasil pembelajaran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ke ruang-ruang publik global, sekaligus wahana kepak sayap diplomasi seni budaya ISI Denpasar di panggung dunia.
Wahana ISI Denpasar go global ini juga membuka altar penandatanganan kerja sama dengan mitra bereputasi internasional, seperti perguruan tinggi dan juga lembaga seni budaya. Bali Citta Bhuwana menjadi wahana pengabdian ISI Denpasar kepada masyarakat internasional.
Pengabdian internasional menggenapi wahana diseminasi hasil pembelajaran untuk semakin mengaktualisasi visi ISI Denpasar sebagai perguruan tinggi yang berkarakter, unggul, dan bereputasi global,” tutur Prof Wayan Adnyana.
Pada tahun 2024 ini, ISI Denpasar melaksanakan lawatan Bali Nata Bhuwana ke Shanghai-Tiongkok, Astana-Kazakhstan, dan Okinawa-Kunitachi, Jepang. Untuk Bali Citta Bhuwana diselenggarakan di Sekolah Indonesia Bangkok, Thailand.
Duta Besar RI untuk Kazakhstan, M. Fadjroel Rachman menyampaikan, Bali Nata Bhuwana menjadi ruang diplomasi kebudayaan sekaligus jembatan persahabatan Indonesia dan Kazakhstan. KBRI Astana berterima kasih atas kolaborasi strategis dengan ISI Denpasar ini.
Foto: Simposium Internasional B-GADS serangkaian B-GAAD 2024 yang diselenggarakan ISI Denpasar, Senin (21/10).
Puncak perhelatan pemikiran seni dan desain terkini pada B-GAAD, berlangsung dalam forum internasional Bali-Global Bali Arts and Desain Symposium (B-GADS), Senin (21/10) di Gedung Citta Kelangen, ISI Denpasar. Simposium menghadirkan 28 narasumber terpilih, dan tiga pembicara kunci. B-GADS menghasilkan rekomendasi pentingnya membangun solidaritas Asia Pasifik untuk inovasi baru.
Sebagian besar narasumber menyoroti bahwa perguruan tinggi seni dan desain perlu mentransformasi cara pandang pengelolaan perguruan tinggi, yang menyeimbangkan antara pendidikan berbasis kelas dengan pengembangan ruang-ruang aktualisasi, serta strategi membangun kolaborasi. Assc. Prof. Dr. Hanisa Hassan dari Jiangxi Institute of Fashion Technology, China menuturkan bahwa Jianxi Institute dapat berkembang sebagai kampus fashion terkemuka di China karena berhasil memupuk jiwa kewirausahaan mahasiswa sekaligus menanamkan nilai-nilai budaya lokal. Prof. Izumi Hatano, Presiden Okinawa Prefectural University of Arts menandaskan dalam lanskap global yang kompleks dan terfragmentasi sekarang ini, inisiatif B-GAAD perlu diberi penghargaan tinggi, karena senantiasa mempromosikan pemahaman antarbudaya dan mendorong semangat harmoni multikultural.
Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Wayan Adnyana, Konsul Jenderal Jepang di Denpasar Katsutoshi Miyakawa, dan Konsul Australia di Bali. Ms. Amelia Ekkel dalam Simposium Internasional B-GADS serangkaian B-GAAD 2024 yang diselenggarakan ISI Denpasar, Senin (21/10).
Selain Prof. Hanisa dan Prof. Hatano, narasumber yang diundang, yakni Prof. Tolysbayeva Zh. (Kazakh National Academy of Choreography), Prof. K Azril Ismail (ASWARA Malaysia), Georgette Yu (Nanyang Academy of Fine Arts), Dr. Jean Couteau (France), Warih Wisatsana (Bali), AA Gde Rai (founder of ARMA Museum, Bali), Koman Wahyu Suteja (founder Komaneka Art Gallery, Bali), Pande Made Amarysti Kardi, B.Sc (Neka Art Museum, Bali), Made Jango Paramarta (cartoonist, Bali), Prof. Koh Young Hun (Hankuk University, Korea), Asst. Prof. Peera Phanlukthao (Mahasarakham University, Thailand), Prof. Steve Dixon (President of Lasalle Collage of The Arts, Singapore), Prof. Minoru Umemoto (President of Kunitachi College Of Music, Japan), Prof. Masako Sasaki (President of Kyoto Saga University of Arts, Japan). Narasumber perwakilan ISI Denpasar, yaitu Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa, Prof. Ni Luh Sustiawati, Prof. Desak Suarti Laksmi, Dr. Ni Made Arshiniwati, Dr. Tjok Ratna C.S., Nyoman Dewi Pebryani, Ph.D, Ni Putu Rahayu Mas Ruscita, Ni Putu Indah Putri Utami, Anggia Christina Francis, Putri Intan Sari Dewi, dan Made Arini Hanindharputri.
Foto: Narasumber Simposium Internasional B-GADS serangkaian B-GAAD 2024 yang diselenggarakan ISI Denpasar, Senin (21/10).
Sebelum sesi narasumber undangan, symposium dibuka oleh tiga pembicara kunci, yaitu Rektor ISI Denpasar, Prof. Wayan Adnyana, Konsul Jenderal Jepang di Denpasar Katsutoshi Miyakawa, dan Konsul Australia di Bali. Ms. Amelia Ekkel.