ISI Denpasar Mutakhirkan Kurikulum Prodi Pendidikan Seni Program Magister

ISI Denpasar Mutakhirkan Kurikulum Prodi Pendidikan Seni Program Magister

Foto: Sidang Pleno Senat ISI Denpasar Kurikulum Program Studi Pendidikan Seni Program Magister di Ruang Sidang Nata Widya Sabha, Gedung Rektorat ISI Denpasar, Rabu (31/1).

Dalam rangka pengaturan ulang terhadap Kurikulum Program Studi Pendidikan Seni Program Magister, Senat Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melaksanakan Sidang Pleno pada Rabu, 31 Januari 2024 di Ruang Sidang Nata Widya Sabha, Gedung Rektorat ISI Denpasar. Sidang membahas Rancangan Peraturan Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar tentang Kurikulum Program Studi Pendidikan Seni Program Magister ISI Denpasar.

Pemutakhiran Kurikulum Prodi Pendidikan Seni Program Magister ini didasarkan pada ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi menggantikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Foto: Sidang Pleno Senat ISI Denpasar Kurikulum Program Studi Pendidikan Seni Program Magister di Ruang Sidang Nata Widya Sabha, Gedung Rektorat ISI Denpasar,  Rabu (31/1).

Sidang Pleno dihadiri oleh 15 (lima belas) anggota Senat dari total 19 (sembilan belas) anggota. Hadir pula Koordinator Program Studi Pendidikan Seni Program ISI Denpasar, Dr. Ni Wayan Ardini, S.Sn., M.Si. Berdasarkan hasil pembahasan, Senat ISI Denpasar memutuskan menyetujui Rancangan Peraturan Rektor yang diajukan dan ditetapkan menjadi Peraturan Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kurikulum Program Studi Pendidikan Seni Program Magister Institut Seni Indonesia Denpasar.

Foto: Sidang Pleno Senat ISI Denpasar Kurikulum Program Studi Pendidikan Seni Program Magister di Ruang Sidang Nata Widya Sabha, Gedung Rektorat ISI Denpasar,  Rabu (31/1).

Koordinator Prodi Pendidikan Seni Program Magister, Dr. Ni Wayan Ardini, S.Sn., M.Si mengatakan kurikulum Program Studi Pendidikan Seni Program Magister telah dimutakhirkan dan disesuaikan dengan perkembangan standar mutu pendidikan tinggi terkini. Langkah ini diharapkan akan meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan seni di tingkat magister serta memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi dalam memenuhi tuntutan pasar kerja yang semakin dinamis. (ISIDps/Humas-RT)

Prodi Pendidikan Seni Program Magister Gelar Seleksi Wawancara Calon Mahasiswa Baru

Prodi Pendidikan Seni Program Magister Gelar Seleksi Wawancara Calon Mahasiswa Baru

Foto: Koordinator Prodi Pendidikan Seni Program Magister ISI Denpasar Dr. Ni Wayan Ardini, S.Sn., M.Si mewawancarai calon mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Program Magister secara daring, Minggu (6/8).

Program Studi Pendidikan Seni Program Magister Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melaksanakan seleksi wawancara untuk 20 calon mahasiswa baru Tahun Akademik 2023/2024. Wawancara dilaksanakan secara daring pada Minggu, 6 Agustus 2023.

Koordinator Prodi Pendidikan Seni Program Magister ISI Denpasar Dr. Ni Wayan Ardini, S.Sn., M.Si menyatakan seleksi wawancara merupakan tahap akhir dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Semua calon mahasiswa yang mencapai tahap ini telah memenuhi syarat administratif dan menunjukkan kemampuan dalam seleksi tulis sebelumnya.

Foto: Komang Pitriani, salah satu calon mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Program Magister ISI Denpasar sedang mengikuti seleksi wawancara secara daring, Minggu (6/8).

