Menafsir Makna Kartun Panji Koming di Surat Kabar Kompas pada 16 Oktober 2016

Kiriman : I Wayan Nuriarta (Ps Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar)

Abstrak

Kartun Panji Koming yang hadir di Surat Kabar Kompas 16 Oktober 2016, dalam bercerita menggunakan cara ungkap komik strip, yaitu cara bercerita menggunakan beberapa panil. Menghadirkan beberapa tokoh yaitu; (1) Panji Koming, (2) Pailul, (3) Empu Randubantal, (4) Hulubalang Keraton, dan (5) Rakyat Biasa. Sebagai sebuah kartun editorial, Panji Koming menyentuh permasalahan bidang sosial politik. Rangkaian panil ini bercerita tentang kondisi pada masa pemerintahan kerajaan Majapahit. Panji Koming sebagai tokoh utama bersama dengan Pailul, Empu Randubantal dan para rakyat Majapahit sering mengalami hal yang tidak menyenangkan dengan kelakuan para hulubalang keraton. Mereka tahu bahwa pemberian uang yang tidak semestinya pada hulubalang Keraton adalah tindakan yang tidak tepat. Namun mereka tetap memberikannya, karena tidak kuasa menghadapi hulubalang Keraton melakukan tindakan Pungli (pungutan liar) di jalanan. Membaca cerita Panji Koming yang mengambil setting zaman Majapahit, bisa ditafsirkan bahwa cerita tersebut sangat sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Cerita tersebut berkaitan dengan peristiwa operasi tangkap tangan tindakan pungli yang dilakukan oleh pegawai di Kementerian Perhubungan. Cerita digambarkan memiliki kesamaan dengan peristiwa yang terjadi di Republik Indonesia saat ini terkait masalah pungli. Bahwa para pelaku pungli adalah para oknum birokrasi pemerintahan. Praktik pungli sepertinya sulit untuk bisa diberantas tanpa membenahi integritas manusianya. Pemimpin dan aparat harus berada digaris terdepan menjadi teladan. Perlu tindakan yang tegas di semua unit instansi untuk memotong praktik pungli, yang sudah menjadi penyakit lama dalam birokrasi.

Kata Kunci: Kompas, Panji Koming, Pungli.

Selengkapnya dapat unduh disini

Pemaknaa Karikatur Oom Pasikom Pada Harian Kompas Edisi 10 September 2016

 Kiriman :
 I Wayan Nuriarta (Ps DKV Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar)

Abstrak

Karikatur adalah sebuah kartun-editorial, yaitu sebuah gambar yang memiliki ‘tugas’ untuk menyampaikan opini redaksi sebuah media massa. Pemilihan gambar karikatur Oom Pasikom edisi 10 September 2016 sebagai objek penelitian dikarenakan gambar karikatur tersebut merupakan penggambaran dari peristiwa yang selalu menjadi sorotan publik, yaitu tindak pidana korupsi. Penelitian ini berusaha mengungkapkan makna denotasi dan makna konotasi yang terkandung pada karikatur Oom Pasikom. Makna denotasi (denotative meaning), dalam hal ini adalah makna pada apa yang tampak, dan makna konotasi adalah makna lapis kedua yang bersifat implisit, tersembunyi, disebut juga makna konotatif. Makna denotasi dan makna konotasi karikatur karya GM. Sudarta; pertama mengandung makna banyak kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. Kedua, digambarkan secara konotasi ikon Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, sedang bingung dan penuh Tanya, kenapa banyak kepala daerah terjerat kasus korupsi. Ketiga, penggambaran rakyat kecil. Oom Pasikom menyampaikan kritik terhadap para kepala daerah yang tersandung kasus korupsi, kritik terhadap partai politik yang memilih calon kepala daerah dan juga kritik bagi rakyat pemilih. Kartun ini sebagai representasi kondisi bangsa saat ini.

