INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Logo ISI Denpasar

Informasi penerimaan mahasiswa Program Pascasarjana terbaru:


– Pendaftaran (diperpanjang): 19-30 Agustus 2013
– Tes Seleksi: Senin, 9 September 2013 – Wawasan Seni, Filsafat Ilmu, Estetika
Selasa, 10 September 2013 – Tes Wawancara
– Pengumuman Hasil Seleksi: Senin, 16 September 2013
– Pendaftaran Kemballi: Senin-Jumat, 16-20 Agustus 2013.
Jika ada pertanyaan silakan hubungi: (0361) 227 316 ext. 123 (Program Pascasarjana)

 

KKN ISI Denpasar Menyasar Beragam Desa di Bali

KKN ISI Denpasar Menyasar Beragam Desa di Bali

Rektor ISI Denpasar (kiri) saat memberikan sambutan sekaligus membuka KKN, didampingi Kepala LP2M ISI Denpasar (tengah).

Rektor ISI Denpasar (kiri) saat memberikan sambutan sekaligus membuka KKN, didampingi Kepala LP2M ISI Denpasar (tengah).

Kiriman: Nyoman Dewi Pebryani, S.ST., M.A. (Dosen PS. Desain Fashion).

Tabanan- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu matakuliah yang mengharuskan mahasiswa untuk menjalani kuliah bersamaan dengan kerja nyata. Sebanyak 220 orang mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengikuti kegiatan KKN yang dilaksanakan di beberapa desa, yakni 16 desa di Kecamatan Marga-Tabanan, 1 desa di Kecamatan Baturiti-Tabanan, 1 desa di kecamatan Busung Biu-Singaraja, 1 desa di Kecamatan Sukawati-Gianyar, dan 1 desa di Kecamatan Kintamani-Bangli. Pelaksanaan KKN akan berlangsung selama sebulan penuh dimulai dari tanggal 1-31 Agustus 2013.

Adapun pada hari rabu (31/7), Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar., M.Hum melepas peserta KKN yang dipusatkan di Kecamatan Marga, Tabanan. Dalam kesempatan ini, beliau menitip pesan agar mahasiswa mampu menjadi kader pemberdayaan pembangunan pada desa-desa tempat dimana mereka mengabdi. Sejumlah undangan turut menghadiri pembukaan kegiatan KKN di kecamatan Marga, diantaranya jajaran pemerintah Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Tabanan yang diwakili oleh Sekretarisnya, Camat kecamatan Marga, seluruh kepala desa dan perangkatnya, serta dari kalangan akademisi kampus ISI Denpasar.

Foto KKN 3Kegiatan KKN ini diikuti oleh sebagian besar mahasiswa yang berada di tahun ketiga atau semester 6, mahasiswa dari kedua fakultas, yakni Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain digabungkan dalam satu kelompok dan ditempatkan di berbagai desa yang telah disebutkan diatas. Kegiatan yang berlangsung selama sebulan penuh ini mengharuskan mahasiswa untuk tinggal di desa tempat mereka mengabdi dan akan di datangi oleh dosen pembimbing. Kegaiatan KKN akan ditutup pada tanggal 2 September 2013, disusul kemudian pada tanggal 6 September akan diadakan ujian KKN.

Foto bersama usai acara pembukaan.

Foto bersama usai acara pembukaan.

“Diharapkan nantinya mahasiswa saat kembali ke kampus mampu membawa informasi yang berguna bagi pemutakhiran kurikulum, selain itu mahasiswa juga mampu menularkan pengetahuan terkait seni dan budaya serta mampu membantu masyarakat setempat dalam hal sanitasi dan kebersihan lingkungan”, ungkap ketua panitia, Dr. I Gusti Ngurah Ardana, M.Erg. Beliau juga mengharapkan agar mahasiswa bisa memperoleh manfaat dan mampu menemukan potensi yang belum berkembang di masyarakat khsusnya di bidang seni dan budaya

Upacara Yudisium Perdana Pascasarjana ISI Denpasar Dikemas Unik

Upacara Yudisium Perdana Pascasarjana ISI Denpasar Dikemas Unik

Penyerahan sertifikat bagi mahasiswa yang memperoleh IPK, Karya cipta dan karya tulis terbaik.

