Upacara Yudisium Perdana Pascasarjana ISI Denpasar Dikemas Unik

Upacara Yudisium Perdana Pascasarjana ISI Denpasar Dikemas Unik

Penyerahan sertifikat bagi mahasiswa yang memperoleh IPK, Karya cipta dan karya tulis terbaik.

Penyerahan sertifikat bagi mahasiswa yang memperoleh IPK, Karya cipta dan karya tulis terbaik.

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS. Pedalangan).

Denpasar- “Aku yang Pertama” itulah tajuk untuk yudisium pascasarjana ISI Denpasar, yang digelar 23 Juli 2013 bertempat di ISI Denpasar. Sebanyak 22 mahasiswa pascasarjana diyudisium dengan upacara yudisium yang sangat unik. Diawali dengan mengarak para mahasiswa lewat pawai, diawali dari Taman Budaya, Art Center Denpasar menuju jalan Nusa Indah dan balik kembali ke Kampus ISI Denpasar. Pawai yang menampilkan masing-masing identitas karya mahasiswa tersebut mampu mencuri perhatian masyarakat sekitar. Pawai dibuka oleh Direktur Pascasarjana ISI Denpasar,Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A, yang selanjutnya komando acara diserahkan kepada I Ketut Suanda alis Cedil yang juga mahasiswa Pascasaraja ISI Denpasar. Tak ketinggalan pula anak-anak yang tergabung dalam Sanggar Paripurna Bona Gianyar asuhan I Made Sidia, M.Sn, dosen Pascasarjana ISI Denpasar juga turut memeriahkan acara dengan mepeed membawa bendera warna-warni serta diiringi balaganjur.

Suasana pawai

Suasana pawai

Sesampainya di kampus ISI Denpasar para undangan yang sudah menunggu di luar gedung Puskom lama pun terperangah melihat arak-arakan yang sangat unik. Upacara yudisium pun digelar di bawah pohon yang rindang. Prof. Rai dalam sambutannya menyampaikan bahwa 22 mahasiswa ini adalah lulusan perdana untuk program pascasarjana ISI Denpasar. Sejak berdiri tahun 2011, Pascasarjana ISI Denpasar telah menerima 2 angkatan. Mahasiswa pada angkatan pertama berjumlah 46 mahasiswa. Dari 46 mahasiswa sebanyak 40 mahasiswa telah dinyatakan lulus ujian proposal, dan 22 orang mahasiswa ini adalah yang pertama lulus untuk dapat diwisuda tanggal 28 Juli 2013.  Menurut Direktur Pascasarjana ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A., mahasiswa dapat memilih dua minat yaitu minat penciptaan dan pengkajian. Untuk penciptaan, mahasiswa diharapkan tidak lari dari identitas tradisi. Untuk mahasiswa minat penciptaan menampikan 2 jenis karya yaitu 1 hasil karya cipta sebelumnya yang bersifat tradisi, sebelum menampilkan karya terbaru kontemporernya yang tetap memunculkan local genius.

Salah satu karya cipta mahasiswa berjudul Tari Kontemporer Penginte juga tampil dalam pawai

Salah satu karya cipta mahasiswa berjudul Tari Kontemporer Penginte juga tampil dalam pawai

Dari 22 mahasiswa diumumkan mahasiswa yang memperoleh Karya Tulis terbaik tahun akademik 2012/2013 adalah I Putu Arya Janottama denganjudul karya tulis “Kajian Estetika dan Elemen  Desain Media Komunikasi Visual Outdoor di Kota Denpasar (Billboard, Baliho, Spanduk), selanjutnya I Bagus Wijna Bratanatyam dengan judul karya “Karakteristik Tokoh Sugriwa Dalam Wayang Kulit Ramayana Gaya Sukawati” serta Komang Ariwisa Kendraniati dengan judul “Estetika Simbolik Tari Joged Bhisama di Banjar Bongan Jawa, Desa Bongan, Kabupaten Tabanan”. Untuk karya seni penciptaan terbaik yaitu I Wayan Adi Semara Putra dengan judul penciptaan “Perancangan Media Komunikasi Visual untuk Pelestarian Motif Kerajinan Perak Khas Desa Sukawati”, I Made Putra Wijaya dengan judul karya “Tari Kontemporer Penginte” serta I Nyoman Agus Suarya Putra dengan judul karya “Tari Legong Lasem Sebagai Objek Dalam Perancangan Media Komunikasi”. Sementara mahasiswa yang memperoleh IPK tertinggi adalah Agus Teja Sentosa IPK 3,83, I Putu Arya Janottama IPK 3,83 dan Ni Kompyang Setiawati IPK 3,79.

