Evolusi Busana Saput Tari Topeng Bali

Kiriman : I Wayan Budiarsa (Program Pascasarjana Program Studi Seni Program Doktor ISI Denpasar)

Abstrak

Saput, sebagai busana pada tari topeng Bali mempunyai peranan yang sangat penting dalam penyajian tari topeng. Ciri khas tari topeng Bali adalah dengan mengenakan jenis busana sesaputtan, serta dari busana ini memunculkan pembendaharaan ragam gerak tari seperti gerakan nabdab saput, nyambir, dan  ngelubit. Saput dikenakan secara melingkar diikat di dada penari, berbahan dari kain, serta di atas kain terdapat berbagai jenis ornamen pepatran yang dipulas dari prada. Kini, bahan saput dan bentuk pepatran mengalami perubahan sesuai dengan selera estetis penari (faktor internal), dan didukung pula daya kreativitas perajin busana untuk menemukan identitas dirinya (faktor eksternal).

Kata kunci: evolusi, saput, tari topeng, Bali.

Abstract

Saput, as a costume in Balinese mask dance, has a very important role in the presentation of the mask dance. The hallmark of the Balinese mask dance is to wear the sesaputtan type of clothing, and from this clothing raises a repertoire of dance movements such as the nabdab saput, nyambir, and ngelubit movements. The saput is worn in a circle tied around the dancer’s chest, made of cloth, and on the cloth there are various types of pepatran ornaments daubed from prada. Now, the fabric and form of the pepatran have changed according to the aesthetic tastes of the dancers (internal factors), and is also supported by the creativity of fashion craftsmen to find their own identity (external factors).

Key words: evolution, Saput, mask dance, Bali.

Selengkapnya dapat unduh disini

Wagub Cok Ace Hadiri Inagurasi Guru Besar Anyar ISI Ajak Guru Besar Kolaborasi dan Topang Pembangunan Bali

Wagub Cok Ace Hadiri Inagurasi Guru Besar Anyar ISI Ajak Guru Besar Kolaborasi dan Topang Pembangunan Bali

www.nusabali.com-wagub-cok-ace-hadiri-inagurasi-guru-besar-anyar-isi

Sumber : https://www.nusabali.com/berita/108712/wagub-cok-ace-hadiri-inagurasi-guru-besar-anyar-isi#.Yb1OS4-1YpY.facebook

