WORKSHOP EXHIBITION DESIGN

WORKSHOP EXHIBITION DESIGN

Workshop Exhibition Design yang diadakan pada tanggal, Jumat, 27 September 2019 pukul 08:00 di Gedung Citta Kelangen Lantai 2. Narasumber Agus Iswahyudi (Jkt) dan I MAde Gede Sumayasa (Dps).

FSRD ISI Denpasar Menggelar Pameran TA di Bantara Budaya

FSRD ISI Denpasar Menggelar Pameran TA di Bantara Budaya

_MG_0638_editedKiriman: Ketut Hery Budiyana, A.Md (Humas ISI Denpasar)

Denpasar- Memasuki era kreatif, dewasa ini para mahasiswa harus dapat berkarya dengan mengutamakan kreativitas, hal tersebut tercermin dari karya cipta mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar dalam pameran ujian tugas akhir (TA) semester genap 2013/ 2014 yang dibuka Sabtu 21 Juni 2014, bertempat di Bantara Budaya Bali. Pameran TA diikuti oleh 81 mahasiswa yang terdiri dari 18 dari Jurusan Seni Rupa Murni, 4 dari Jurusan Kriya Seni, 13 dari Jurusan Desain Interior, 31 dari Jurudan DKV serta 15 dari Jurusan Fotografi. “Dari jumlah tersebut lebih banyak mahasiswa yang mengambil jalur penciptaan yaitu 78 mahasisiwa dan 3 jalur pengkajian” Ungkap Pembantu Dekan I FSRD ISI Denpasar yang sekaligus sebagai Ketua Panitia, Drs. Olih Solihat Karso, M.Sn. Pameran yang dibuka oleh Pembantu Rektor III ISI Denpasar, Drs. I Wayan Gulendra, M.Sn mewakili Rektor ISI Denpasar berlangsung selama 5 hari dari tanggal 21 Juni 2014 hingga 25 Juni 2014. Menurut PR III ISI Denpasar Drs. I Wayan Gulendra, M.Sn, pameran tugas akhir merupakan proses pendidikan yang harus dilalui mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana, namun ini bukan proses akhir belajar, mahasiswa harus terus belajar sepanjang hayat. Kegiatan ini juga bagian dari proses evaluasi dan tolak ukur selama kurang lebih 3 tahun belajar di ISI Denpasar. Ditegaskan pula untuk meningkatkan mutu mahasiswa harus memiliki 4 kecerdasan yaitu spiritual, emosional, intelektual dan social. Keempat unsur ini harus seimbang dalam menjalankan persaingan nanti di masyarakat. “Ujian era saat ini semakin berat, arena ujian lebih luas bagi mahasiswa nantinya adalah di masyarakat” ujar I Wayan Gulendra.

_MG_0609_editedSementara Dekan FSRD ISI Denpasar, Dra. Ni Made Rinu, M,Si mengungkapkan bahwa pameran ini penting untuk menguji kreativitas mahasiswa di lapangan serta pameran ini sebagai pertanggung jawaban akademik setelah nantinya menempuh ujian komprehensif yang dimulai pada tanggal 24 Juni 2014. Menanggapi tema yang diangkat dalam pameran yaitu “ Silhouette of Life”, Ni Made Rinu menyampaikan bahwa bayangan kehidupan ada dua yaitu ke atas dan ke bewah. Ke atas merupakan bagaian dari ide, gagasan ataupun motivasi, sementara ke bawah adalah realisasi dari ide dan gagasan tersebut. Kedua unsur tersebut direalisasikan dalam karya cipta yang mengangkat realitas ataupun fenomena social di masyarakat. “Lewat pameran ini besar harapan saya perlu mendapatkan masukan dan kritikan, untuk melahirkan seniman professional yang siap bersaing di masyarakat” ucap Ni Made Rinu tersenyum.

_MG_0605_editedTurut hadir dalam pembukaan pameran yaitu Pembantu Dekan I FSP, Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Koordinator Bantara Budaya Bali (Warih Wisatsana), para staf dan dosen dari dua Fakultas yang ada di ISI Denpasar, dan juga dihadiri oleh mahasiswa peserta TA. Pihak Bantara Budaya, Warih Wisatsana menyambut baik digelarnya pameran FSRD di Bantara Budaya Denpasar, keran kegiatan ini sesuai dengan visi Bantara Budaya sebagai wadah untuk para seniman berkumpul, berkarya melahirkan ide dan gagasan untuk kemajuan bangsa.

Dalam pembukaan Pameran juga dimeriahkan oleh pertunjukan tari dan music dari anak-anak Brahmacari Vratawijaya Denpasar, di bawah bimbingan Guru Rsi Sri Hasta Dala. Sementara acara juga diisi dengan seminar akademik yang digelar tanggal 22 Juni 2014 di Bantara Budaya yang menghadirkan dua pembicara yaitu Drs. I Ketut Murdana, M.Sn dan Dr. Drs. I Gst. Ngurah Ardana, M.Erg dengan moderator Cok Ratna Cora, S.Sn., M.Si.

