ISI Denpasar Kirim Delegasi Dalam SIPA (Solo Internasional performing Art) 2010

ISI Denpasar Kirim Delegasi Dalam SIPA (Solo Internasional performing Art) 2010

ISI Denpasar ikut ambil bagian dalam ajang bergengsi SIPA (Solo International Performing Art) 2010 yang berlangsung selama tiga malam (16 – 18 Juli 2010). Menurut Penanggung Jawab Kegiatan sekaligus Dekan FSP, I Ketut Garwa, SSn., M.Sn, tujuan dari kegiatan ini adalah menyatukan semangat dari keberagaman seni pertunjukan yang ada dengan Solo International Performing Arts (SIPA) 2010 sebagai ruang pertemuannya. Dengan SIPA 2010, Solo akan menjadi jembatan bertemunya berbagai ragam dan jenis yang ada dalam wilayah seni pertunjukan. Sebutan Kota Budaya pun akan semakin terteguhkan di dalamnya, sekaligus berharap munculnya multi efek dari kegiatan tersebut. Baik itu sosial, ekonomi atau pun politik terkait dengan ketahanan budaya.

Solo International Performing Art (SIPA) 2010 diselenggarakan di Pamedan Pura Mangkunegaran. Pamedan Pura Mangkunegaran. Kawasan ini memiliki nilai heritage yang tinggi seiring dengan sejarah perkembangan kadipaten Mangkunegaran. Istana yang didirikan oleh Pangeran Sambernyawa (KGPAA Mangkunagoro I) pada 14 Maret 1757 ini letaknya juga strategis karena berada di tengah kota. Selain itu mengingat Pura Mangkunegaran sebagai salah satu tempat bersejarah maka diharapkan dapat sekaligus mempromosikan Pura Mangkunegaran kepada dunia. Tentu saja melalui partisipasi para delegasi yang menjadi peserta SIPA 2010.

Para peserta SIPA selain dari komunitas seniman lokal juga akan melibatkan seniman-seniman dari dalam dan luar negeri. Mereka yang terlibat sudah melalui proses seleksi yang ketat, sehingga telah memenuhi kriteria. Adapun peserta yang akan terlibat dalam ajang ini yaitu dari 9 delegasi dari dalam negeri termasuk ISI Denpasar, sementara dari luar negeri melibatkan 7 negara yaitu Austria, Malaysia, Jerman, Timor leste, Mexico, India dan Jepang.

Ketua Pelaksana, I Dewa Ketut Wicaksana, S.SP., M.Hum menyampaikan bahwa ISI Denpasar menampilkan Karya Pertunjukan berjudul `Sasih Kenem`. Karya seni pertunjukan `Sasih Kenem` mengangkat fenomena mistis yang menjadi kepercayaan masyarakat Bali secara umum. Setiap bulan Desember atau pada bulan ke dua belas (sasih kenem) dianggap sebagai datangnya petaka alam yakni, gering, gerubug (wabah penyakit) yang membuat masyarakat Bali cemas dan ketakutan karena disebabkan oleh sesuatu yang gaib/mistis. Agar terhindar dari bahaya ini, dikalangan desa-desa tertentu di Bali melakukan ritual doa dengan sarana sesajen (banten), nyolahang Sanghyang (menarikan tari Sanghyang) mohon kekuatan dan berkah Tuhan yang turun melalui tari Sanghyang. Disamping itu masyarakat juga menabuh alat-alat yang bunyinya keras dan gaduh.

