Hibah Seni Dari Yayasan Kelola

Hibah Seni Dari Yayasan Kelola

Kategori Hibah Seni Apa yang Ditawarkan?
Kelola menawarkan 2 (dua) kategori hibah seni:
1. Hibah Karya Inovatif

Karya Inovatif adalah program yang menawarkan bentuk dan/atau cara pengekspresian baru, baik yang tergambar dalam konsep maupun yang terwujud dalam karya. Sumber penciptaan tidak terbatas, bisa kesenian tradisional ataupun modern. Kriteria kegiatan adalah produksi karya inovatif dengan waktu pentas minimum 60 menit, boleh terdiri dari beberapa nomor karya atau sebuah karya utuh, yang ditampilkan sedikitnya dalam dua kali pementasan.

Tujuan

Membantu seniman/kelompok kesenian memproduksi karya seni pertunjukan yang melintasi batas-batas baku dan menjelajahi kemungkinan-kemungkinan baru.

Pelamar
Seniman/kelompok kesenian yang sudah pernah mementaskan karya.
Dana Hibah
Diberikan untuk biaya produksi karya baru yang belum pernah dan akan dipentaskan.
2.    Hibah Pentas Keliling

Pentas Keliling adalah kegiatan mementaskan produksi yang sudah pernah dipanggungkan. Waktu pentas minimum 60 menit, boleh terdiri dari beberapa nomor karya atau sebuah karya utuh, yang akan dipentaskan sedikitnya di tiga kota di INDONESIA di luar domisili pelamar. Prioritas diberikan pada usulan program yang didukung oleh kegiatan-kegiatan yang bernilai edukatif bagi masyarakat (seperti lokakarya, diskusi, pertunjukan di sekolah) serta memiliki daya jangkauan yang lebih luas (seperti adanya liputan langsung oleh media).

Tujuan

•    Memberikan kesempatan kepada seniman/kelompok kesenian yang berpengalaman untuk menyajikan dan menguji karyanya kepada publik penonton baru.

•    Memberikan kesempatan kepada penonton di berbagai daerah untuk menonton pementasan yang berkualitas.

Pelamar

Seniman/kelompok kesenian yang diakui kualitas keseniannya dan pencapaian artistiknya (minimal dalam lingkup propinsi). Seniman yang menggarap pertunjukan seni tradisi dihimbau untuk melamar.

Dana Hibah

Hanya dapat digunakan untuk biaya-biaya terkait dengan perjalanan untuk mementaskan karya di 3 kota. Dana tidak dapat digunakan untuk biaya produksi.

SIAPA YANG DAPAT MELAMAR?

Seniman perorangan atau kelompok kesenian dari seluruh Indonesia dapat mengajukan lamaran.
SIAPA YANG TIDAK DAPAT MELAMAR?

  • Kelompok kesenian pelajar dan kampus.
  • Kelompok kesenian yang merupakan bagian dari organisasi politik, militer, atau pemerintahan.
  • Seniman/kelompok kesenian yang telah menerima hibah pada tahun sebelumnya.
  • Anggota tim seleksi.

BOLEHKAH LAMARAN DIAJUKAN UNTUK DUA KATEGORI?
Boleh, dengan catatan lamaran diajukan dalam dua formulir terpisah dengan bahan pendukung terpisah untuk masing-masing kategori.
BERAPA DANA YANG DAPAT DIMINTA?
1. Untuk Karya Inovatif maksimal Rp. 22 juta.
2. Untuk Pentas Keliling maksimal Rp. 40 juta.

Jika ada bantuan dana dari pihak lain selain dana hibah seni, peraih hibah wajib menyerahkan surat keterangan dari pihak lain tersebut kepada Kelola sebelum dana Hibah Seni dapat dicairkan.

KAPAN KARYA HARUS DIPENTASKAN?
Kegiatan yang bisa diajukan adalah yang berlangsung dari 1 Mei 2012 sampai dengan 25 Desember 2012.
BAGAIMANA PELUANG SAYA?

Besar kecilnya peluang Anda tergantung pada jumlah lamaran yang masuk dan dana yang tersedia dalam satu periode hibah. Namun, yang lebih menentukan adalah kualitas karya Anda. Kompetisi dalam Hibah Seni ini ketat, rata-rata hanya satu dari setiap delapan lamaran yang berhasil lolos seleksi.

 BAGAIMANA DAN SIAPA YANG MENYELEKSI LAMARAN?