Kata Kunci: Karikatur, Oom Pasikom, Makna,Korupsi

Selengkapnya dapat unduh disini

Desain Karakter Dalam Anime Akatsuki No Yona

Kiriman : Yulia Ardiani (Staff UPT Teknologi Informasi Dan Komunikasi Institut Seni Indonesia Denpasar)

Abstrak

Film merupakan tontonan untuk semua kalangan yang fungsinya untuk menghibur dan memperoleh informasi. Film ada banyak jenisnya. Ada film layar lebar, film action, film drama, film horror maupun film kartoon. Film layar lebar, action kebanyakan diperuntukan bagi orang dewasa atau cukup umur. Sedangkan untuk anak–anak, film kartoon sangatlah tidak asing. Karakternya yang unik-unik, dengan desain dan alur cerita yang menarik, sangat membuat penasaran dan dapat membuat imajinasi anak makin berkembang. Tidak hanya anak-anak, remaja maupun orang dewasa pun suka menonton film kartoon, karena memiliki karakter dan alur cerita yang unik. Film kartoon biasanya menggunakan animasi untuk lebih membuat karakter di film tersebut seperti hidup. Animasi kini kian meluas. Animasi bisa digunakan pada sebuah promosi, proses pendidikan, maupun film. Kini, film animasipun tak kalah menarik, dengan efek – efek yang berbagai jenis. Film kartoon pun menggunakan animasi. Salah satunya, animasi khas Jepang yang sering disebut anime. Anime biasanya memiliki ciri dengan gambar yang berwarna warni dan menampilkan tokoh–tokoh dalam berbagai  lokasi dan cerita. Dalam sebuah anime, pengenalan karaktek sangat penting. Baik karakter utama atau karakter pendukung lainnya. Karena karakter tersebut yang akan membentuk film. Entah karakter yang baik maupun jahat. Karakter baik maupun jahat memiliki ekspresi yang berbeda, desain baju juga berbeda, tergantung plot atau alur ceritanya. Karakter jahat biasanya memiliki ekspresi yang terlihat menyeramkan. Anime Akatsuki No Yona memiliki alur cerita peperangan, di mana ada kisah sedih, bahagia, tegang, orang baik maupun jahat. Jadi, dapat dilihat desain karakter pemain tersebut, karakternya baik atau karakter jahat.

Kata Kunci: Kartun, Desain, Karakter, Anime, Akatsuki No Yona

Selengkapnya dapat unduh disini

 

Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana

Kiriman : Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar)

Abstrak

Pemakaian busana kini telah menjadi trend di dunia remaja, dengan berbagai macam pakaian yang ada dan dijual dipasaran hingga pakaian yang di desain sedemikian rupa untuk suatu acara tertentu. Cara berpakaian setiap orang juga berbeda, contoh cara berpakaian orang yang akan pergi ke mall dan orang yang pergi kerja. Seseorang biasanya menunjukan gaya hidupnya dari cara berpakaiannya. Seseorang yang sangat fashionable, secara tidak langsung menginstrukiskan dirinya sebagai seseorang yang mengikuti trend dunia busana. Hal ini menunjukan bahwa fashion itu sendiri kadang kala menunjukan gaya hidup atau pun status sosial orang tersebut.

Kadang beberapa fashion busana sering di padu padan kan dengan asesoris lainnya misalkan tas, sepatu, anting, kalung dan topi. Hal yang paling sering kontras terhadap fasion busana itu sendiri adalah penggunaan kalung pada leher yang tidak sesuai dengan bentuk busana yang dikenakan. Banyak orang meremehkan penggunakan kalung, padahal hal tersebut berpengaruh pada fashionable orang tersebut.

Saat ini bahan yang digunakan untuk pembuatan desain kalung cukup beragam misalnya; besi, perunggu, tembaga, keramik, kaca, biji buah saga, kain, batu, rotan, kayu, bambu, tanduk, kulit, tulang, kerang, plastik, dan masih banyak lagi. Kalung biasanya berbentuk rantai dan kadang-kadang ditambahkan liontin, pendan atau bandul sebagai pemanis.

