Tahapan Pilrek ISI Denpasar Dimulai Kandidat di Luar Internal ISI Bisa Ikut Bertarung

Tahapan Pilrek ISI Denpasar Dimulai Kandidat di Luar Internal ISI Bisa Ikut Bertarung

Sumber : https://www.nusabali.com/berita/80696/tahapan-pilrek-isi-denpasar-dimulai

www.nusabali.com-tahapan-pilrek-isi-denpasar-dimulai

DENPASAR, NusaBali
Meski masih dalam situasi pandemi Covid-19, aktivitas akademik di perguruan tinggi harus tetap berjalan. Termasuk salah satunya persiapan Pemilihan Rektor (Pilrek) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar periode 2021-2025 yang kini mulai bergulir.
Saat ini Pilrek ISI Denpasar sudah memasuki tahap sosialisasi dan pengumuman penjaringan bakal calon. Pilrek ISI Denpasar diagendakan digelar pada 4 Desember 2020. Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar MHum akan berakhir kepemimpinannya pada 21 Maret 2021 mendatang. Sesuai peraturan menteri yang berlaku, rangkaian pemilihan rektor baru harus dimulai lima bulan sebelum masa kepemimpin rektor yang masih aktif akan berakhir. Menariknya, menurut Ketua Senat ISI Denpasar, Drs I Wayan Gulendra MSn, untuk pertama kalinya ISI Denpasar membuka peluang bagi para kandidat lain di luar internal ISI Denpasar untuk ikut bertarung dalam Pilrek kali ini.

“Kami memberi kesempatan bagi siapa saja, dari mana saja untuk mengikuti pemilihan Rektor ISI Denpasar, sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditentukan,” ujarnya dalam jumpa pers tentang tahapan Pilrek ISI Denpasar, di kampus setempat, Selasa (8/9).

Adapun persyaratan calon rektor yang harus dipenuhi antara lain berstatus PNS yang memiliki pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang akademik paling rendah Lektor Kepala. Selain itu, memiliki pengalaman manajerial paling rendah sebagai ketua jurusan, ketua program studi, atau ketua lembaga paling singkat 2 tahun. Atau boleh juga serendah-rendahnya pejabat eselon IIA di lingkungan instansi pemerintah.

Selain itu, berusia paling tinggi 60 tahun, bersedia dicalonkan menjadi rektor, sehat jasmani rohani, bebas narkotika, penilaian prestasi kinerja  baik dalam dua tahun terakhir. Calon rektor juga tidak sedang menjalani tugas belajar atau izin belajar lebih dari enam bulan, tidak sedang menjalani hukuman, tidak pernah dipidana penjara, berpendidikan doktor, tidak pernah melakukan plagiat, serta telah membuat dan menyerahkan laporan harta kekayaan pejabat negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tahapan pemilihan rektor dimulai dengan pembentukan panitia pengangkatan rektor. Kepanitiaan diketuai oleh Dr Drs AA Gede Rai Remawa MSn, Sekretaris Dr I Dewa Ketut Wicaksana SSP MHum, serta anggota Dr I Komang Arba Wirawan SSn MSi, Ni Komang Hermawati SE, Gede Yudhya Arsana SKom, I Gede Eko Jaya Utama SE MM, dan I Gede Indra Suwija Putra SH. Setelah terbentuk panitia langsung bekerja.

Ketua Panitia Pilrek Dr Drs AA Rai Remawa MSn menjelaskan, kegiatan saat ini dilanjutkan dengan sosialisasi media dan civitas akademika serta pengumuman penjaringan bakal calon rektor yang dimulai dari 9-20 September 2020. Pendaftaran bakal calon rektor, lanjut Rai Remawa, dimulai 21 September hingga 2 Oktober 2020. “Apabila bakal calon masih kurang, waktunya bisa diperpanjang,” bebernya.

Selanjutnya, pada 5-6 Oktober Pilrek ISI Denpasar memasuki ke tahap seleksi administrasi. Jika terdapat perpanjangan waktu pendaftaran, maka tahap seleksi akan diundur menjadi 12-13 Oktober. Sedangkan penetapan oleh Senat dilakukan pada 7 Oktober serta pengumuman bakal calon rencananya pada 12 Oktober 2020. “Tanggalnya bisa berubah beberapa hari, jika terjadi perpanjangan waktu saat pendaftaran bakal calon,” paparnya.