Program Studi Kriya Seni FSRD ISI Denpasar Gelar Pelatihan Teori dan Teknis Bidang Kekriyaan Guru-Guru Kesenian Tingkat SMA/ SMK Se-Bali

Program Studi Kriya Seni FSRD ISI Denpasar Gelar Pelatihan Teori dan Teknis Bidang Kekriyaan Guru-Guru Kesenian Tingkat SMA/ SMK Se-Bali

Usai penanddatanganan MoU anatar Rektor ISI Denpasar (kanan) dengan Kepala SMK N 3 Blitar

Usai penanddatanganan MoU antara Rektor ISI Denpasar (kanan) dengan Kepala SMK N 3 Blitar (kiri)

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A (Dosen PS TV dan Film ISI Denpasar)

Foto: Ketut Hery Budiyana, A.Md

Guna mensosialisasikan Program Studi (PS) Kriya Seni ISI Denpasar kepada masyarakat luas terutama generasi muda yang akan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, digelar Pelatihan Teori dan Teknis Bidang Kekriyaan Guru-Guru Kesenian Tingkat SMA/ SMK Se-Bali. Pelatihan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 9 hingga 11 Juni 2014. Acara pembukaan berlangsung tanggal 9 Juni 2014 bertempat di Gedung Citta Kelangen lantai 2 ISI Denpasar.

Drs. I Ketut Muka, P., M.Si (Ketua PS Kriya Seni ISI Denpasar)

Drs. I Ketut Muka, P., M.Si (Ketua PS Kriya Seni ISI Denpasar)

Dalam sambutan Ketua PS Kriya Seni FSRD ISI Denpasar, Drs. I Ketut Muka,P., M.Si menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan program kerjasama PS Kriya Seni dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bali yang sudah dirintis sejak tahun lalu. Rencananya akan mengundang 21 peserta, namun mengingat antusias para guru-guru kesenian SMA/SMK merespon acara ini sangat besar, maka jumlah peserta ditingkatkan menjadi 30 orang. Para peserta selain dari civitas ISI Denpasar juga memberi peluang kepada 10 orang guru kesenian dari 3 kabupaten yang ada di Bali yaitu (Denpasar, Klungkung dan Bangli). “Dengan menghadirkan guru-guru kesenian, saya mengharapkan setelah pelatihan ini para guru kesenian dapat menjembatani dan menginformasikan program-program unggulan dan isian mata kuliah yang diajarkan di PS Kriya Seni ISI Denpasar, untuk menarik minat calon mahasiswa kuliah di ISI Denpasar” ujar I Ketut Muka.

DSC_5458 2

Hal senada juga diungkapkan Dekan FSRD ISI Denpasar, Dra. Ni Made Rinu, M.Si, yang sangat mendukung acara ini dan berharap akan mendapatkan masukan dari para peserta terkait arah kekriyaan kedepan. Karena tidak dapat dipungkiri lewat kegiatan seperti ini akan mampu meningkatkan animo calon mahasiswa, terbukti dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa mengalami peningkatan yaitu dari 5 mahasiswa menjadi 8, kemudian 12, dan tahun ajaran 2013/2014 meningkat menjadi 15 mahasiswa.

Sementara Rektor ISI Denpasar Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum yang membuka acara pelatihan menyambut hangat dan positif kegiatan ini, karena ini sebagai salah satu strategi menarik minat calon mahasiswa untuk dapat melanjutkan ke PS Kriya Seni ISI Denpasar. Dr. I Gede Arya menambahkan bahwa kegiatan ini tidak semata-mata dinilai sebagai pelatihan, melainkan lebih dari itu yaitu rembug bersama pakar-pakar guna memberi sumbangsih pemikirian arah dan trend bidang kekriyaan kedepan. Hasil dari pelatihan dan workshop ini akan menjadi bahan untuk membuat pemuktahiran kurikulum kriya seni yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Terlebih lagi kita dihadapkan pada Asian Community, yang mengharuskan kita untuk bersiap melahirkan inovasi dan gebrakan baru dalam bidang seni agar tidak tertinggal” ungkap Dr. Arya. Pihak lembaga sangat mendukung program studi langka di ISI Denpasar dengan membuat kebijakan yaitu bebas SPP tahun pertama untuk PS Kriya Seni dan PS Pedalangan. Selain itu juga terdapat beasiswa bidik misi yang memberi peluang bagi calon mahasiswa miskin untuk tetap melanjutkan ke jenjang kuliah.

DSC_5460 2

Acara pelatiahan juga dibarengi dengan penandatanganan MoU kerjasama antara ISI Denpasar dengan SMK N 3 Blitar, yang terkait dengan perekrutan calon mahasiswa baru. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum bersama dengan Kepala SMK N 3 Blitar Drs. Sugiadi, M.Pd.

