Tabuh Kreasi “Tri Rasa”

Tabuh Kreasi “Tri Rasa”

Karya Cipta Mahasiswa

Dalam Rangka Malam Kesenian

Dies Natalis Ke-12 & Wisuda ke-15

ISI Denpasar Tahun 2015

 

Persembahan

Fakultas Seni Pertunjukan

Institut Seni Indonesia Denpasar

 

Hari/Tgl : Senin, 27 July 2015

Tempat : Nretya Mandala ISI Denpasar

 

 

Karawitan Semester IV

Tabuh Kreasi “Tri Rasa”

Permainan tiga karakter membentuk satu kesatuan rasa suara. Kerapatan kotekan kadang keras, terpadu dalam satu rangkaian permainan melodi. Hal tersebut membentuk rasa suara keriangan. Kekuatan kotekan terbalut dalam kelembutan permainan rasa nada yang melengkapi dan teramu dalam rasa suara pesuara. Demikian yang berupaya diungkapkan dalam lantunan barungan gamelan Gong Kebyar. Permainan nilai rasa ketiga karakter tersebut dimunculkan dalam membentuk satu rasa dalam “Tri Rasa”, mengolah rasa dan meramu rasa dalam seni suara pesuara.

Pembimbing : I Nyoman Windha, S.SKar., MA

                        Pande Gede Mustika, S.SKar., M.Si

Garapan Pakeliran Inovatif Wayang Kemardikan ‘Perang Banjar’

 

Karya Cipta Mahasiswa

Dalam Rangka Malam Kesenian

Dies Natalis Ke-12 & Wisuda ke-15

ISI Denpasar Tahun 2015

 

Persembahan

Fakultas Seni Pertunjukan

Institut Seni Indonesia Denpasar

 

Hari/Tgl : Senin, 27 July 2015

Tempat : Nretya Mandala ISI Denpasar

 

 

Karya Prodi Seni Pedalangan

Garapan Pakeliran Inovatif Wayang Kemardikan ‘Perang Banjar’

Cerita ini diambil dari sejarah Perang Banjar yang mengisahkan kegigihan masyarakat. Banjar melawan pemerintah kolonial Belanda di Buleleng pada tahun 1868. Dengan jatuhnya Jagaraga pada tahun 1846, secara politis seluruh wilayah kerajaan Buleleng telah dikuasai Belanda. Belanda mulai mengadakan perubahan-perubahan baik dalam politik, ekonomi dan lapangan social yang kemudian dengan leluasa dapat mengembangkan kota Singaraja sebagai kota niaga. Belanda mulai mengkonsolidasi kekuatannya di Buleleng. Sementara itu didaerah Buleleng Barat, Distrik Banjar yang dipegang oleh punggawa Ida Made Rai, sangat tidak setuju dengan pemerintah Raja Buleleng dilakukan dalam hasutan Patih Liarta yang merupakan pengikut setia kolonial Belandaa. Ida Made Rai dan masyarakat Banjar berikrar tidak akan tunduk dan takluk terhadap pemerintah kolonial Belanda. Oleh karena itu, Ida Made Rai selaku Punggawa Distrik Banjar melakukan pembangkangan melawan kekuasaan kompeni. Belanda tidak tinggal diam, dengan bantuan Pageh I Gusti Ngurah Ketut Jelantik, Distrik Banjar digempur habis-habisan, namun kobar semangat dan pekik Kemerdekaan Ida Made Rai bersama para pejuang dan rakyat Banjar lainnya menyatukan mereka untuk melawan kekuasaan kompeni yang hendak bercokol di “Bumi Singha Ambara Raja”

Pembimbing :  I Made Sidia, SSP., M.Sn

I Ketut Sudiana, S.Sn., M.Sn

ISI Denpasar Serah Terima 304 Mahasiswa KKN Tahun 2015

ISI Denpasar Serah Terima 304 Mahasiswa KKN Tahun 2015

Sumber : Bali Post

Sebanyak 304 orang mahasiswa kuliah kerja Nyata (KKN) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar tahun 2015 diserahterimakan kepada bupati buleleng Putu Agus Suradnyana, S.T, Kamis (30/7) kemarin. Mereka akan melaksanakan KKN di delapan kecamatan di kabupaten buleleng, tersebar di 14 desa. Sebelum terjun ke tengah masyarakat, seluruh peserta diberikan pembekalan, termasuk pengembangan KKN, pembangunan desa, sanitasi, etika pergaulan dan penerapan teknologi tepat guna. Ratusan peserta KKN ISI Denpasar itu berkumpul di gedung kesenian Sasana Budaya Kota Singaraja, Kamis kemarin.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, S.T bersama kapolres buleleng AKBP Kurniadi, S.H., S.IK., M.Si., Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf. Budi Prasetyo, Rektor ISI Denpasar Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. dan ketua panitia pelaksana KKN ISI Denpasar Tahun 2015 Ida Ayu Trisnawati, S.ST., M.Si, hadir dalam kegiatan tersebut.

Menurut Rektor ISI Denpasar Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum , setiap tahun KKN dilakukan dengan menunggu permintaan termasuk informasi dari masyarakat. Tahun ini kabupaten Buleleng dipilih ISI Denpasar karena karena banyaknya antusiasme masyarakat termasuk menjalin kerjasama dengan bupati Buleleng dalam upaya pemetaan kesenian di Bali Utara. “ Jadi di Buleleng ini akan dipetakan keseniannya dalam satu blueprint. Ke depan agar bisa dibuatkan program, pengembangan, dan pembinaan melalui KKN di 14 desa terpilih,” ujar rektor ISI Denpasar.