Penyerahan sertifikat bagi mahasiswa yang memperoleh IPK, Karya cipta dan karya tulis terbaik.

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS. Pedalangan).

Denpasar- “Aku yang Pertama” itulah tajuk untuk yudisium pascasarjana ISI Denpasar, yang digelar 23 Juli 2013 bertempat di ISI Denpasar. Sebanyak 22 mahasiswa pascasarjana diyudisium dengan upacara yudisium yang sangat unik. Diawali dengan mengarak para mahasiswa lewat pawai, diawali dari Taman Budaya, Art Center Denpasar menuju jalan Nusa Indah dan balik kembali ke Kampus ISI Denpasar. Pawai yang menampilkan masing-masing identitas karya mahasiswa tersebut mampu mencuri perhatian masyarakat sekitar. Pawai dibuka oleh Direktur Pascasarjana ISI Denpasar,Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A, yang selanjutnya komando acara diserahkan kepada I Ketut Suanda alis Cedil yang juga mahasiswa Pascasaraja ISI Denpasar. Tak ketinggalan pula anak-anak yang tergabung dalam Sanggar Paripurna Bona Gianyar asuhan I Made Sidia, M.Sn, dosen Pascasarjana ISI Denpasar juga turut memeriahkan acara dengan mepeed membawa bendera warna-warni serta diiringi balaganjur.

Suasana pawai

Suasana pawai

Sesampainya di kampus ISI Denpasar para undangan yang sudah menunggu di luar gedung Puskom lama pun terperangah melihat arak-arakan yang sangat unik. Upacara yudisium pun digelar di bawah pohon yang rindang. Prof. Rai dalam sambutannya menyampaikan bahwa 22 mahasiswa ini adalah lulusan perdana untuk program pascasarjana ISI Denpasar. Sejak berdiri tahun 2011, Pascasarjana ISI Denpasar telah menerima 2 angkatan. Mahasiswa pada angkatan pertama berjumlah 46 mahasiswa. Dari 46 mahasiswa sebanyak 40 mahasiswa telah dinyatakan lulus ujian proposal, dan 22 orang mahasiswa ini adalah yang pertama lulus untuk dapat diwisuda tanggal 28 Juli 2013.  Menurut Direktur Pascasarjana ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A., mahasiswa dapat memilih dua minat yaitu minat penciptaan dan pengkajian. Untuk penciptaan, mahasiswa diharapkan tidak lari dari identitas tradisi. Untuk mahasiswa minat penciptaan menampikan 2 jenis karya yaitu 1 hasil karya cipta sebelumnya yang bersifat tradisi, sebelum menampilkan karya terbaru kontemporernya yang tetap memunculkan local genius.

Salah satu karya cipta mahasiswa berjudul Tari Kontemporer Penginte juga tampil dalam pawai

Salah satu karya cipta mahasiswa berjudul Tari Kontemporer Penginte juga tampil dalam pawai

Dari 22 mahasiswa diumumkan mahasiswa yang memperoleh Karya Tulis terbaik tahun akademik 2012/2013 adalah I Putu Arya Janottama denganjudul karya tulis “Kajian Estetika dan Elemen  Desain Media Komunikasi Visual Outdoor di Kota Denpasar (Billboard, Baliho, Spanduk), selanjutnya I Bagus Wijna Bratanatyam dengan judul karya “Karakteristik Tokoh Sugriwa Dalam Wayang Kulit Ramayana Gaya Sukawati” serta Komang Ariwisa Kendraniati dengan judul “Estetika Simbolik Tari Joged Bhisama di Banjar Bongan Jawa, Desa Bongan, Kabupaten Tabanan”. Untuk karya seni penciptaan terbaik yaitu I Wayan Adi Semara Putra dengan judul penciptaan “Perancangan Media Komunikasi Visual untuk Pelestarian Motif Kerajinan Perak Khas Desa Sukawati”, I Made Putra Wijaya dengan judul karya “Tari Kontemporer Penginte” serta I Nyoman Agus Suarya Putra dengan judul karya “Tari Legong Lasem Sebagai Objek Dalam Perancangan Media Komunikasi”. Sementara mahasiswa yang memperoleh IPK tertinggi adalah Agus Teja Sentosa IPK 3,83, I Putu Arya Janottama IPK 3,83 dan Ni Kompyang Setiawati IPK 3,79.