Suasana mistis ini yang digarap menjadi sajian karya seni pertunjukan dengan memadukan unsur-unsur yang ada dalam ritual `sasih kenem`. Chorus Vocal Chant merupakan materi dasar yang dikomposisikan secara kontekstual sebagai bentuk ritual mistis. Alat-alat bunyi yang sederhana digarap dan dieksplorasi seluas-luasnya yang dipadukan dengan beberapa instrumen dalam karawitan Bali. Berikut nama-nama delegasi dari ISI Denpasar: I Ketut Garwa, SSn., M.Sn. (Penanggung-jawab), I Dewa Ketut Wicaksana, SSP., M.Hum (Ketua Pelaksana), Ni Ketut Suryatini, SSKar., M.Sn. (Oficial), I Gusti Putu Sudarta, SSP., M.Sn (Penata Pedalangan), A. A. Mayun Artati, SST., M.Sn (Penata Tari), I Gede Mawan, SSn (Penata Karawitan), I Nyoman Kariasa, SSn (Penata Karawitan), Ni Komang Sekar Marhaeni, SSP (Penata Pedalangan), I Kadek Rudi Astawa (Penabuh), I Kadek Junianta (Penabuh), I Made Trisna (Penabuh), I Made Gede Kariyasa (Vokal Pedalangan), Ni Nyoman Wahyu Adi Gotama (Penari), Ni Made Liza Anggara Dewi (Penari), I Wayan Wisnaya (Penari) dan I Kadek Sumiarta (Penari).

ISI Denpasar dan Undiksa Bersatu Dalam Pameran Eksplorasi

ISI Denpasar dan Undiksa Bersatu Dalam Pameran Eksplorasi

Denpasar- Satu kado terindah diberikan oleh Jurusan Seni Rupa Murni ISI Denpasar dalam menyambut hari jadi ISI Denpasar (Dies Natalis ke VII dan Wisuda Sarjana Seni ke VIII ISI Denpasar), dimana kemarin (24 Juli 2010) bertempat di Hana Artspace, Pengosekan-ubud, Gianyar, diadakan pameran yang special alias berbeda dari biasanya. Untuk pertama kali Jurusan Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar bersama Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesa-Singaraja menggelar pameran bersama. “Ini adalah sejarah yang diukir oleh kedua Jurusan” ujar Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A. saat memberikan sambutannya. Selaku Rektor ISI Denpasar, Prof. Rai menghaturkan syukur dan bangga atas terealisasinya pameran ini. Ini sebagai tonggak bersatunya seni yang berbasis dari utara (Singaraja) dengan seni dari Selatan Bali (Denpasar). Kedepan diharapkan ini dapat dipertahankan, dan besar harapan tak hanya karya individu yang dipamerkan, tapi juga dapat menghasilkan pameran dengan karya bersama. Selain itu Prof. Rai mengundang para mahasiswa Undiksa untuk bertukar ilmu di ISI Denpasar, dan begitupula sebaliknya.

Sementara Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Undiksa, Made Sutama juga menyampaikan syukur atas terselenggaranya pameran ini. Pihaknya terus berusaha untuk membuka wawasan anak didiknya dengan mengadakan pameran tak hanya di kandang sendiri, melainkan ke luar. Terima kash pula dihaturkan kepada pihak gallery Hana Artspace, dimana gallery ini adalah salah satu gallery bertaraf internasional. Disinilah pentingnya para mahasiswa untuk belajar untuk memanangement seni, karya mereka tak hanya dikenal oleh krabatnya saja, tapi perlu promosi handal untuk dikenal pihak luar.

Hal senada pun diungkapkan kurator seni, Hardiman. Pihaknya member motivasi dan semangat kepada mahasiswa untuk takhenti-hentinya berkarya. Mengingat saat ini seni rupa dunia tidak lagi mengarah pada daerah eropa, tapi kini terarah pada Asia yaitu India, Cina dan Indonesia. Untuk di Indonesia terdapat empat titik kesenirupaan yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan Bali. Saat ini tengah mengarah pada Bandung, dan tidak menutup kemungkinan dalam beberapa kali hitungan, kesenirupaan dunia mengarah besar di Bali. Untuk itu tugas para mahasiswa sebagai generasi mudalah yang harus turut bersaing di kancah internasional tersebut.

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, Dra. Ni Made Rinu, M,Si.,menyampaikan bahwa sebanyak 15 karya mahasiswa ISI Denpasar dipamerkan yang telah melalui seleksi terlebih dahulu. Sementara karya yang belum lolos seleksi, menurut Ketua Jurusan Seni Rupa Murni, I Wayan Kondra tetap akan dipamerkan dalam ajang Dies Natalis dan Wisuda Sarjana Seni ISI Denpasar, bertempat di Gedung Pameran ISI Denpasar. Pameran berlangsung dari 24 Juli hingga 8 Agustus 2010.