DENPASAR, NusaBali
Kehadiran seluruh guru besar bersama dengan civitas akademika Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar diharapkan bisa berkolaborasi penuh serta bergerak solid dalam berbagai inisiatif pembangunan Bali.
Apalagi ISI Denpasar yang sudah banyak mencetak guru besar dan saat ini kembali mencetak tiga guru besar sekaligus.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat memberikan sambutan pada Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar ISI Denpasar di Kampus ISI Denpasar, Jumat (17/12). Pada kesempatan tersebut, Wagub yang juga Guru Besar ISI Denpasar ini mengatakan pembangunan Provinsi Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali era Baru mempunyai lima program prioritas, yaitu pemajuan adat, tradisi, kearifan lokal, seni dan budaya.
“Bertambahnya jumlah guru besar di ISI Denpasar tentu akan semakin memicu akselerasi program pemajuan seni budaya Bali,” jelasnya. Lebih lanjut, tokoh Puri Ubud ini pun mengatakan bahwa Pemprov Bali akan selalu menjadikan ISI Denpasar dengan segenap potensi strategisnya sebagai mitra dalam penguatan dan pemajuan adat, tradisi, kearifan lokal, seni dan budaya Bali.
“Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), terutama terkait skema KKN Tematik, saya harapkan menopang penguatan dan pemajuan Desa Adat di Bali. Seperti kegiatan Rekonstruksi Seni Langka, Branding Desa Adat, Pembangunan Ekosistem Seni Budaya dan lainnya yang relevan,” imbuhnya.
Tak lupa, Wagub Cok Ace mengucapkan selamat kepada ketiga Guru Besar yang dikukuhkan. Dia pun berharap ketiga guru besar tersebut bisa langsung memperlihatkan karya untuk mewujudkan cita-cita bersama. “Masyarakat Bali tentu menunggu kerja nyata Guru Besar ISI Denpasar terutama untuk terlibat aktif dalam penguatan dan pemajuan Seni Budaya Bali,” tandasnya.
Sementara Rektor ISI Denpasar Prof Dr Wayan ‘Kun’ Adnyana mengatakan institusinya terus berupaya menciptakan SDM yang tangguh, berjiwa pancasila, dinamis, kritis, kreatif dan inovatif dalam bidang penciptaan, pengkajian, pendidikan, penyajian dan kewirausahaan seni, budaya dan desain.
Untuk itu kehadiran guru besar baru di kampusnya tentu diharapkan akan semakin mengakselerasi mewujudkan cita-cita ISI Denpasar. Ke depan ia pun melanjutkan untuk mendukung pengembangan SDM Bali yang makin berkualitas, institusinya tentu tidak akan melupakan pelayanan kepada para pendidik. Adapun beberapa pelayanan bagi tenaga dosen di ISI Denpasar menurutnya seperti memberikan skema kompetisi penelitian disertasi doctor bagi dosen ijin belajar, kompetisi keluaran penelitian jurnal bereputasi dan buku elektronik nasional, pendirian sentra KI dan fasilitasi keluaran hak cipta, serta mendorong dosen doktor lektor kepala untuk berlomba-lomba mengajukan kenaikan jabatan Guru Besar.
Senada dengan Wagub Cok Ace, Rektor Kun Adnyana pun menanti dan berharap kiprah Guru Besar akan kemajuan Seni, Adat, Budaya dan Tradisi Bali untuk segera diwujudkan. “Kita bersama-sama tidak hanya mewujudkan visi misi ISI Denpasar, namuan juga visi-misi Provinsi Bali,” gugahnya.
Pada kesempatan ini terdapat tiga guru besar yang diinagurasi, yaitu Prof Dr Drs I Wayan Mudra MSn, Guru Besar Ilmu Kriya Keramik yang membacakan orasi ilmiah berjudul ‘Kriya Keramik Bali dalam Pelestarian Budaya Tradisi’. Kedua Prof Dr Ni Made Ruastiti SST MSi, Guru Besar Bidang Ilmu Seni Pertunjukan Pariwisata dengan orasi ilmiahnya berjudul ‘Pengembangan Model Seni PErtunjukan bagi Anak-Anak Usia Dini Berbasis Kearifan Lokal’. Terakhir Prof Dr I Komang Sudirga SSn MHum, Guru Besar Bidang Kajian Seni Karawitan yang membacakan orasi ilmiah berjudul ‘Praktik dan Pergulatan Ideologis Pasantian di Era Global’. *nat

Virtual Meeting dalam Kondisi Pandemi Covid-19

Kiriman : Yulia Ardiani, Staf TIK ISI Denpasar

Abstrak

Pada era teknologi jaman sekarang banyak orang lebih mengenal gaya hidup yang praktis. begitu pula saat terjadi pandemi covid-19, orang lebih mengandalkan aplikasi dan teknologi untuk bertemu dan bertegur sapa baik itu dalam lingkungan luar rumah dan lingkungan kantor. Untuk lingkungan kantor teknologi sangat dimanfaatkan untuk keterbatasan pertemuan, rapat dan segala macam hal yang mengumpulkan banyak orang di satu tempat. untuk itu banyak perusahaan maupun perguruan tinggi menggunakan virtual meeting  untuk mengadakan pertemuan.

Mengenal Virtual Meeting yang semakin banyak digunakan di masa Pandemi COVID-19 membuat orang – orang memiliki gaya hidup yang sedikit berubah. Lebih sering menghabiskan waktu di rumah hingga menyelesaikan pekerjaan (work from home) menjadi hal yang biasa dilakukan. Begitu juga semakin seringnya melakukan virtual meeting.

Virtual meeting adalah sebuah konsep pertemuan atau rapat yang dilakukan secara virtual, yang membutuhkan alat teknologi dan aplikasi virtual meeting.

Kata Kunci : Virtual Meeting, Pandemi Covid-19

Selengkapnya dapat unduh disini

Loading...