Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar Menerima Kunjungan dari PGSD Universitas Kanjuruhan Malang

Kiriman: I Made Rai Kariasa, S.Sos.

Fakultas Seni Pertunjukan pada tanggal 21 Januari 2014 menerima kunjungan dari Universitas Kanjuruhan Malang. Rombongan diterima langsung oleh Dekan FSP ISI Denpasar, I Wayan Suhartha, M.Sn beserta jajaran dekanat FSP ISI Denpasar bertempat di Gedung Candra Metu ISI Denpasar. Dalam sambutannya Dekan menyampaikan ucapan selamat datang dan menyambut baik kunjungan yang berlangsung sehari.

Dalam kunjungan juga terdapat agenda kegiatan presentasi tentang seni tari Bali yang dibawakan oleh Dr. Ni Made Wiratini, M.A serta workshop tari Bali oleh Ni Nym. Mulyasih,S.ST., M.Hum beserta I Wayan Sutirtha, S.Sn., M.Sn.
Rombongan yang terdiri dari mahasiswa semester V dan 10 dosen dari Universitas Kanjuruhan Malang (Unkam) tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia terutama saat mendapat praktek langsung menari Bali yang dibimbing langsung oleh pakarnya dari Bali.

Sutirtha Garap Ekspresi Sebagai Tarian

Sutirtha Garap Ekspresi Sebagai Tarian

Tari berjudul Tangkep

Tari berjudul Tangkep

Kiriman: I Putu Ajus Citra Cahyadi, C.Ajeng Rona Yulintang, Prashinta D.S Khaffila, Wina Ferninaindis (Mahasiswa Jurusan Tv dan Film ISI Denpasar).

Denpasar- I Wayan Sutirtha S.Sn.,M.Sn merupakan salah satu dosen dari Jurusan Tari ISI Denpasar yang terlibat dalam Acara Art Summit yang diselenggarakan pada Selasa (8/10) di ISI Denpasar. Dalam pagelaran tersebut Bapak Sutirtha lebih menonjolkan Tarian Kontenporer yang bertemakan “Tangkep”. Tangkep sendiri merupakan kata dari Bahasa Bali yang memiliki arti “Ekspresi”, dalam garapan tersebut beliau lebih mengutamakan Ekspresi wajah si penari itu sendiri, ekspresi wajah tersebut beliau ambil dari tarian Bali pada umumnya, yang kemudian beliau kembangkan sehingga menghasilkan sebuah karya yang luar biasa dengan tema yang sangat sederhana. Beliau hanya membutuhkan waktu satu hari untuk merenungkan garapannya tersebut, memang waktu yang sangat singkat jika dilihat dengan hasil yang begitu sempurna,walaupun beliau dapat mengkonsep garapan dengan singkat, beliau juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memproses garapan itu, kurang lebih 1,5 bulan agar garapan tersebut bisa ditampilkan pada acara Art Summit.

Sutirtha

Sutirtha

Beberapa tahun ini beliau dikenal sebagai sosok yang banyak sekali memiliki karya seni tari kreasi. Karya tari kreasinya memiliki ciri yang khas, yaitu dalam setiap pagelarannya, memiliki adegan akrobatik. Belakangan ini, akrobatik belum banyak dipakai dalam penggarapan sebuah tari kreasi Bali. Dan beberapa kali menggarap kontemporer. Beberapa karyanya adalah, Tari Amerta Mahosadi, sebagai tari kebesaran POLTEKES tahun 2012. Lalu, menggarap tari kontemporer Tabuh Rah, yang berjudul antara Ritual dan Judi yang juga akan beliau jadikan sebagai bahan thesis.
Sampai tahun ini Bapak Wayan Sutirtha belum banyak menelurkan karya kontemporer. Tetapi beliau memiliki misi untuk menggarap sebuah karya bertema permainan untuk mengenalkan akar budaya Bali kepada anak-anak usia dini. Hal ini akan memotivasi masyarakat juga, untuk mengenal budaya tari dan melestarikannya. Sehingga masyarakat luas akan semakin mencintai budaya Bali beserta seluruh komponen lembaga dan organisasinya. Demikian tanggapan Bapak Sutirtha saat diwawncaridi tengah kesibukannya menggarap kontemporer, “Itu juga sebuah langkah awal, semoga ISI (Institut Seni Indonesia) semakin dicintai orang kedepannya’ ungkap Sutirtha.

Dasawarsa ISI Denpasar: Gelar Lomba Karya Cipta Seni Pertunjukan

Dasawarsa ISI Denpasar: Gelar Lomba Karya Cipta Seni Pertunjukan

Salah satu adegan dalam lomba karya cipta seni pertunjukan

Salah satu adegan dalam lomba karya cipta seni pertunjukan

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS. Pedalangan).