Humas ISI Denpasar Melaporkan

The 4th English Debating Contest Sebagai Upaya  ISI Denpasar Go Internasional

The 4th English Debating Contest Sebagai Upaya ISI Denpasar Go Internasional

(Denpasar-Humasisi) Jelang perayaan Dies Natalis VII dan Wisuda Sarjana VIII yang jatuh pada tanggal 28 Juli 2010, beragam perlombaan  dan acara telah dilaksanakan oleh civitas akademika ISI Denpasar. Salah satunya adalah Lomba  Debat Bahasa Inggris tingkat Mahasiswa (English Debating Contest) yang dilangsungkan di gedung  Lata Mahosadi pusat Dokumentasi (PUSDOK) ISI Denpasar pada hari Rabu (21/7). Acara tersebut  dibuka oleh Pembantu Rektor I ISI Denpasar, Drs. I Ketut Murdana, M.Si., untuk mewakili Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S, MA. dan dihadiri oleh Dekan FSP dan Dekan FSRD beserta jajarannya.

Pembantu Rektor I Drs. I Ketut Murdana, M.Si. dalam sambutannya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada panitia yang telah bekerja keras sehingga acara debat ini berlangsung setiap tahun yang kini sudah memasuki event yang keempat kalinya. Sesuai dengan Visi ISI Denpasar yang berbasis keunggulan lokal dengan  standar internasional, kita sebagai seniman tidak bisa  lepas dari  hubungan dengan dunia internasional, apalagi sekarang jaman globalisasi dan digital informasi yang sangat progresif perkembangannya. Jadi kita harus meningkatkan kemampuan bahasa asing kita agar tidak ketinggalan mengenai perkembangan disiplin ilmu yang kita geluti.

Menurut Ketua Panitia Lomba Debat Bahasa Inggris 2010, Ni Ketut Dewi Yulianthi, S.S., M.Hum., lomba debat ini diikuti oleh 15 orang peserta dari kedua Fakultas  yang ada di ISI Denpasar. Peserta dari dua Fakultas yang ada di ISI yaitu Fakultas Seni Rupa dan Desain serta Fakultas Seni Pertunjukan dengan perincian, 4 orang dari DKV, 2 dari Desain Interior, 2 orang dari Fotografi dan 2 orang dari Seni Rupa Murni. Sedangkan dari Fakultas Seni Pertunjukan diikuti oleh 3 orang dari Jurusan Pedalangan dan 2 orang dari Karawitan. Dewi Yulianthi mengharapkan dengan diadakannya lomba debat ini, kemampuan bahasa Inggris mahasiswa dapat meningkat sehingga dapat memperluas wawasan dan networking-nya ke dunia internasional. Pihaknya menambahkan dengan diselenggarakannya Lomba debat Bahasa Inggris yang keempat kalinya ini, telah membuahkan hasil. Dimana para pemenang lomba secara rutin diikutsertakan dalam berbagai ajang lomba debat tingkat nasional, diantaranya baru-baru ini tanggal 14-16 Juni 2010, ISI Denpasar ikut serta dalam National University English Debating Championship (NUEDC) yang diselenggarakan di Yogyakarta. ISI Denpasar mengirimkan 1 team yang terdiri dari 1 mahasiswa dari FSP dan 1 mahasiswa dari FSRD. Para pemenang lomba debat kali ini akan mewakili ISI Denpasar untuk dapat bersaing dalam ajang National University English Debating Championship (NUEDC) tahun 2011. Selain itu dari hasil seleksi lomba ini pula telah berhasil menjaring mahasiswa untuk mengikuti program transfer kredit, dimana mahasiswa ISI Denpasar berpeluang menempuh pendidikan di Malaysia ataupun di Thailand. Dalam ajang PIMNAS 2010 pun ISI Denpasar mengikuti Lomba Pidato Bahasa Inggris dan Lomba Pidato Bahasa Jepang. Dalam sambutannya Dewi Yulianthi juga menyambut gembira dan merasa bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. Kegiatan ini mampu mengasah penguasan bahasa asing yang nantinya berguna bagi mahaiswa ke depan. Ini adalah salah satu modal positif untuk ISI Denpasar dan mahasiswa pada khususnya untuk terus meningkatkan kemampuan dirinya baik sesuai dengan disiplin ilmunya maupun kemampuan bahasa inggris yang merupakan modal kita dalam pergaulan internasional. Pada kesempatan tersebut tampak para peserta mengikuti dengan sangat antusias dan terlihat keakraban diantara mereka meskipun sedang berkompetisi.