Salah satu espresi seni dalam acara yudisium pasca

Salah satu espresi seni dalam acara yudisium pasca

Setelah pengumuman, upacara yudisium tidak berhenti sampai disana, karena para undangan diajak berkumpul di depan gedung pasca. Dengan kejutan petasan dan suara balaganjur maka depan gedung pasca tampil 22 wajah mahasiswa yang telah diyudisium berukuran besar yang berisi tulisan “Aku Yang Pertama”. Keunikan selanjutnya adalah ketika masuk gedung pasca, para mahasiswa dijemput oleh para model asuhan Ka. Prodi Desain Fashion, Cok Ratna Kora, dengan menggunakan rancangan baju dari Cok Abi, yang juga berstatus sebagai mahasiswa Pascasarjana ISI Denpasar. Selanjutnya undangan pun diajak untuk melihat berbagai karya mahasiwa yang dipamerkan dan spontan dipentaskan. Suasana semakin cair dengan panduan kocak Cedil dan Luh Belong (Ni Wy. Suratni). Canda gurau mereka mampu menyatukan suasana pameran dan pementasan spontan yang juga diisi musik oleh Agus Teja Sentosa, aksi spontan oleh para alumni ISI Denpasar. Upacara yudisium pun ditutup dengan haru yaitu doa bersama dan penyampaian ikrar bahwa “Aku yang Pertama”.

ISI Denpasar Mebarung Dengan Sanggar Gita Asmara –Vancouver Canada

ISI Denpasar Mebarung Dengan Sanggar Gita Asmara –Vancouver Canada

Sanggar Gita Asmara –Vancouver Canada saat menampilkan tari Legong Kuntul

Sanggar Gita Asmara –Vancouver Canada saat menampilkan tari Legong Kuntul

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS Pedalangan).

Denpasar- Pascasarjana ISI Denpasar tidak henti-hentinya mengadakan kegiatan bertaraf internasional. Setelah menggelar seminar dan workshop internasional pada tanggal 15 dan 16 Juli lalu, pasca kembali menggelar kegiatan bertaraf internasional yaitu mebarung seni antara ISI denpasar dengan Sanggar Gita Asmara –Vancouver Canada. Acara diselenggarakan pada tanggal 16 malam, setelah pagi harinya diadakan workshop tari modern. Acara mebarung kali ini melibatkan mahasiswa Jurusan Karawitan ISI Denpasar semester IV berkolaborasi dengan mahasiswa tari. Adapun tabuh dan tari yang dibawakan adalah tabuh lelambatan Lokarya, Tari Wiranjaya, Kebyar Ding, dan Jauk Manis. Sementara Sanggar Gita Asmara menampilkan tabuh Pisan Bhaskara karya I Wayan Sudirana, Tari Legong Kuntul, Tari Sphinx yaitu tari kontemporer barat kolaborasi dengan musik kontemporer Bali yang dibawakan oleh Justin A. Chamber, Tabuh Sekar Susun dan Tari Wiranjaya.

Justin A. Chamber dalam Tari Sphinx

Justin A. Chamber dalam Tari Sphinx

Yang sangat mencuri perhatian selama acara mebarung adalah, penampilan dari sanggar anak-anak Gangsa Dewa pimpinan Ketut Suryatini,M.Sn yang merupakan dosen Karawitan ISI Denpasar. Bocah-bocah usia belasan ini sangat piawai memainkan alat musik gender. Tepuk tangan sebagai ekspresi kagun menghujani penampilan mereka yang memainkan 3 judul gamelan. Menurut Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A ditampilkannya anak-anak dalam mebarung kali ini merupakan cerminan budaya Bali bahwa seni di Bali telah ada dan ditrasfer sejak anak-anak. Ditambahkannya bahwa kegiatan bertaraf internasional ini dapat terwujud karena realisasi dari networking ISI Denpasar yang telah terjalin lama baik lokal maupn internasional. “Kerjasama internasional penting, berharap lewat kegiatan mebarung dengan gamelan asing, ISI tidak hanya jago kandang,tapi juga dapat belajar kekurangan, sehingga output kegiatan ini mampu merubah maindset untuk mampu bebicara nasional hingga internasional” ungkap Prof. Rai.