Seminar Pengenalan  Tema Pameran ARTTITUDE #3 ‘LOKALITA’  untuk Mahasiswa DKV ISI Denpasar

Seminar Pengenalan Tema Pameran ARTTITUDE #3 ‘LOKALITA’ untuk Mahasiswa DKV ISI Denpasar

_MG_4727Kiriman : Ni Wayan Sri Utari (Mahasiswa Jurusan DKV ISI Denpasar/ Panitia Publikasi Arttitude#3)

Telah diketahui sebelumnya bahwa Arttitude sendiri adalah suatu acara atau kegiatan yang diadakan setiap 2 tahun sekali oleh mahasiswa Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar. Attitude pertama kali diselenggarakan pada tahun 2010 di Denpasar Junction, Denpasar. Dan yang kedua diadakan pada tahun 2012 lalu yang bertempat di Kutabex, Kuta. Semakin meningkatnya minat dan kreatifitas mahasiswa DKV ISI Denpasar untuk berkarya membuat Arttititude ini diselenggarakan kembali.

Setiap kali Arttitude terselenggara, Arttitude selalu mengangkat tema yang berbeda. Pada tahun 2010, Arttitude mengangkat tema tentang lingkungan sedangkan tahun 2012 lalu, Harmony in Diversity pun diangkat menjadi temanya. Tahun 2014 ini, panitia yang terdiri dari mahasiswa DKV ISI Denpasar dan para kurator pun telah memikirkan dan memperoleh tema yang akan diangkat untuk Arttitude itu sendiri. Tema yang diangkat dalam pameran kali ini berjudul “LOKALITA” yang digagas oleh salah satu panitia Arttitude yang bernama Putu Genta Shimaoka. Pemahaman tentang tema pameran kali ini sangatlah penting untuk mahasiswa maupun panitia. Maka dari itu diadakan seminar untuk mengenalkan tema Arttitude kali ini yang berjudul “LOKALITA” yang diperuntukan untuk mahasiswa DKV ISI Denpasar termasuk panitia Arttitude.

_MG_4668Seminar diadakan pada hari Sabtu, tanggal 22 Februari 2014 di salah satu gedung di ISI Denpasar, Citta Kelangen. Seminar kali ini dihadiri kurang lebih 150 orang mahasiswa DKV ISI Denpasar dari berbagai angkatan. Seminar ini menggandeng 2 orang kurator Arttitude sebagai pembicara yaitu Pak Ayip dan Pak Jango. Selain mahasiswa, panitia dan kurator, seminar ini pun dihadiri oleh 2 dosen DKV yaitu Pak Cok Alit Artawan dan Ibu Desi Indiana. Seminar dimulai pada jam 10.30 pagi dengan moderator Putu Genta Shimaoka karena dia merupakan penggagas tema pameran kali ini.

Seminar dimulai dengan Pak Ayip sebagai pembicara yang pertama. Pak Ayip mempresentasikan sebuah materi yang berjudul “Slow Design” yang membahas tentang bagaimana proses pembuatan desain mulai dari survey kasus sampai hasil akhirnya. Selain itu, pemilik dari kedai kopi kultur ini pun membawa beberapa karyanya mulai dari mie, tas dan lain sebagainya yang diharapkan bisa memotivasi mahasiswa untuk berkarya.

Seminar pun dilanjutkan oleh Pak Jango tentunya setelah Pak Ayip menyelesaikan presentasinya. Pak Jango menjelaskan tentang “gloBALItation” yang konsepnya hampir mirip dengan konsep pameran Arttitude kali ini, “LOKALITA”. Selain itu Pak Jango pun mempresentasikan beberapa karyanya yang mendekati LOKALITA itu sendiri. Dengan pemaparan yang santai dan diselangi gelak tawa, Pak Jango berhasil mencuri perhatian dan membuat beberapa mahasiswa ingin bertanya. Sesi tanya jawab pun dimulai dengan santai dan dibatasi hanya beberapa penanya karena waktu sudah mulai siang dan para pembicara memerlukan waktu untuk bersantap siang.

Setelah sesi tanya jawab selesai, mahasiswa dan panitia diizinkan untuk melihat lebih dekat karya-karya yang telah dihasilkan dan dibawa oleh dua curator tersebut. Kerumunan mahasiswa terlihat saat itu, dan mereka pun terkagum-kagum akan karya yang dihasilkan. Acara kali ini diakhiri dengan foto bersama. Lancarnya acara kali ini membuat panitia senang dan tidak lupa mengucap syukur kepada Tuhan. Panitia berharap, dengan adanya acara ini mahasiswa bisa termotivasi untuk berkarya dan menambah ide untuk berkarya dalam pameran Arttitude tahun ini.

Loading...