Dalam wawancara ini, calon mahasiswa dievaluasi berdasarkan beberapa aspek kunci, termasuk potensi pribadi dan motivasi mereka, kemampuan akademik yang relevan dengan program studi yang mereka pilih, serta penilaian terhadap proposal yang mereka ajukan. Proses ini bertujuan untuk memilih individu-individu yang tidak hanya memiliki bakat seni yang kuat, tetapi juga komitmen yang mendalam untuk mengembangkan diri mereka dalam bidang seni pendidikan.

Dr. Ardini menuturkan, dengan mengutamakan aspek-aspek ini dalam seleksi wawancara, ISI Denpasar berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa yang diterima dalam Program Studi Pendidikan Seni Program Magister memiliki potensi yang optimal untuk berkembang menjadi pemimpin dan inovator dalam dunia seni pendidikan. (ISIDps/Humas-RT)

Prodi Pendidikan Seni Program Magister Persiapkan Visitasi Akreditasi LAMDIK

Prodi Pendidikan Seni Program Magister Persiapkan Visitasi Akreditasi LAMDIK

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dan Tim Akreditasi dalam Rapat Persiapan Visitasi Lapangan Akreditasi Prodi Pendidikan Seni Program Magister di Ruang Natya Widya Sabha, Kamis (18/4)

Program Studi Pendidikan Seni Program Magister Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali tengah menjalani proses akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). Hal ini terungkap dalam Rapat Persiapan Visitasi Lapangan Akreditasi di Ruang Natya Widya Sabha, Kamis, 18 April 2024.

Koordinator Prodi Pendidikan Seni Program Magister, Dr. Ni Wayan Ardini, S.Sn., M.Si menyatakan rapat dilaksanakan guna memperkuat koordinasi Tim Akreditasi dan meninjau kembali seluruh kelengkapan dokumen yang diperlukan. Visitasi Lapangan Akreditasi Prodi Pendidikan Seni Program Magister akan dilaksanakan oleh Tim Asesor LAMDIK pada Senin s.d. Selasa, 29 s.d. 30 April 2024 di Kampus ISI Denpasar.

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dan Tim Akreditasi dalam Rapat Persiapan Visitasi Lapangan Akreditasi Prodi Pendidikan Seni Program Magister di Ruang Natya Widya Sabha, Kamis (18/4)

Sebelumnya, Prodi Pendidikan Seni Program Magister telah melewati sejumlah tahapan akreditasi yang ketat. Tahapan tersebut, yakni Pembuatan Akun Prodi, Registrasi Usulan Akreditasi, Unggah Dokumen Usulan, Validasi, dan Asesmen Kecukupan. Saat ini, Prodi Pendidikan Seni Program Magister telah mencapai tahap Asesmen Lapangan, langkah krusial dalam menunjukkan kualitas dan kesesuaian program ini dengan standar yang ditetapkan.

Foto: Suasana Rapat Persiapan Visitasi Lapangan Akreditasi Prodi Pendidikan Seni Program Magister di Ruang Natya Widya Sabha, Kamis (18/4)

Sebagai informasi, LAMDIK merupakan sebuah lembaga akreditasi yang bertugas melakukan proses akreditasi di bidang kependidikan. Seluruh akreditasi terkait program studi kependidikan akan diolah dan diamati melalui akreditasi ini.

Dulunya, proses akreditasi dilakukan dengan satu pintu, yaitu melalui BAN-PT. Namun seiring berjalannya waktu, berdasarkan PermenRistekDikti No. 32/2016 proses akreditasi dilakukan melalui lembaga akreditasi mandiri salah satunya yaitu LAMDIK.  Proses akreditasi ini bertujuan untuk menjamin mutu sebuah program studi kependidikan untuk terus upgrade dan memajukan pendidikan di Indonesia. (ISIDps/Humas-RT)

Tim Ahli Akreditasi Internasional Terpesona Penyambutan Bergaya Bali ISI Denpasar

Tim Ahli Akreditasi Internasional Terpesona Penyambutan Bergaya Bali ISI Denpasar

Foto: Rektor ISI Denpasar-Bali, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana beserta jajaran pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan ISI Denpasar 7 (tujuh) panel ahli AQAS, Rabu, 27 Maret 2024 di kampus setempat.

Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana beserta jajaran pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan ISI Denpasar menyambut hangat 7 (tujuh) panel ahli AQAS (Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programs), Rabu, 27 Maret 2024 di kampus setempat. Kehadiran panel ahli lembaga akreditasi terkemuka asal Jerman ini dalam rangka Visitasi Akreditasi Internasional untuk 4 (empat) program studi (prodi) di ISI Denpasar. Program studi dimaksud,  yakni  Prodi Seni Murni Program Sarjana, Prodi Karawitan Program Sarjana, Prodi Desain Mode Program Sarjana Terapan, dan Prodi Seni Program Doktor.

Para Panel Ahli AQAS melaksanakan Visitasi Akreditasi Internasional di ISI Denpasar pada tanggal 27 s.d. 29 Maret 2024. Mereka, yakni Prof Made Mantle Hood (Professor of Ethnomusicology, Tainan University of the Arts, Taiwan),  Prof. Mag. Dr. Elke Gaugele (Professor for Fashion and Styles, Academy of Fine Arts, Vienna, Austria), Prof. Eva-Maria Kollischan (Professor for Artistic Foundation, Trier University of Applied Sciences, Germany), Clarissa Alice Neff (Professional in graphic design, pattern design, footwear design), Blanche Oguey (Student at the Center of World Music, University of Hildesheim, Germany (Student Expert)), serta Dr. Sarah Jenischewski dan Vi Le (AQAS consultants). Mereka disambut dengan pengalungan bunga oleh Putra-Putri Kampus di depan Gedung Rektorat Niti Praja Mandala ISI Denpasar. Selanjutnya, dosen dan mahasiswa ISI Denpasar menyuguhkan Tari Bebarisan Sudamala dan Deeng Nusantara dengan iringan tabuh dan gerong.

Foto: Rektor ISI Denpasar-Bali, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana beserta jajaran pimpinan dan Putra Putri Kampus menyambut kedatangan 7 (tujuh) panel ahli AQAS, Rabu (27/3).

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyatakan akreditasi internasional adalah langkah nyata bagi ISI Denpasar untuk menjelma menjadi perguruan tinggi terkemuka tidak hanya di Asia tetapi juga di dunia. AQAS, sebagai lembaga independen untuk penjaminan mutu pendidikan tinggi yang berbasis di Jerman, memiliki peran penting dalam menjamin standar kualitas yang tinggi dalam pendidikan.

“Akreditasi internasional adalah tonggak penting dalam perjalanan ISI Denpasar menuju keunggulan dalam pendidikan seni. Ini menunjukkan komitmen untuk memberikan standar kualitas tertinggi kepada mahasiswa dan memperkuat reputasi ISI Denpasar di tingkat global,” ujar

Foto: Rektor ISI Denpasar-Bali, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana beserta jajaran pimpinan dan dosen ISI Denpasar bersama 7 (tujuh) panel ahli AQAS, Rabu (27/3).

Prof Kun Adnyana menuturkan asesmen akreditasi internasional pada 4 prodi ini mencakup penilaian menyeluruh terhadap berbagai aspek kualitas program studi. Akreditasi Internasional AQAS terdiri dari Tujuh (7) indikator yang di nilai, meliputi 1) Kualitas kurikulum, 2) Penjaminan Mutu, 3) Pembelajaran, pengajaran dan penilaian siswa, 4) Penerimaan mahasiswa, perkembangan studi, Rekognisi dan Sertifikasi, 5) Staf pengajar, 6) Sumber pembelajaran dan Dukungan mahasiswa, 7) Informasi Publik.

“Para panel ahli melaksanakan diskusi dengan jajaran pimpinan ISI Denpasar, dosen, mahasiswa, alumni, serta mitra dan pengguna lulusan. Kami berharap hasil dari visitasi akreditasi ini akan menjadi dorongan besar untuk meningkatkan kualitas ISI Denpasar ke depan,” ujarnya.