Kata Kunci : Busana, Desain , Kalung

 Selengkapnya dapat unduh disini

Musik Backsound Dan Sountrack Kartoon Yona Of The Dawn

Kiriman : Yulia Ardiani (Staff UPT TIK ISI Denpasar)

Abstrak

Musik merupakan lantunan suara yang disusun demikian rupa, sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan, terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama.Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Manusia dapat menyatakan perasaan takut dan gembira dengan menggunakan suara-suara. Bermain-main dengan suara menciptakan lagu, hymne, atau syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang mengasyikkan. Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi. Terkadang lantunan maupun iringan musik juga sering digunakan untuk pengiring acara maupun sebuah film. Lantunan suara itu sendiri terkadang terdengar berupa tiupan suling ataupun pukulan gendang dan tak jarang alunan dan lantunan nada-nada yang terbentuk menjadi sebuah iringin musik film atau  backsound. Backsound sebuah film mengiringi suatu peristiwa seperti peristiwa sedih, senang, perang, tenang, aman dan lain sebagainya. Begitu pula backsound maupun soundtrack yang terdapat di sebuah film kartoon, seperti backsound pada film Yona of the dawn.

Kata Kunci :Musik, Soundtrack, Backsound, Kartoon

Selengkapnya dapat unduh disini

Perlombaan Tari Bali Sebagai Ajang Pelestarian Seni Dan Budaya Bali

Kiriman : I Wayan Budiarsa (Dosen Jurusan Tari FSP ISI Denpasar)

Abstrak

Semaraknya perlombaan-perlombaan tari Bali yang diadakan di Bali mencerminkan makin meningkatnya kecintaan generasi muda terhadap seni dan budayanya. Kearifan lokal Bali menjadikan daya tarik tersendiri bagi masyarakatnya maupun bagi para pengunjung, baik dari tingkat nasional sampai internasional, berdampak makin banyaknya muncul seniman-seniman handal di bidangnya. Geliat generasi muda serta dibarengi perhatian pemerintah yang cukup tinggi, menjadikan ajang perlombaan tari sebagai salah satu acara bergengsi yang sangat diminati para remaja. Hal ini mencuri perhatian banyak pihak, karena dirasa ampuh sebagai wadah pelestarian seni dan budaya Bali. Untuk dapat menyentuh ke segala umur, panitia perlombaan biasanya membagi kategorinya menjadi usia anak-anak dan remaja dan dewasa/ umum. Selain untuk memberikan peluang anak-anak peserta lomba di kelompoknya, hal tersebut dilakukan guna memberikan kemudahan dalam memberikan apresiasi atau penilaian penampilan peserta lomba. Pada era global yang dibarengi dengan pesatnya pertumbuhan ipteks seperti sekarang ini, peran generasi muda yang berkecimpung di ranah seni sangat dibutuhkan, guna dapat memberikan inspirasi positif agar mental, karakter anak bangsa tak tergerus oleh pengaruh global. Hal ini sesuai dengan harapan pemerintah yakni pembangunan bangsa Indonesia yang mengarah pada revolusi mental dan kerja nyata.   

Kata kunci: Lomba Tari Bali, Ajang Pelestarian Seni Budaya

Abstract

Splendor of Balinese dance competitions held in Bali reflects the ever increasing love for the younger generation of art and culture. Bali Local knowledge makes a special attraction for the community and for visitors, both from national to international level affecting the increasing number of emerging trained artists in the field. Stretching young people and accompanied the government’s attention is high enough to make competition in dance as one of the prestigious events were very attractive to teenagers. It is stealing the attention of many parties considered effective as a container for the preservation of art and culture in particular.
To be able to touch to every age, race organizers usually split into age categories of children and adolescents and adult / general. In addition to giving children opportunities competitor in the group, it is done in order to provide ease of appreciation or performance ratings race participants. In the global era that coincided with the rapid growth of science and technology as it is today the role young people who are in the realm of art is needed, in order to provide a positive inspiration to be mental, character of the nation was not eroded by the global influence. This is consistent with the government’s hope that the Indonesian nation that leads to mental revolution and the real work.

Keywords: Bali Dance Competition, Cultural Arts Preservation Event.

Selengkapnya dapat unduh disini

Loading...