Penampilan ISI Denpasar

Penampilan ISI Denpasar

Sementara Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum  yang hadir dalam acara mebarung menyambut baik jalinan kerjasama yang diwujudkan dengan berbagai kegiatan. Pihaknya akan terus mendukung segala bentuk kegiatan yang mempu mengharumkan nama lembaga khususnya dan Indonesia umumnya di kancah internasional. Karena dengan memiliki relasi atau bersentuhan dengan orang lain, kita akan dapat sharing sebagai masukan untuk kemajuan isi, sehingga ISI Denpasar semakin dikenal dan eksis dlm kancah internasional.

Workshop Tari Modern Pascasarjana ISI Denpasar Menghadirkan Koreografer Dunia Justine A. Chambers

Workshop Tari Modern Pascasarjana ISI Denpasar Menghadirkan Koreografer Dunia Justine A. Chambers

Suasana workshop

Suasana workshop

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS Pedalangan).

Denpasar- Setelah sukses menggelar seminar internasional yang mengundang dua pembicara dari University of British Colombia (UBC), Pascasarjana ISI Denpasar menggelar workshop tari modern yang menghadirkan koreografer ternama dari Amerika, Justine A. Chambers. Acara wokshop diikuti oleh sekitar 50 peserta dari kalangan mahasiswa dan dosen ISI Denpasar pada 16 Juni 2013 bertempat di Natya Mandala ISI Denpasar.

Direktur Pascasarjana ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A., mengungkapkan bahwa workshop ini adalah kelas ‘mahal’ karena kita bisa mendatangkan korografer yang memiliki pengalaman internasional. Berkat networking internasional ISI Denpasar  yang telah dipupuk lama, maka wokshop ini bisa terlaksana. Karya koreografi Chambers telah dipentaskan pada berbagai acara, diantaranya Dance Saskatchewan, Dancing on the Edge Festival, New Dance Horizons dan the Western Front. Dia juga telah berkolaborasi dengan seniman digital video Josh Hite untuk menciptakan karya berjudul ’COPY: a movement based installation‘, ‘Incoming‘ for Codelab, and the ‘Green Boot Print’ for 350.org. Tak hanya puas sampai disana, Chambers juga berkolaborasi dengan visual artist Brendan Fernandes untuk menciptakan karya berjudul The Working Move. Chambers juga bagian dari anggota pendiri Projet bk.

Pengalaman yang sudah tidak diragukan lagi menjadikan Chambers banyak dicari sebagai instruktur tari kontemporer yang telah mengajar untuk Arts Umbrella,  Working Class, Toronto Community Love-In, Modus Operandi Training Program, dan Ryerson University.

Pada workshop tari modern yang digelar pascasarjana, Chambers melatih olah tubuh yang fokus pada efisiensi untuk menciptakan kemudahan dalam tubuh, dan memupuk kesadaran spasial internal dan eksternal. Workshop dimulai dengan improvisasi, mengundang para peserta untuk ikut terlibat. Struktur improvisasi dirancang untuk membawa perhatian pada negosiasi konstan dan hubungan dinamis dalam tubuh, sementara menggunakan pikiran sebagai katalis untuk perubahan dalam sensasi dan pengamatan kualitatif. Kelas berlangsung dengan menggunakan media lantai dan urutan gerakan yang dinamis selanjutnya mengundang peserta untuk mengamati lebih lanjut hubungan dinamis tubuh, serta menjelajahi jalur aman dan logis untuk gerakan melalui tubuh dan ruang.

Loading...