Salah satu espresi seni dalam acara yudisium pasca

Salah satu espresi seni dalam acara yudisium pasca

Setelah pengumuman, upacara yudisium tidak berhenti sampai disana, karena para undangan diajak berkumpul di depan gedung pasca. Dengan kejutan petasan dan suara balaganjur maka depan gedung pasca tampil 22 wajah mahasiswa yang telah diyudisium berukuran besar yang berisi tulisan “Aku Yang Pertama”. Keunikan selanjutnya adalah ketika masuk gedung pasca, para mahasiswa dijemput oleh para model asuhan Ka. Prodi Desain Fashion, Cok Ratna Kora, dengan menggunakan rancangan baju dari Cok Abi, yang juga berstatus sebagai mahasiswa Pascasarjana ISI Denpasar. Selanjutnya undangan pun diajak untuk melihat berbagai karya mahasiwa yang dipamerkan dan spontan dipentaskan. Suasana semakin cair dengan panduan kocak Cedil dan Luh Belong (Ni Wy. Suratni). Canda gurau mereka mampu menyatukan suasana pameran dan pementasan spontan yang juga diisi musik oleh Agus Teja Sentosa, aksi spontan oleh para alumni ISI Denpasar. Upacara yudisium pun ditutup dengan haru yaitu doa bersama dan penyampaian ikrar bahwa “Aku yang Pertama”.

Mahasiswa Prodi Seni Rupa Murni Sumbangkan Kober Kepada Rektor ISI Denpasar

Mahasiswa Prodi Seni Rupa Murni Sumbangkan Kober Kepada Rektor ISI Denpasar

Mahasiswa sumbangkan KoberKiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS Pedalangan).

Denpasar- Mahasiswa semester V, Program Studi Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain  (FSRD) ISI Denpasar pada Minggu 7 Juli 2013 bertempat di ruang Rektor ISI Denpasar menyerahkan hasil karya lukis yang dituangkan dalam bendera (kober) kepada Rektor ISI Denpasar. Kober ini merupakan karya tugas akhir mahasiswa dari mata kuliah menggambar wayang, hanya saja medianya dialihkan dengan kain sebagai bahan untk membuat bendera (kober). Menurut dosen pengajar, Drs. I Made Yasana, M.Erg, melukis gambar wayang dalam media bendera (kober) ini untuk menyikapi wacana penerapkan industri kreatif di perguruan tinggi. “Hasil karya lukis wayang mahasiswa, dapat bernilai ekonomis untuk mendukung industri” ujar Yasana.

Hal senada juga disampaikan Ka. Prodi Seni Lukis Drs. I Wayan Kondra, M.Si. Menurutnya industri kreatif sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. “Hasil karya lukis lewat media bendera (kober) ini sebagai pemanfaatkan kreativitas untuk mendukung industri kreatif” ungkap Kondra.

Dalam penyerahan kober Rektor ISI Denpasar didampingi oleh para Pembantu Rektor dan Kepala BAAKK, Dekan FSRD, Dekan FSP beserta jajarannya dan Direktur Pascasarjana ISI Denpasar. Menyikapi hal tersebut Rektor ISI Denpasar Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. mengungkapkan rasa terimakasih atas niat mulia ini para mahasiswa dan juga peran dari dosen pengajarnya. Tentunya sumbangan kober ini akan sangat bermanfaat mengingat bertepatan dengan pelaksanaan piodalan Pura di ISI Denpasar taggal 20 Juli, yang mana juga akan dilaksanakan pelaspasan pura yang telah dipugar dan direnovasi.

Pertukaran Kebudayaan: 17 mahasiswa UWA belajar di ISI Denpasar

Pertukaran Kebudayaan: 17 mahasiswa UWA belajar di ISI Denpasar

Rektor ISI Denpasar mengalungkan tanda peserta kepada Paul Trinidad sebagai pimpinan rombongan dari UWA

Rektor ISI Denpasar mengalungkan tanda peserta kepada Paul Trinidad sebagai pimpinan rombongan dari UWA

Kiriman: Nyoman Dewi Pebryani, S.T., M.A (Dosen PS. Desain Fashion).