  • Lamaran dinilai oleh sebuah tim seleksi independen yang keanggotaannya berganti tiap periode.
  • Tim seleksi terdiri dari maksimal 7 orang; dan hanya satu orang wakil dari Kelola.
  • Tim seleksi dipilih dari kalangan seni dan ahli yang mewakili berbagai bidang minat dan latar belakang.
  • Nama-nama anggota tim seleksi akan diumumkan setelah penerima hibah diputuskan.
  • Anggota tim seleksi tidak diperbolehkan mengajukan lamaran atau terlibat dalam suatu kegiatan yang diajukan.
  • Keputusan tim seleksi tidak dapat diganggu gugat.

KAPAN HASIL SELEKSI DIUMUMKAN?
Hasil seleksi diumumkan tanggal 5 April 2012 melalui website Kelola.

BAGAIMANA CARA MENGAJUKAN LAMARAN?

  • Baca Pedoman Pengajuan Lamaran ini dengan cermat.
  • Pilih salah satu dari dua kategori yang paling cocok untuk Anda/kelompok Anda.
  • Isi formulir lamaran di website Kelola.
  • Kirimkan CV Sutradara/Koreografer/Komposer yang diajukan dalam lamaran melalui email ke: [email protected].
  • Sertakan untuk bahan pendukung (VCD/DVD, kliping media massa dan sebagainya). Khusus untuk VCD/DVD, Anda hanya perlu mengirimkan satu unit (usahakan yang Anda kirim itu adalah copy-nya agar Anda masih memiliki dokumentasi aslinya).
  • Kirimkan bahan pendukung melalui pos/kurir ke:

              Program Hibah Seni 2012
Yayasan Kelola
Jl. Cikatomas II no. 33
Kebayoran Baru, Jakarta 12180
Telp: (021) 739 9311

  • Pelamar Karya Inovatif  WAJIB menyertakan VIDEO SALAH SATU KARYA ANDA SEBELUMNYA.
  • Pelamar Pentas Keliling WAJIB menyertakan VIDEO KARYA YANG DIAJUKAN UNTUK PENTAS KELILING.
  • Tanggal penutupan lamaran adalah 25 Desember 2011.
    DIMANA SAYA BISA MEMPEROLEH INFORMASI YANG LEBIH RINCI?
    Untuk informasi lebih lanjut dan terperinci, silakan menghubungi Kelola di (021) 739 9311 atau e-mail ke [email protected].

Sumber: kelola.or.id

Form Pendaftaran

Dua Mahasiswanya Terbang Ke Malaysia

Dua Mahasiswanya Terbang Ke Malaysia

Pada 1 Agustus yang lalu ISI Denpasar, terbangkan tiga mahasisawanya :Sri Wahyuningsih (FSP), AAN.Gde Dhamata A.,dan Ilutfiatun (FSRD) ke Thailand untuk belajar Bahasa dan Budaya di Thamasat University Thailand selama satu semester, Jumat (9/9) kembali kampus seni ini terbangkan  dua mahasiswanya ke Malaysia dalam Program yang sama yaitu “Student Mobility Credit Transfer- MIT’. Mereka adalah  Aryo Agung  Wibowo dari Jurusan Fotografi (FSRD) yang telah lulus seleksi pada Jurusan Media Faculty of Art and Social, dan I Gede Suwidnya (FSP) pada Jurusan Cultural Center Faculty of Department of Music di University of Malaya.

“Ini adalah program kerjasama pendidikan cetusan SEAMEO-RIHED yang dilaksanakan oleh 3 negara di Asia Tenggara; Malaysia-Indonesia-Thailand (MIT) sejak 2010 yang melibatkan perguruan tinggi masing-masing negara, dengan arah program meningkatkan mutu dan kualitas peserta didik melalui program pengiriman peserta didik ke perguruan tinggi di tiga negara tersebut diatas, di bawah arahan DITJEN DIKTI, dan diikuti 11 universitas yaitu ISI Denpasar, ISI Surakarta, UI, UAD,UK Maranatha, UBINUS, UNS, UNSRI, IPB, UGM,dan UPI,”papar Dewi Yulianti pengurus program yang akan mengikuti MIT Review Meeting akhir bulan ini. Hal senada juga disampaikan Komang Artini, Koordinator International Office ISI Denpasar.