Tahap yang krusial yakni penyampaian visi misi calon rektor di depan sidang terbuka senat termasuk penilaian dan penetapan tiga calon rektor dalam sidang senat tertutup. “Tanggal 2 November ini harus selesai dua agenda sekaligus. Selanjutnya pada 5 November, kami sodorkan 3 nama kandidat ke Mendikbud. Pilrek kami agendakan 4 Desember 2020. Semoga semua berjalan lancar sesuai agenda,” harapnya.

Sementara itu, terkait hak suara, sesuai peraturan yang belaku, komposisi suara dari senat adalah sebanyak 65 persen, dan dari Mendikbud (pusat) sebesar 35 persen. Sebelum memberikan suaranya, Kemendikbud juga akan melakukan cek and ricek jejak tiga kandidat calon rektor. *ind

ISI Denpasar Buka Tahapan Pemilihan Rektor Periode 2021-2025

ISI Denpasar Buka Tahapan Pemilihan Rektor Periode 2021-2025

ISI Denpasar buka tahapan pemilihan rektor periode 2021-2025
Ketua Senat ISI Denpasar Drs I Wayan Gulendra MSn didampingi Ketua Panitia Pemilihan Rektor dan anggota usai memberikan keterangan kepada awak media di Denpasar (Antaranews Bali/Ni Luh Rhisma/2020)Denpasar (ANTARA) – Senat Institut Seni Indonesia Denpasar mulai membuka tahapan pemilihan calon rektor periode 2021-2025, seiring berakhirnya masa jabatan rektor saat ini Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum pada 22 Maret 2021.

Sumber : https://bali.antaranews.com/berita/209122/isi-denpasar-buka-tahapan-pemilihan-rektor-periode-2021-2025

“ISI Denpasar hubungannya dengan masyarakat Bali sangat kental, karena itu masyarakat Bali perlu tahu tentang proses perubahan kepemimpinan di ISI Denpasar,” kata Ketua Senat ISI Denpasar Drs I Wayan Gulendra MSn saat memberikan keterangan kepada awak media di Denpasar, Selasa.

Oleh karena itu, pihaknya memberikan kesempatan kepada siapa saja dan dari mana saja untuk mengikuti tahapan Pemilihan Rektor ISI Denpasar sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

Menurut Gulendra, bakal calon rektor tidak harus datang dari ISI Denpasar, bisa dari kampus atau perguruan tinggi lain di Bali dan luar Bali, bahkan bisa juga dari kalangan luar kampus, yang penting PNS memiliki pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang akademik paling rendah lektor kepala.

Pemilihan rektor (pilrek) di kampus seni “pelat” merah itu berpedoman pada Peraturan Senat ISI Denpasar Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemilihan Rektor ISI Denpasar Periode 2021-2025 dan juga Permenristekdikti Nomor 21 Tahun 2018 tentang Perubahan Permenristekdikti Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri.

“Pemilihan rektor adalah salah satu agenda yang menentukan arah lembaga ini. Waktunya sudah agak mepet, karena berdasarkan peraturan menteri, lima bulan sebelum jabatan rektor aktif habis, maka tahapan pilrek berikutnya sudah harus dimulai, sehingga kami mohon dukungan masyarakat,” ujarnya didampingi Ketua Panitia Pilrek Dr Drs AA Gede Rai Remawa, MSn, Sekretaris I Dewa Ketut Wicaksana, SSP,MHum, anggota Dr Komang Arba Wirawan, SSn, MSi, I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM.

Gulendra menambahkan, ISI Denpasar adalah institusi pendidikan seni dan budaya milik warga Bali dan Indonesia pada umumnya, sehingga ia berharap peran aktif masyarakat dalam memberikan masukan yang konstruktif untuk kemajuan insitusi.

“Kami membutuhkan kandidat yang berkualitas untuk memimpin ISI Denpasar. Dibutuhkan pemimpin yang betul-betul jitu dan memiliki kiprah yang luas sehingga ISI Denpasar bisa menjadi lebih baik lagi,” ucapnya pada acara yang dipandu Sekretaris Senat ISI Denpasar Dr Ni Luh Sustiawati itu.

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Calon Rektor ISI Denpasar Periode Tahun 2021-2025, Dr Drs Anak Agung Gede Rai Remawa, MSn., menambahkan, tahapan Penjaringan Pemilihan Rektor 2021-2025 dimulai sejak 3 September 2020 dengan agenda rapat pembahasan dan penetapan tata cara pemilihan rektor dan pembentukan panitia pengangkatan rektor.