Ia menambahkan, Buleleng memiliki potensi tinggi termasuk menyimpan seni budaya dan kekhasan khusus untuk dapat dilestarikan dalam jangka waktu panjang. Desa – desa yang menjadi lokasi KKN ISI Denpasar yaitu desa Pemuteran di Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Seririt desa Munduk Bestala dan Desa Kalisada, Kecamatan Banjar di Desa Munduk dan desa Pedawa, Kecamatan Busungbiu di Desa Bengkel, Desa Sepang Kelod ( Banjar Bujak dan Banjar Asah ) dan Busungbiu, Kecamatan Buleleng di Desa Pemaron, Kecamatan Kubutambahan di Desa Bengkala dan Desa Bontihing, Kecamatan Sawan di Desa Menyali, dan Kecamatan Tejakula. Mereka akan melaksanakan KKN selama 30 hari, mulai Juli hingga 30 Agustus 2015 mendatang. Peserta KKN akan dimonitor pembimbing.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, S.T, berharap seluruh peserta KKN dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan ide terbaiknya, khususnya dibidang kesenian. “Antusiasme masyarakat Buleleng kini mengalami peningkatan dalam kesenian. Kalau seni dan budaya di suatu daerah naik, maka daerah itu akan aman. Di situ ada kehalusan batin didapat, dan sekarang pengalaman yang dimiliki ISI Denpasar bisa diterapkan dan saling mengisi di Buleleng,” tandasnya.

Tabuh Kreasi Pepanggulan “Sanga Datu”

Karya Cipta Mahasiswa

Dalam Rangka Malam Kesenian

Dies Natalis Ke-12 & Wisuda ke-15

ISI Denpasar Tahun 2015

 

Persembahan

Fakultas Seni Pertunjukan

Institut Seni Indonesia Denpasar

 

Hari/Tgl : Senin, 27 July 2015

Tempat : Nretya Mandala ISI Denpasar

 

 

Karya Karawitan Semester II A

Tabuh Kreasi Pepanggulan “Sanga Datu”

Keanekaragaman sembilan warna benang yang dirangkai menjadi satu sebagai perwujudan pengider-ider Dewata Nawa Sanga yang berpusat di Pura Besakih, dalam menjaga keseimbangan dan ketentraman alam, Bhuana Agung dan Bhuana Alit, yang disebut “Benang Sanga Datu”. Terinspirasi oleh benang Sanga Datu tersebut, terciptalah sebuah karya karawitn dengan mencerminkan perpaduan di Sembilan kabupaten dan kota di Bali, sehingga menciptakan sebuah kekuatan, sekaligus bisa memberikan keseimbangan ketentraman, kedamaian, dan keindahan dalam keanekaragaman warna warni “Sanga Datu”.

Pembimbing : I Nyoman Kariasa, S.Sn., M.Sn

                        I Gde Made Indra Sadguna, S.Sn., M.Sn

 

Kebyar Rare

Karya Cipta Mahasiswa

Dalam Rangka Malam Kesenian

Dies Natalis Ke-12 & Wisuda ke-15

ISI Denpasar Tahun 2015

 

Persembahan

Fakultas Seni Pertunjukan

Institut Seni Indonesia Denpasar

 

Hari/Tgl : Senin, 27 July 2015

Tempat : Nretya Mandala ISI Denpasar

 

Karya Prodi Musik

Kebyar Rare

Hidup manusia dimulai dari satu titik waktu, yang disebut dengan masa anak-anak. Fase ini tak lepas dengan masa bermain, biasanya disertai dengan nyanyian yang tercipta secara spontan, yang disebut Gending Rare. Garapan ini meramu gending-gending tersebut ke dalam sebuah garapan musik Barat dengan Gamelan Gong Kebyar. Pola pola kekebyaran yang penuh dengan kesemarakan diungkapkan pada permainan instrumen musik barat yang rampak, sehingga terjalin interaksi dan komunikasi yang harmonis. Gending rare yang merupakan lagu-lagu yang sangat kuno dan klasik, diaransemen kembali dalam garapan musik bercitarasa kekinian yang diberi Judul “Kebyar Rare”

Pembimbing : Ketut Sumerjana,S.Sn., M.Sn

                        Ni Wayan Ardini, S.Sn., M.Si

Dua Mahasiswa ISI Denpasar Lolos 10 Besar Sebagai Finalis Duta Bahasa Provinsi Bali 2015

Dua Mahasiswa ISI Denpasar Lolos 10 Besar Sebagai Finalis Duta Bahasa Provinsi Bali 2015

Pada tahun 2015 Balai bahasa Provinsi Bali kembali menyelenggarakan Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Provinsi Bali. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pembinaan bahasa dan menumbuhkembangkan kesadaran penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar di kalangan generasi muda. Dari seleksi yang cukup ketat, dua mahasiswa ISI Denpasar atas nama I Made Gana Hartadi dan Ni Putu Elsye Andriani Delfina jurusan desain Mode FSRD ISI Denpasar lolos dalam 10 besar finalis Duta Bahasa Provinsi Bali 2015. Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Bali akan dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2015 pukul 18.30 wita di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, dan pemenangnya akan mewakili Bali ditingkat Nasional.

Untuk civitas akademika ISI Denpasar dapat pula mendukung mereka lewat vote via instagram dutabahasaprovbali.

Loading...