Denpasar- Dalam rangka memperingati Dies Natalis X dan Wisuda Sarjana Seni XI, Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Denpasar mengadakan Lomba Karya Cipta pada tanggal 25 Juli 2013, bertempat di Gedung Candra Metu ISI Denpasar. Mahasiswa FSP yang terdiri dari 4 prodi yaitu Seni Tari, Karawitan, Pedalangan dan Sendratasik dikelompokkan menjadi 3 kelompok berdasarkan semester mereka yaitu semester II, IV dan VI. Menurut Dekan FSP ISI Denpasar, I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn., karya cipta yang ditampilkan para mahasiswa adalah drama tari inovasi, sehingga semua jurusan mampu tampil bergabung menjadi sebuah garapan yang sangat menarik. “Menggabungkan semua jurusan pada satu garapan seni akan mampu menjalin komunikasi antar mahasiswa dalam menciptakan garapan, sehingga akan tercipta kebersamaan dan saling mengisi kekosongan” uangkap I Ketut Garwa seraya menyambut salah satu kelompok yang terdiri dari 70 orang. Walaupun lomba terdiri dari 3 kelompok namun penilaian lomba sangat trasparan. Penilaian melibatkan juri-juri dari luar yaitu dari SMKN 3 Sukawati, IHDN Denpasar dan Pemkab Tabanan yang mengutus I Wayan Juana alias Dadong Rerod sebagai juri.

karya cipta 1Lomba yang berlangsung malam hari dihadiri oleh Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum beserta pejabat struktural lainnya. Dr. Arya tak dapat menyembunyikan rasa bangga atas kreativitas yang ditampilkan para mahasiswa dalam adu kebolehan. Tak jarang drama tari memunculkan adegan-adegan kocak yang mempu menghibur para penonton. Penampilan pertama dibawakan oleh mahasiswa semester VI yang membawakan drama inovasi berjudul NI Tuung kuning, selanjutnya semester II berjudul Sumantri dan semester IV dengan judul garapan I Godogan. karya cipta

Para peserta yang menampilkan sekitar 40 menit pada setiap pertunjukkan melahirkan juara yaitu Juara pertama diraih oleh semester IV, Juara kedua oleh semester VI dan juara ketiga diraih oleh semester II.

Kurikulum Berbasis Kompetensi oleh: Prof. Drs.Dewa Komang Tantra, Dip.App.Ling,MSc,Ph.D

Kurikulum Berbasis Kompetensi oleh: Prof. Drs.Dewa Komang Tantra, Dip.App.Ling,MSc,Ph.D

ABSTRAK

Prof. Dewa Komang Tantra

Prof. Dewa Komang Tantra

Kompetensi merupakan sebuah konsep yang masih sering diperdebatkan secara sengit, tergantung siapa yang menggunakan konsep itu. Pendukung kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yakin bahwa KBK dapat meningkatkan pendidikan atau pelatihan dan persyaratan kerja. KBK bersifat individualis, lebih menekankan outcomes (apa yang diketahui dan dapat dilakukan oleh seorang individu). KBK memperjelas apa yang harus dicapai dan standar apa yang digunakan untuk mengukur pencapaian tersebut. Secara teoritis, KBK menyelesaikan pembedaan antara tangan dan pikiran, teori dan praktek, dan pendidikan umum dan vokasional. Pengritik KBK,  menengarai KBK sangat simplistis, berpendekatan kompetensi tunggal, terlalu mahal, birokratis, sarat beban, dan memerlukan banyak waktu. Terlepas dari kelemahan (internal) dan kendala (eksternal) tersebut, KBK merupakan sebuah  pendekatan dalam pengambilan kebijakan dalam pendidikan.  Maka dari itu, prinsip dasar yang harus digunakan untuk menjadikan KBK sebuah realita dalam pendidikan nasional kita, dan bukan sebuah mitos adalah dengan mengubah kelemahan dan kendalanya  menjadi sebuah kekuatan dan peluang.

Kata kunci : kurikulum berbasis kompetensi, mitos, realita.

Makalah Lengkapnya

Laporan Dekan Fakultas Seni Pertunjukan  Semiloka Pemutahiran Kurikulum

Laporan Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Semiloka Pemutahiran Kurikulum

Dekan FSP

Dekan FSP

Laporan Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar

”Semiloka Pemutahiran Kurikulum”

Tanggal 14 Desember 2009

OM SWASTI ASTU

”Wasalam walaikum warahmatulohi wabarakatu”

Salam Sejahtera Untuk Kita Semua,

Yang terhormat Bp Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar yang dalam hal ini diwakili oleh Bp. Pembantu Rektor I

Yg kami hormati Bp. Pembantu Rektor II,III dan IV

Yg kami hormati Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain beserta jajarannya.

Yg kami hormati para pembantu Dekan FSP ISI Denpasar

Yg kami hormati Prof. Drs. Dewa Komang Tantra, M.Sc., Ph.D. Selaku Nara Sumber

Yg kami hormati Ketua P3AI ISI Denpasar

Yg kami hormati Ketua dan Sekretaris Jurusan (Tari, Karawitan dan Pedalangan) FSP ISI Denpasar.