Dilanjutkan dengan sosialisasi media dan civitas akademika dan pengumuman penjaringan bakal calon rektor dari 9-20 September 2020.

Pendaftaran bakal calon rektor, lanjut Rai Remawa, dimulai 21 September hingga 2 Oktober 2020. “Apabila bakal calon masih kurang dari empat orang, waktunya bisa diperpanjang,” ujarnya.

Selanjutnya pada 5-6 Oktober masuk ke tahap seleksi administrasi. Kemudian 7 Oktober penetapan oleh senat, serta rencananya 12 Oktober tahap pengumuman bakal calon rektor. “Tanggalnya bisa berubah beberapa hari, jika terjadi perpanjangan waktu saat pendaftaran bakal calon,” ucapnya.

Tahap yang krusial, yakni penyampaian visi misi calon rektor di depan sidang terbuka senat, termasuk penilaian dan penetapan tiga calon rektor dalam sidang senat tertutup pada 2 November 2020. “Tanggal 2 November ini harus selesai dua agenda sekaligus itu,” katanya.

Selanjutnya pada 5 November, akan disodorkan tiga nama kandidat ke Mendikbud. Pilrek sendiri diagendakan 4 Desember 2020. “Semoga semua berjalan lancar sesuai agenda,” ujarnya berharap

Soal persyaratan calon rektor, dia menjelaskan, harus pegawai negeri sipil yang punya pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang akademik paling rendah lektor kepala, beriman dan bertakwa Kepada TYME, berusia paling tinggi 60 tahun, punya pengalaman manajerial paling rendah sebagai ketua jurusan (prodi) paling singkat dua tahun di PTN atau paling rendah pejabat eselon II a di lingkungan instansi pemerintah, bersedia dicalonkan menjadi rektor, sehat jasmani rohani, bebas narkotika, penilaian prestasi kinerja baik dalam dua tahun terakhir.

Selanjutnya, tidak sedang menjalani tugas belajar atau izin belajar lebih dari enam bulan, tidak sedang menjalani hukuman, tidak pernah dipidana penjara, berpendidikan doktor (S3), tidak pernah melakukan plagiat, serta telah membuat dan menyerahkan laporan harta kekayaan pejabat negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia menjamin, independensi panitia dan senat dalam proses pilrek ini. Saat pemilihan nanti, porsi suara dari senat 65 persen, dan dari Mendikbud sebesar 35 persen. Tentunya Mendikbud juga sebelumnya akan mengecek rekam jejak tiga calon rektor ISI Denpasar.

Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA

ISI Denpasar selenggarakan UTBK dengan protokol kesehatan ketat

ISI Denpasar selenggarakan UTBK dengan protokol kesehatan ketat

ISI Denpasar selenggarakan UTBK dengan protokol kesehatan ketat

Sumber : https://bali.antaranews.com/berita/200930/isi-denpasar-selenggarakan-utbk-dengan-protokol-kesehatan-ketat

Suasana UTBK di ISI Denpasar. (ANTARA/Ni Luh Rhisma/2020)Denpasar (ANTARA) – Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menyelenggarakan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri tahun 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.

“Secara teknis, semuanya sudah sesuai dengan sistem nasional dan standar-standar protokol kesehatan pencegahan COVID-19,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni ISI Denpasar Prof Dr I Nyoman Artayasa, MKes, saat meninjau pelaksanaan UTBK hari pertama di Kampus ISI Denpasar, Minggu.

Di gerbang kampus, ada petugas yang mengukur suhu tubuh peserta UTBK. Kalau ada peserta yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat Celsius maka panitia akan mengarahkan peserta yang bersangkutan untuk mengikuti ujian pada hari yang lain.

“Yang berhalangan karena sakit, bisa mengikuti sesi force majeur ataupun diarahkan ke sesi kedua, itu sudah ada sistem tersendiri untuk melaporkan. Bisa saja suhu tubuh peserta meningkat karena sebelumnya melalui perjalanan jauh. Mudah-mudahan 100 persen bisa mengikuti UTBK kali ini,” kata Artayasa didampingi Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr I Komang Sudirga dan Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Dr AA Gede Bagus Udayana itu.

Selain itu, peserta UTBK yang jumlahnya  2.815 orang harus mengenakan masker. Tempat cuci tangan dan cairan “hand sanitizer” juga disediakan di lokasi UTBK.