Sebelum visitasi resmi dilakukan, ISI Denpasar telah melakukan persiapan matang dengan menggelar Workshop Simulasi Visitasi Akreditasi Internasional pada 28-31 Januari 2024. Workshop ini bertema “Bali Tantu Bhuwana” (Gapai Akreditasi Unggul) dan melibatkan dua akademisi dari Universitas Negeri Yogyakarta sebagai narasumber utama.

Dengan persiapan yang cermat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, ISI Denpasar-Bali yakin dapat meraih akreditasi internasional yang prestisius untuk meningkatkan mutu dan reputasi pendidikan seni di tingkat global. (ISIDps/Humas-RT)

Mural Gigantik Merdeka Belajar Pukau Panel Ahli AQAS

Mural Gigantik Merdeka Belajar Pukau Panel Ahli AQAS

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Wayan ‘Kun’ Adnyana berserta jajaran pimpinan, panel ahli AQAS dan alumni ISI Denpasar berfoto di depan mural. Rabu (27/3).

Mural karya alumni dan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali pada tembok timur Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar memukau para panel ahli AQAS (Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programs). Hal ini terungkap dalam tur kampus serangkaian Visitasi Akreditasi Internasional untuk 4 (empat) Program Studi ISI Denpasar, Rabu, 27 Maret 2024, sore.

Para panel ahli takjub menyaksikan penggarapan mural berukuran 22×16 meter dengan fokus gambar seorang gadis yang asyik membaca buku. Salah satu pane ahli AQAS, Clarissa Alice Neff (ahli desain grafis, desain pola, desain alas kaki) tampak takjub menyimak karya seni komunal ini. Dia juga memuji solidaritas alumni dan mahasiswa ISI Denpasar yang secara kolaboratif menciptakan karya mural indah dan megah. “This is wonderful work of art.  Very inspiring (Ini karya yang luar biasa. Sangat menginspirasi)”

Kegiatan mural dikemas dalam Workshop Seni Mural “Charma Wara” serangkaian Festival Seni Alumni “Bali Citta Samasta”. Festival alumni perdana ini diselenggarakan 19 Maret sampai dengan 2 April 2024. 

ISI Denpasar menghadirkan sembilan tokoh mural sekaligus alumni ISI Denpasar sebagai narasumber Charma Wara. Mereka, yakni I Putu Gede Wahyu Paramartha, S.Sn., M.Sn., Perwira Kesuma, S.Sn., I Komang Merta Sedana, S.Sn., I Wayan Mardiana, Lorenz Angelia Rieza Pangestuty, S.Ds., I Made Arde Wiyasa, S.Sn., I Wayan Dwima Adinata, S.Ds., Fiqih Widhiyanto, A.A. Gede Wira Merta, S.Sn. Workshop diikuti oleh mahasiswa aktif ISI Denpasar dari sejumlah program studi (prodi), diantaranya Prodi Seni Murni, Desain Interior, dan Desain Komunikasi Visual.

Salah satu narasumber Charma Wara I Komang Merta Sedana, S.Sn atau akrab disapa Manggen gambar gadis yang sedang membaca menjadi fokus utama pada mural. Gambar ini mengandung simbolisme yang kaya. Aktivitas membaca buku tidak hanya merepresentasikan akses terhadap pengetahuan dan pendidikan, tetapi juga menunjukkan kekuatan imajinasi, inspirasi, dan pertumbuhan pribadi. “Kami menamai karya mural ini sebagai “Luh Munaroh”. Kata “Luh” merujuk kepada konsep perempuan, sementara “Munaroh” terinspirasi dari dua kata, yakni “Muna” dan “Roh”. “Muna” diplesetkan dari “Manu”, yang menggambarkan esensi kemanusiaan, sedangkan “Roh” menggambarkan jiwa atau semangat yang dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Melalui judul ini, kami berusaha menyampaikan makna yang mendalam tentang perempuan, kemanusiaan, dan warisan spiritual yang melintasi zaman,” ujar alumni Prodi Seni Murni ini. (ISIDps/Humas-RT)

Mahasiswa ISI Denpasar Perluas Wawasan Seni Mural dalam “Charma Wara”

Mahasiswa ISI Denpasar Perluas Wawasan Seni Mural dalam “Charma Wara”

Foto: Mahasiswa ISI Denpasar melukis mural bersama narasumber Workshop Seni Mural “Charma Wara” pada dinding bagian timur Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar, Senin, 25 Maret 2024.