 Seperti diberitakan sebelumnya, tahun 2010 ISI Denpasar mendapatkan 2 quota untuk Thailand: Diana Putra serta Eka Laksana yang menjadi lulusan terbaik MIT tahun 2010. Tahun ini,ISI Denpasar mendapatkan 5 quota;  3 untuk Thailand dan 2 untuk Malaysia. Diterima Rektor di ruang kerjanya Aryo dan Suwidnya mengaku sangat bangga mendapatkan kesempatan yang sangat berharga ini.  “ISI Denpasar merasa sangat bangga  telah berhasil merebut 5 quota dari 80 beasiswa untuk MIT  2011, yang sudah tentu berkat bimbingan Tuhan dan kerja keras kita bersama, ”ujar Prof Rai didampingi PR I, serta Dekan dari kedua Fakultas.

Sementara rombongan muhibah seni ISI Denpasar hari Jumat (9/9) mulai pementasan perdana di Palace of Arts, San Fransisco. Semoga dengan kerja keras dan ketulusan, hands in work, heart in God semua kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi ISI Denpasar terlaksana dengan baik untuk mengibarkan kampus seni ini sebegai center of excellent. Semoga.

Tata Kelola Organisasi Kemahasiswaan Direvitalisasi

Tata Kelola Organisasi Kemahasiswaan Direvitalisasi

Jakarta – Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 155/1998 tentang pedoman umum organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi dinilai sudah tidak relevan dengan dinamika kehidupan perguruan tinggi saat ini. Keputusan Menteri (Kepmen) tersebut belum memfasilitasi kebutuhan organisasi kemahasiswaan sekarang yang semakin hari semakin kompleks.

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh menyatakan, kepmen tersebut akan direvitalisasi. “Kondisi sekarang sangat berbeda dengan 1998. Organisasi kemahasiswaan merupakan alat untuk menata bagaimana energi dari mahasiswa bisa diarahkan untuk efektivitas,” ujar Menteri Nuh ketika berdialog dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Indonesia, Selasa (9/08) sore, di gedung D Kemdiknas.

 Dialog dengan BEM ini merupakan langkah awal yang dilakukan Kementerian Pendidikan Nasional, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, untuk menyusun kerangka revitalisasi kepmen ini.

Jika dilihat hierarki pendidikannya, Menteri Nuh mengatakan, mahasiswa telah melalui seleksi alam dalam sosial kemasyarakatan. Seperti diketahui jumlah siswa sekolah dasar ada 31 juta, siswa sekolah menengah pertama 27 juta, siswa sekolah menengah atas sembilan jutaan, dan jumlah mahasiswa hanya 5,2 juta. “Dari 237 juta penduduk Indonesia, hanya 5,2 juta di antaranya yang bisa menjadi mahasiswa.” katanya. Dari fakta sosial itulah,muncul penilaian bahwa ada potensi pemikiran yang tersimpan pada mahasiswa yang harus dikembangkan untuk masa depan yang lebih baik.

Mendiknas menyebutkan, ada tiga potensi yang dimiliki mahasiswa. Pertama, potensi akademik. Dengan potensi tersebut, kata Menteri Nuh, sayang sekali jika mahasiswa belum melakukan interaksi sosial kemasyarakatan. Kedua, potensi masa depan. Hampir bisa dipastikan tampuk kepemimpinan di masa yang akan datang akan diteruskan oleh mahasiswa. Maka dari itu, kata Menteri Nuh, integritas kepribadian mahasiswa harus dipelihara. Dan yang ketiga adalah potensi kontrol sosial. Mahasiswa akan menyuarakan apa yang menjadi keluhan rakyat tanpa harus terlibat dalam politik praktis. “Mahasiswa itu nothing to lose. Yang hitam disampaikan hitam,” kata Menteri Nuh.

Pada kesempatan tersebut Mendiknas secara langsung mendengarkan masukan dari mahasiswa. Salah satu masukan yang didengar Mendiknas selama berdialog dengan BEM ini adalah agar adanya aturan tentang organisasi mahasiswa dengan profesi sejenis. Masukan ini disampaikan Billa, mahasiswa kedokteran dari Universitas Indonesia. Billa mengatakan, penting adanya satu standar aturan bagi organisasi profesi. Menurutnya, dengan adanya standar tersebut memudahkan mahasiswa seprofesi untuk berinteraksi.

Sumber: kemdiknas.go.id

Sumber Daya

Sumber Daya

[row]

[span12]

Sumber Daya Manusia

[frame align=”left”]Kolaborasi Wayang[/frame]

Rekruitmen PNS dilaksanakan sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No. 98 Tahun 2000 yang diperbaharui dengan PP No.11 Tahun 2002 tentang pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, dan formasi PNS yang menjadi wewenang pejabat pembina kepegawaian (sesuai eselon). Persyaratan rekruitmen PNS mengacu pada persyaratan umum PNS yang ditentukan dengan tes kompetensi dan psikotes. Untuk Dosen, selain mengacu pada persyaratan umum PNS, juga sangat diperhatikan kualifikasi pelamar agar sesuai dengan kebutuhan program studi dimana dosen tersebut akan ditempatkan.