Baca juga: ISI Denpasar terapkan protokol kesehatan ketat untuk UTBK 2020

Panitia mengatur jarak tempat duduk peserta ujian sesuai dengan protokol pencegahan COVID-19. Pada masa pergantian sesi, ruangan ujian didisinfeksi untuk mencegah penularan virus corona.

Artayasa mengatakan, panitia UTBK sudah mengantongi izin dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali.

Panitia pelaksanaan UTBK ISI Denpasar juga telah berkoordinasi dengan puskesmas terdekat.  “Sebelumnya kami juga sudah sowan ke Puskesmas Dentim untuk mengantisipasi jika ada kondisi yang tidak diinginkan terjadi pada peserta. Pihak dari Puskesmas yang posisinya dekat dengan Kampus ISI Denpasar pun sudah menyatakan siap setiap saat,” kata Artayasa.

Artayasa menjelaskan, dalam seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri tahun akademik 2020/2021 para peserta seleksi bersaing untuk menempati 40 persen dari sekitar 700 kursi mahasiswa baru di ISI Denpasar.

Baca juga: Wagub Bali minta ISI Denpasar rumuskan protokol pertunjukan seni

Pelaksanaan Ujian

Koordinator Pelaksana UTBK ISI Denpasar I Ketut Adi Sugita mengatakan UTBK dilaksanakan di empat laboratorium dengan 110 komputer di kampus ISI Denpasar.

Ujian dilaksanakan dua tahap, tahap pertama 5 sampai 14 Juli dan tahap kedua 20 sampai 29 Juli 2020. Selain itu ada sesi ujian 29 Juli sampai 1 Agustus 2020 bagi peserta yang karena kondisi tertentu seperti bencana tidak bisa mengikuti ujian pada jadwal yang ditentukan. “Mudah-mudahan tidak sampai terjadi hal seperti itu,” kata Sugita.

Sugita menjelaskan pula bahwa dalam setiap ruang ujian disiapkan dua  hingga tiga komputer untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi gangguan pada komputer yang digunakan oleh peserta ujian.

Baca juga: Terkait akreditasi internasional, ISI Denpasar datangkan sutradara Julie Taymor

Panitia juga sudah menyiapkan genset untuk mengantisipasi kemungkinan listrik mati dan berupaya mengamankan koneksi internet dengan menggunakan dua provider selama pelaksanaan ujian.

“Penyelenggaraan UTBK untuk tahun ini di tengah pandemi COVID-19 memang paling unik, tidak bisa seperti biasanya. Sesi pelaksanaan UTBK dipotong, materinya juga dikurangi, tidak selengkap tahun-tahun sebelumnya,” kata Sugita didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM itu.

Koordinator TIK UTBK ISI Denpasar Nyoman Lia Susanthi, SS, MA menambahkan, selain disiapkan dua server, juga di-backup dua server lagi.

Untuk pelaksanaan UTBK tahap pertama dari 5-14 Juli dibagi ke dalam 19 sesi, sedangkan untuk tahap kedua dari 20-19 Juli terbagi dalam sembilan sesi.

“Selain itu juga disiapkan ujian cadangan dan relokasi peserta jika dihadapkan pada masalah COVID-19 seperti misalnya dari daerah-daerah zona merah, permasalahan bencana alam, dan permasalah infrastruktur. Force majeur disiapkan untuk ujian cadangan. Relokasi peserta untuk penginputan datanya itu pada 6 Juli 2020,” ujar Lia. 

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiwaan dan Alumni ISI Denpasar Prof Dr I Nyoman Artayasa, MKes didampingi Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr I Komang Sudirga dan Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Dr AA Gede Bagus Udayana disela-sela meninjau pelaksanaan UTBK hari pertama di Kampus ISI Denpasar (Antaranews Bali/Ni Luh Rhisma/2020)

Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA

ISI Denpasar terima 83 calon mahasiswa baru dari SNMPTN

ISI Denpasar terima 83 calon mahasiswa baru dari SNMPTN

ISI Denpasar terima 83 calon mahasiswa baru dari SNMPTN

Sumber : https://bali.antaranews.com/berita/188722/isi-denpasar-terima-83-calon-mahasiswa-baru-dari-snmptn

Denpasar (ANTARA) – Institut Seni Indonesia Denpasar menerima sebanyak 83 orang calon mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 yang telah lulus dari hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

“Penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 tidak berhenti pada jalur SNMPTN, namun pada bulan Juli mendatang akan dibuka jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Jalur SBMPTN ini akan ditentukan melalui tes tulis yang telah ditentukan oleh tim dari pusat,” kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum, di Denpasar, Jumat.