Sebagai rangkaian dari Bali Citta Samasta (Festival Seni Alumni) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar Charma Wara (Workshop Seni Mural) pada dinding bagian timur Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar, 20 – 27 Maret 2024.

ISI Denpasar menghadirkan sembilan tokoh mural sekaligus alumni ISI Denpasar sebagai narasumber Charma Wara. Mereka, yakni I Putu Gede Wahyu Paramartha, S.Sn., M.Sn., Perwira Kesuma, S.Sn., I Komang Merta Sedana, S.Sn., I Wayan Mardiana, Lorenz Angelia Rieza Pangestuty, S.Ds., I Made Arde Wiyasa, S.Sn., I Wayan Dwima Adinata, S.Ds., Fiqih Widhiyanto, A.A. Gede Wira Merta, S.Sn.

Koordinator Program Studi Desain Komunikasi Visual sekaligus PIC Charma Wara, Agus Ngurah Arya Putraka, S.Sn., M.Si mengatakan workshop seni komunal ini diikuti oleh mahasiswa aktif ISI Denpasar dari sejumlah program studi (prodi), diantaranya Prodi Seni Murni, Desain Interior, dan Desain Komunikasi Visual. Para peserta aktif terlibat dalam proses melukis mural pada dinding berukuran 22 x 16 meter.

Arya Putraka menuturkan workshop seni mural ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa aktif ISI Denpasar untuk belajar langsung dari para ahli di bidang seni mural. Workshop ini diharapkan dapat menginspirasi dan mengembangkan potensi seni mereka, serta memberikan pengalaman praktis dalam menciptakan karya seni mural.

“Diharapkan para mahasiswa dapat memperluas pemahaman mereka tentang seni komunal dan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan karya seni yang memperkaya lingkungan sekitar. Dengan demikian, workshop mural ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga sarana untuk memperkuat komunitas seni di lingkungan ISI Denpasar serta mendorong pertumbuhan seni mural di Bali secara keseluruhan,” ujarnya.

Salah satu narasumber Charma Wara I Komang Merta Sedana, S.Sn atau akrab disapa Manggen mengatakan narasumber secara tim terlebih dahulu mendesain mural yang disesuaikan dengan ukuran dinding. Gambar gadis yang sedang membaca menjadi fokus utama pada mural.

“Kami menamai karya mural ini sebagai “Luh Munaroh”. Kata “Luh” merujuk kepada konsep perempuan, sementara “Munaroh” terinspirasi dari dua kata, yakni “Muna” dan “Roh”. “Muna” diplesetkan dari “Manu”, yang menggambarkan esensi kemanusiaan, sedangkan “Roh” menggambarkan jiwa atau semangat yang dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Melalui judul ini, kami berusaha menyampaikan makna yang mendalam tentang perempuan, kemanusiaan, dan warisan spiritual yang melintasi zaman,” ujarnya.

Menurut Manggen, gambar seorang gadis yang sedang membaca sebuah buku pada mural tersebut mengandung simbolisme yang kaya. Aktivitas membaca buku tidak hanya merepresentasikan akses terhadap pengetahuan dan pendidikan, tetapi juga menunjukkan kekuatan imajinasi, inspirasi, dan pertumbuhan pribadi. “Gambar mural ini mengundang penonton untuk merenungkan berbagai makna yang terkandung di dalamnya, menimbulkan perasaan keingintahuan dan refleksi atas nilai-nilai yang diusung oleh seni mural tersebut” ujar alumni Prodi Seni Murni ini. (ISIDps/Humas-RT)

Loading...