Dengan penerapan seleksi berdasarkan kompetensi, kualifikasi, dan psikologi bagi pelamar, baik pada calon dosen dan pegawai maka dapat dipastikan kualitas dosen dan pegawai yang diterima sesuai dengan yang dibutuhkan. Dosen yang berkualitas akan memberikan dukungan pada proses belajar mengajar yang. Demikian juga pegawai yang cakap akan mendukung sistem pelayanan akademik yang memuaskan, sehingga akan memperlancar kegiatan proses belajar mengajar.

[/span12]

[span6]

Tenaga pendidik / Dosen

Jumlah dosen tetap ISI Denpasar tahun 2014 per oktober adalah 206 orang. Dosen tetap dikelompokkan ke dalam dosen Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain.

  1. Dosen FSP              = 94
  2. Dosen FSRD            = 106

[/span6]

[span6]

Tenaga penunjang pendidikan / Staf

Jumlah pegawai administrasi ISI Denpasar tahun 2014 per oktober sebanyak  118 orang. Pegawai administrasi termasuk teknisi, laboran, dan pustakawan merupakan komponen  penunjang yang sangat penting untuk pengotimalan peningkatan peyelenggaraan pendidikan. Hal yang perlu mendapat perhatian tentang pegawai administrasi adalah  ditingkatkan kemampuan dan  keterampilan dengan mengikutsertakan dalam kursus, loka karya, dan memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan formalnya. Disamping itu juga dengan teru melakukan perbaikan suasana kerja, disiplin, dan pengawasan.

[/span6]

[clear]

[span12]

Sumber Daya Fasilitas

[frame align=”left”]Foto kampus ISI dari sudut pandang burung[/frame]

Penggabungan STSI Denpasar dengan Progran Studi Seni Rupa dan Desain (PSSRD) UNUD membawa konsekuensi terhadap keberadaan institusi secara luas. Pada satu sisi terjadi penambahan sumber daya manusia (dosen dan pegawai) serta program studi, akan tetapi pada sisi lain fasilitas gedung dan ruang masih menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh STSI Denpasar. Namun demikian, ISI Denpasar secara bertahap sesuai dengan kewenangan dan kemampuan yang dimiliki berusaha meningkatkan fasilitas sesuai tingkat kebutuhan. Sebuah konsekuensi logis dari penambahan program studi dan perubahan status lembaga akan merubah pula pemanfaatan sumber daya aset yang dimiliki. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan kualitas pengajaran terutama mata kuliah praktik, perlu peningkatan kapasitas ruang laboratorium / studio, dan sekaligus peningkatan kualitas sumber daya pengelola laboratorium.

Aset tidak bergerak yang dimiliki ISI Denpasar adalah aset yang hanya diserahkan oleh STSI Denpasar berupa bangunan gedung administrasi, gedung pendidikan, dan gedung penunjang seluas 11.235,50 m2 berdiri di atas tanah seluas 41.915 m2. Aset STSI Denpasar tersebut di atas, dimiliki secara bertahap sejak dua puluh lima tahun yang lalu sejak lembaga ini bernama ASTI Denpasar. Diawali dengan pengadaan tanah 3.000 m2 pada tahun 1979, perkembangan selanjutnya dimulai pada tahun 1982

Ruangan yang dimiliki oleh ISI cukup memadai jika dihitung dari rasio jumlah mahasiswa dengan luas ruang kuliah. Hal ini merupakan kekuatan sebagai salah satu indikator tercapainya kualitas pendidikan. Akan tetapi luas laboratorium, yang khusus penggunaannya  pada mata kuliah praktik, belum cukup memadai jika dihitung berdasarkan rasio jumlah mahasiswa mata kuliah praktik dengan luas ruangan (1 orang : 0,66 m2 luas ruangan), dan hal ini merupakan kelemahan yang perlu mendapat perhatian lebih. Sedangkan untuk fasilitas tenaga pengajar, ISI Denpasar memiliki ruang dosen dengan luas keseluruhan 250 m2 (dengan perbandingan 1 orang : 1,17 m2 luas ruangan).

[/span12]

[clear]

[/row]

Loading...