Terkait dengan sistem tes SBMPTN di tengah situasi pandemi COVID-19, Prof Arya mengatakan pihaknya akan mengikuti aturan dari pemerintah pusat.

“Kami akan mengikuti aturan dari pemerintah, bagaimana sistem tesnya. Karena kita tidak tahu kapan COVID-19 ini akan berakhir. Pokoknya semua yang telah dijadwalkan akan jalan, meskipun dengan sistem yang berbeda,” ujar guru besar seni karawitan itu.

Selain membuka jalur SBMPTN, pihaknya juga akan membuka seleksi jalur Mandiri pada bulan Agustus mendatang, karena masing-masing perguruan tinggi diberikan kuota 30 persen untuk menerima mahasiswa baru secara mandiri.

Prof Arya menambahkan, kuota penerimaan mahasiswa baru di ISI Denpasar untuk tahun akademik 2020/2021 tetap sama seperti tahun sebelumnya, yaitu 600 orang mahasiswa baru.

“Hanya saja kami meningkatkan jumlah penerimaan mahasiswa baru di Program Pascasarjana, karena kami akan membuka Prodi S2 Desain,” ucapnya.

Baca juga: ISI Denpasar jadi penyelenggara pusat UTBK pada SBMPTN 2020

Sementara itu, Wakil Rektor Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Prof Dr I Nyoman Artayasa, MKes, mengemukakan dari 83 calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SNMPTN, Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual yang paling banyak diminati yakni 24 orang.

Kemudian Desain Interior (12 orang), Prodi Tari (11 orang), Prodi Fotografi (10), Prodi Seni Drama, Tari dan Musik (10 orang) dan sebagainya.

Calon mahasiswa baru tersebut tidak saja berasal dari berbagai siswa SMA/SMK di Bali, namun juga beberapa provinsi di Tanah Air, bahkan ada yang berasal dari luar negeri.

Prof Artayasa merinci kuota penerimaan mahasiswa baru untuk jalur SNMPTN sebanyak 30 persen, SBMPTN 40 persen dan sisanya 30 persen melalui jalur Mandiri.

“Untuk jalur SNMPTN ini ada beberapa program studi yang belum terpenuhi kuotanya dan itu akan dipenuhi pada periode berikutnya, sampai dengan daya tampung dalam satu kelas terpenuhi,” ucapnya.

Daya tampung di jalur SNMPTN, kata Prof Artayasa, sebenarnya 145 mahasiswa untuk yang S1, belum termasuk untuk yang D4.

“Secara keseluruhan memang belum terpenuhi kuotanya di SNMPTN karena hanya 83 orang. Tetapi yang bagus bagi kami adalah semua prodi sekarang sudah terisi. Jadi sudah ada peningkatan dari tahun ke tahun,” ujarnya.

Mengenai seleksi Jalur SBMPTN, ada perubahan jadwal untuk Ujian Tulis Berbasis Komputernya (UTBK) yakni pendaftarannya 2-20 Juni 2020, pelaksanaan UTBK 5-12 Juli, dan pengumuman SBMPTN pada 25 Juli 2020.

“Materi tes yang diujikan adalah hanya Tes Potensi Skolastik dan jaraknya diatur sesuai dengan protokol COVID-19. Mudah-mudahan saat itu COVID-19 sudah hilang,” kata Prof Artayasa.

Dia menambahkan, di tengah situasi pandemi COVID-19, proses pembelajaran “online” di ISI Denpasar berjalan dengan baik, karena para dosen sudah melaksanakan melalui WA grup, zoom, google meet dan lainnya. Bahkan ujian proposal mahasiswa S2 juga dilaksanakan dengan aplikasi zoom.

Sedangkan untuk mata kuliah yang berisi praktik akan diundur pada akhir semester, atau sekitar bulan Juli mendatang. “Mungkin akan ada perpanjangan di semester ini untuk mengejar proses belajar-mengajar yang belum genap,” katanya.

Wakil Rektor Akademik, Kemahasiwaan dan Alumni ISI Denpasar Prof Dr I Nyoman Artayasa, MKes (Antaranews Bali/Ni Luh Rhisma/2020)

Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA

ISI Denpasar terapkan protokol kesehatan ketat untuk UTBK 2020

ISI Denpasar terapkan protokol kesehatan ketat untuk UTBK 2020

Sumber : https://bali.antaranews.com/berita/200598/isi-denpasar-terapkan-protokol-kesehatan-ketat-untuk-utbk-2020

Denpasar (ANTARA) – Jajaran Institut Seni Indonesia Denpasar untuk pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) tahun 2020 yang dimulai pada 5 Juli mendatang akan menerapkan standar protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat.