Denpasar- Kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan atas dasar Memorandum of Understanding (MoU) antara University of Western Australia (UWA) dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar berupa pertukaran kebudayaan kali ini berlangsung untuk yang ketiga kalinya. 17 Mahasiswa dari UWA akan belajar selama 3 minggu di ISI Denpasar, kegiatan yang dimulai dari 24 Juni hingga 12 Juli 2013 dibuka secara resmi oleh Rektor ISI Denpasar, Dr. Arya Sugiharta, S.SKar.,M.Hum, di gedung Natya Mandala ISI Denpasar. Dalam sambutannya beliau mengucapkan selamat datang kepada rombongan UWA yang akan mengikuti program di ISI Denpasar, beliau juga berharap usai mengikuti kegiatan ini, mahasiswa dari UWA mampu memahami mengenai budaya Bali tidak saja dipermukaan tapi lebih mendalami.
 “Kegiatan pertukaran kebudayaan ini telah berlangsung untuk yang ketigakalinya, minat mahasiswa dari UWA untuk mengikuti program ini sangat besar, kami berharap tahun depan bisa diselenggarakan dua kali dalam setahun”, ungkap Prof. Paul Trinidad selaku koordinator ISACFA dari UWA. Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Dra. Ni Made Rinu, M.Si, mengungkapkan bahwa kerjasama ini berlangsung secara kontinyu dah setiap tahunnya berkembang ke arah yang lebih positif, “usai program selama 3 minggu ini akan diselenggarakan pameran hasil karya pada 12 juli yang juga akan mengundang dosen-dosen untuk turut serta dalam pameran’, ungkapnya.
Salah satu kegiatan mahasiswa UWA di ISI Denpasar

Salah satu kegiatan mahasiswa UWA di ISI Denpasar

Kegiatan yang berlangsung selama 3 minggu terbagi dalam kegiatan di dalam dan di luar kampus. Selama kegiatan tersebut mereka akan mempelajari Bahasa Indonesia, Bali Art and Culture, Photography, Drawing/Painting, Graphic Art, serta site visit. Kunjungan atau site visit terpilih beberapa objek yang terkait dengan budaya dan seni, kemudian dalam waktu 3 hari mereka akan menyelami kehidupan masyaratkat asli Bali sekaligus mempelajari kesenian daerah Sidemen, Karangasem yakni prasi dibawah instruktur seniman asli Prasi dari daerah Sidemen.

Setiap tahunnya kegiatan yang diberi nama ISACFA (International Studio for Arts and Culture FSRD-ALVA) ini berkembang dari tahun-tahun sebelumnya, khusus untuk tahun ini, program ISACFA dilaksanakan dengan mengkolaborasikan 12 mahasiswa ISI Denpasar terlibat dalam seluruh kegiatan ini, sehingga mampu memperluas jaringan persahabatan bersamaan dengan pertukaran kebudayaan dari masing-masing daerahnya.
Tiga Mahasiswa ISI Denpasar Bertolak ke Jepang

Tiga Mahasiswa ISI Denpasar Bertolak ke Jepang

Foto bersama Rektor ISI Denpasar dengan para mahasiswa dan Ka. Sub Bag. Kerjasama Luar Negeri ISI Denpasar

Foto bersama Rektor ISI Denpasar dengan para mahasiswa dan Ka. Sub Bag. Kerjasama Luar Negeri ISI Denpasar

Kiriman: Nyoman Dewi Pebryani, S.T., M.A (Dosen PS. Desain Fashion). 

Denpasar- Bertempat di Gedung Rektorat ISI Denpasar, pada hari Jumat (21/6) ketiga mahasiswa yang akan bertolak ke Jepang dilepas oleh Rektor ISI Denpasar  dan disaksikan juga oleh pejabat struktural di lingkungan ISI Denpasar. Ketiga Mahasiswa tersebut adalah Pande Nyoman Budiawan dari Program Studi Seni Rupa Murni, Putu Hegaputri Ayu Lestari dari Program Studi Desain Komunikasi Visual, dan Made Irma Novitasari dari Program Studi Seni Tari. Ketiga mahasiwa tersebut akan berada di Jepang selama seminggu terhitung dari tanggal 23 Juni hingga 30 Juni 2013 atas Undangan Konsulat Jenderal Jepang dalam acara “Program Japan-East Network of Exchange for Students and Youth (JENESYS)”.
Program ini merupakan program baru yang diumumkan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe, saat berukunjung ke Indonesia pada bulan Januari 2013, yang bertujuan untuk memperdalam ikatan, dan memperkuat huungan budaya antara Jepang dan Asia dengan mengundang pemuda dari kawasan ASEAN yang akan menjadi penggerak ASEAN pada masa depan.
Dokumen kelengkapan berupa entry form for JENESYS, Visa application form to Enter Japan, serta foto copy passport merupakan beberapa hal yang disyaratkan untuk mengikuti kegiatan ini, selain juga dari bahasa asing yang dikuasai oleh mereka. Dalam sambutannya Rektor ISI Denpasar mengungkapkan bahwa keberangkatan 3 mahasiswa ini dharapkan menjadi kegiatan berkelanjutan dalam pertukaran kebudayaan antar negara.
Program Pascasarjana ISI Denpasar Akan Gelar Ujian Tugas Akhir