Bapak ibu dosen serta panitia Loka Karya  Pemutahiran Kurikulum FSP ISI Denpasar dan hadirin yang berbahagia.

Atas Asung Kerta Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widi Tuhan Yang Maha Esa, kita dapat berkumpul di tempat ini Gedung Pusat Dokumentasi Institut Seni Indonesia Denpasar dalam keadaan sehat. Pada kesempatan ini terlebih dahulu ijinkan saya menyampaikan laporan singkat terkait dengan kegiatan semiloka Pemutahiran Kurikulum Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar yang merupakan salah satu program yang didanai melalui dana DIPA ISI Denpasar tahun 2009. Terlaksananya kegiatan ini tidak terlepas berkat kerjasama seluruh komponen di  tingkat Insititut maupun di tingkat Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar. Selaku Pimpinan Fakultas telah sewajarnya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga utamanya Bp Rektor beserta jajarannya, Bp. nara sumber serta seluruh peserta Semiloka yang telah bersedia meluangkan waktu mencurahkan pikiran dan tenaganya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Hadirin yang kami hormati

Dapat kami laporkan bahwa, semiloka ini diikuti oleh seluruh dosen di lingkungan Fakultas seni Pertunjukan ISI Denpasar, yang pelaksanaannya dilakukan dua tahap. Tahap pertama hari ini merupakan telaah jabaran Kurikulum Berbasis Kompetensi oleh nara sumber  yang masih pada tataran umum, sedangkan tahap kedua lebih bersifat substansi terfokus pada hal-hal yang mendasar tentang pemberlakuan kurikulum pada lembaga pendidikan seni yang pelaksanaanya setelah hari ini. Untuk itu kami berharap secara bersama-sama dapat mengikuti pencerahan dari nara sumber terkait wacana yang berkembang terkait isu-isu strategis tentang kurikulum Perguruan Tinggi yang setiap tahunnya sangat perlu di tinjau dan disempurnakan, bahkan dimutahirkan dengan melibatkan tenaga ahli baik dari eksternal dan internal perguruan tinggi dengan tetap berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Hadirin yang kami hormati

Sedikit kami singgung bahwa ada beberapa prinsip-prinsip kurikulum itu dikembangkan antara lain:

  1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
    1. Beragam dan terpadu
  2. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  3. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
  4. Menyeluruh dan berkesinambungan
    1. Belajar sepanjang hayat, dan
    2. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Sedangkan pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan terkait dengan tema yaitu pemutahiran kuikulum, disamping menggunakan prinsip-prinsip tersebut di atas, kurikulum dilaksanakan menggunakan pendekatan multistrategis dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip Alam Takambang Jadi Guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan). Ini kami kutif dari Pedoman Penyelenggara Pndidikan Untuk Peserta Didik Cerdas Istimewa, Departemen Pendidikan Nasional tahun 2009.

Hadirin yang kami hormati

Pada kesempatan ini, kami mohon kepada Bp. nara sumber dapat memberikan petunjuk, pencerahan terhadap isu-isu strategis yang ada,  yang selanjutnya secara substansi akan  ditindak lanjuti oleh Task Force bentukan masing-masing Jurusan di Fakultas Seni Pertunjukan, karena menurut kami  baik manyangkut konten/isi dengan mengangkat muatan lokal/kearifan lokal,  pemadatan SKS, sebaran mata kuliah , penamaan mata kuliah, SAP, GBPP, dosen pengampu dan lain-lain yang paling mengetahui adalah interen masing-masing jurusan yang ada. Oleh sebab itu secara bertahap kami harapkan Task force masing-masing jurusan dapat membahasnya, menganalisa secara cermat dan mendalam, sehingga hasilnya betul-betul dapat mencerminkan kurikulum yang mendekati ideal untuk perguruan tinggi seni sesuai dengan perkembangan yang ada.

Bp Rektor dan hadirin yang kami hormati

Melalui kesempatan yang baik ini kami menghaturkan trima kasih yang tak terhingga atas kehadiran Bapak Ibu semua, utamanya Bapak Pembantu Rektor beserta seluruh pejabat structural ISI Denpasar, Bp. nara sumber,  dan peserta semiloka yang telah meluangkan waktunya mengikuti kegiatan ini. Kami atas nama pimpinan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak, semoga melalui kegiatan ini betul-betul dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua.  Selanjutnya kami mohon kepada Bapak Rektor dalam hal ini diwakili Bp PR I dapat memberikan kata sambutan sekaligus membuka secara resmi ”Pemutahiran Kurikulum Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar tahun 2009”

Demikian laporan singkat ini disampaikan, kami mohon maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan ini ada yang kurang berkenan.

Akhirnya kami tutup dengan Parama Santhi.

OM SANTIH SANTIH SANTIH OM

Denpasar, 14 Desember 2009

Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpas

I Ketut Garwa, SSn., M.Sn.

NIP. 19681231 199603 1 007

Loading...