“Pada kondisi normal baru ini kita harus tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan semua komponen yang terlibat, dengan menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat,” kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SSkar MHum di Denpasar, Rabu.

Sebanyak 2.815 peserta akan mengikuti tes UTBK di ISI Denpasar yang merupakan bagian dari seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) tahun akademik 2020/2021 itu, pelaksanaannya dibagi dua tahapan, yakni tahap pertama akan berlangsung 5-14 Juli dan tahap kedua akan berlangsung 20-29 Juli 2020.

Prof Arya Sugiartha pun menandaskan pelaksanaan UTBK di tengah pandemi COVID-19 telah mendapat izin dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali.

“Kami akan melakukan penerapan standar protokol kesehatan bagi peserta yang ikut dalam UTBK tahun ini,” ujar Guru Besar Seni Karawitan dari kampus seni berstatus negeri di wilayah Bali Nusa Tenggara itu.

Selain itu, keseluruhan pengawas UTBK di ISI Denpasar juga telah melakukan “rapid test” dengan hasil non-reaktif.

Total kuota untuk penerimaan ISI tahun 2020 berjumlah 600 mahasiswa, dari tahapan sebelumnya yaitu jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi (SNMPTN) sudah masuk 100 siswa, dan untuk UTBK akan diperebutkan sekitar 300 siswa dan sisanya masih ada jalur mandiri.

Sesuai dengan arahan Dirjen Dikti Kemdikbud dan Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia, untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi COVID-19 dan mengutamakan keselamatan peserta dan penyelenggara, disampaikan beberapa kebijakan yaitu pelaksanaan tes UTBK per hari, diubah dari empat sesi menjadi dua sesi, dengan rincian perubahan waktu yakni sesi 1, pukul 09.00 – 11.15 waktu setempat dan sesi 2 pukul 14.00 – 16.15 waktu setempat.

Untuk jeda waktu selama 2 jam 45 menit, digunakan untuk pelaksanaan protokol kesehatan saat pergantian sesi.

Tes UTBK akan dilaksanakan dalam dua tahap, yakni tahap I pada 5 – 14 Juli 2020 dan tahap II pada 20 – 29 Juli 2020. Pengumuman SBMPTN akan dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2020.

Peserta yang masih berada (berdomisili) di luar provinsi/kabupaten/kota dan tidak dapat hadir di lokasi Pusat UTBK PTN tempat tes karena alasan keselamatan dan kesehatan, serta Pusat UTBK yang belum dapat menyelenggarakan tes karena satu dan lain hal, akan mengikuti tes UTBK di lokasi Mitra UTBK tambahan di daerah setempat. Pusat UTBK PTN bekerja sama dengan SMA/SMK/MA Mitra yang memenuhi persyaratan.

Wakil Rektor Akademik, Kemahasiwaan dan Alumni ISI Denpasar Prof Dr I Nyoman Artayasa, MKes.

Sementara itu, Wakil Rektor Akademik, Kemahasiwaan dan Alumni ISI Denpasar Prof Dr I Nyoman Artayasa, MKes mengatakan pada prinsipnya ISI Denpasar sudah sangat siap untuk mengikuti proses UTBK dan SBMPTN bersamaan dengan perguruan-perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

“Kesiapan itu bisa dilihat bahwa kami menyiapkan pelaksanaan dengan standar-standar UTBK, telah mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk melaksanakan UTBK dengan tentu memenuhi syarat protokol pencegahan penyebaran COVID-19,” ujarnya.

Selain itu, dari sisi materi UTBK pun pihak ISI Denpasar sudah sangat siap. “Kami mengikuti fase dua kali dalam satu sesi, jadi pagi dan siang. Tes yang tadinya dua model kita ikuti menjadi satu model, skolastik saja,” ucapnya didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM.

Demikian pula, dengan hal-hal lain terkait UTBK sudah disiapkan secara matang oleh jajaran teknis ISI Denpasar. Di samping pihaknya sudah melaksanakan uji coba nasional pada 26 Juni lalu.

“Saya kira ISI Denpasar sudah sangat siap untuk itu. Jumlah pendaftar juga sudah terisi 85 persen dari keseluruhan yang dicanangkan di bagian kami,” kata Prof Artayasa.Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA

Loading...