Program Pascasarjana ISI Denpasar Akan Gelar Ujian Tugas Akhir

gus teja 5 2013 1Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen Pedalangan ISI Denpasar).

Denpasar-  Pascasarjasa ISI Denpasar yang berdiri sejak 2 April 2011, telah menerima 2 angkatan mahasiswa. Mahasiswa pada angkatan pertama berjumlah 46 mahasiswa. dari 46 mahasiswa sebanyak 40 mahasiswa telah dinyatakan lulus ujian proposal. Sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Magister Seni, mahasiswa pasca harus melewati beberapa test dan peryaratan, diantaranya telah memenyelesaikan semua mata kuliah, lolos test TOEFL, dan persyaratan administrasi lainnya. Dalam proses penciptaan dan pengkajian, mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih sendiri dosen pembimbing utama. setelah lolos ujian proposal mahasiswa wajib mengikuti ujian tugas akhir sesuai dengan minatnya. Bagi mahasiswa dengan minat penciptaan akan menghasilkan karya cipta sementara mahasiswa dengan minat pengkajian menghasilkan karya tulis tesis.

Dari 40 mahasiswa yang lolos ujian proposal, sebanyak 13 mahasiswa yang siap untuk mengikuti ujian tugas akhir. Mereka yang mengambil minat penciptaan adalah Agus Teja Sentosa (Judul TA: Mualas Mangke), I Gede Jaya Putra (Trasformasi Kehidupan Manusia Dalam Konteks Kekinian), Agung Wijaya (Kritik Sosial Materialis Dalam Karya Inastalasi Fotografi Ekspresi), Ni Luh Putu Rostina S (Tari Kontemporer Labuhan Sait), I Nyoman Yoga Tri Semarawima (Perilaku Manusia Modern Dalam Ekspresi Seni Lukis), Wayan Arissusila (Refleksi Fenomena Edonistik Dalam Kriya), Gede Wi Suparno (Paraphilia Seksual Diungkapkan Dalam Karya Seni Lukis), A.A. Gede Trisnasuryadinata (Gerak Ikan Dalam Seni Lukis), I Made Hendra Mahajaya (Eksistensi Air Dalam Kehidupan Manusia Sebagai Sumber Penciptaan Seni Lukis), A.A. Gede Mahendra (Antawacana Wayang Kulit Dalam Seni Lukis), serta I Made Putra Wijaya (Tari Kontemporer Penginte). Sedangkan dua orang mahasiswa pascasarjana mengambil minat pengkajian yaitu Dewa Putu Ardana (Keben di Banjar Tangguhan Peken Bangli: Perspektif Kajian Seni) dan I Bagus Wijna Bratanatyam (Karakteristik Tokoh Sugriwa Dalam Wayang Kulit Ramayana Gaya Sukawati).

Mereka yang bisa menempuh ujian tugas akhir hingga deadline 30 Juli 2013 berpeluang untuk mengikuti wisuda pada 28 Juli 2013. Menurut Direktur Pascasarjana ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A, yang membedakan lulusan pascasarjana ISI Denpasar adalah memiliki pola pikir yang lebih mendalam dibandingkan karya S1, yang dituangkan dalam karya cipta dan tulisan. Prof. Rai menambahkan bahwa apapun karya ciptanya agar mahasiswa pasca tidak lari dari identitas tradisi. Untuk mahasiswa dari seni pertunjukkan akan menampikan 2 karya yaitu 1 hasil karya cipta baik tari, tabuh ataupun seni pertunjukkan bersifat tradisi, sebelum menampilkan karya kontemporernya yang tetap memunculkan local genius. Sementara bagi mahasiswa seni rupa dan desain juga menampilkan 2 junis karya, yaitu beberapa karya ciptaan sebelumnya dan memamerkan karya cipta terbaru. Setelah itu mereka akan mempersentasikan seminar hasil yang terbuka untuk umum.

Loading...