Lomba Debat Bahasa Inggris ini dibagi menjadi 2 babak yaitu babak penyisihan dan babak final, dan yang bertindak sebagai ajudicator/juri adalah Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S, M.Hum (FSP) Putu Agus Bratayadnya, S.S,M.Hum (FSRD) dan Ni Putu Tisna Andayani, S.S. (FSP). Adapun Juara dalam Lomba Debat kali ini adalah Juara I yaitu I Gd. Juliandika dari Jurusan Fotografi, Juara II diraih oleh Anak Agung Istri Karina M dari Jurusan Desain Komunikasi Visual, dan Juara III Ngurah Widnyana dari Jurusan Karawitan. Penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada malam kesenian yaitu pada tanggal 26 Juli 2010. Para juara akan menerima Plakat, Piagam penghargaan dan uang tunai.

Humas ISI Denpasar

Syafi’udin  Rebut Piala Rektor Dalam Lomba Fotografi Dies Natalis VII ISI Denpasar

Syafi’udin Rebut Piala Rektor Dalam Lomba Fotografi Dies Natalis VII ISI Denpasar

Syafi’udin Mahasiswa semester II Progran Studi Fotografi, FSRD, ISI Denpasar, merebut juara I, sehingga berhak meraih piala rektor ISI Dps hadiah dan penghargaan lomba fotografi  dalam rangka Dies Natalis VII ISI yang diselenggarakan PS. Fotografi.

Dewan juri yang terdiri dari unsur akademisi, dan fotografer profesional yaitu: dr. IB. Andi Sucirta,A.FPSI*,E.FIAP, Anis Raharjo,S.Sn,I Made Bayu Pramana,S.Sn,M.Sn. melakukan seleksi yang sangat a lot dengan jumlah 23 fotografer dengan hasil karya 86 yang memiliki kualitas ide, teknik dan hasil yang bersaing.

Ketua Program Studi Fotografi I Komang Arba Wirawan,S.Sn,M.Si, menyambut antusias peserta lomba fotografi, sehingga dapat memberi ruang apresiasi masyarakat akademis dan profesional dalam perkembangan fotografi sebagai industri kreatif yang dicanangkan, pemerintah.”Fotografi ISI menyambut kerjasama dari semua pihak dalam mengembangkan industri kreatif, sebelumnya kerjasama dengan ISI Jogja” imbuhnya. Untuk itu kami mengucapkan kepada bapak Rektor ISI, Dekan dan seluruh dosen dan HMJ mahasiswa fotografi.

Terpilihnya karya Syafi’udin, menurut Andi Sucirta karena memiliki kelebihan dalam menuangkan tema lomba kali ini “Budaya Sebagai Karakter Bangsa” “karya foto ini menampilkan dua sisi budaya, satu sisi tradisi menjalankan sembahyang dan sisi lain budaya komuditas pariwisata, dengan lokasi di daerah Legian, dapat jelas ditampilkan sang fotografer” ungkap Andi. Anis Raharjo menilai foto “dua sisi” memiliki konsep yang kuat dari segi pemaknaan tema yang disyaratkan panitia. Dilain pihak Bayu Pramana, dosen Fotografi yang lulus cumlaude S2 di ISI Jogja, menyatakan karya Syafi’udin merupakan embrio fotografer akademis yang memiliki kematangan konsep dalam mempresentasikan karyanya.

Hasil lomba foto selengkapnya

Juara I :         Syafi’udin                             Judul : Dua Sisi

Juara II :        Anom Manik Agung             Judul  : Gotong Royong

Juara III :      I Made Adi Dharmawan      Judul  : Melukat

10 Nominasi :

1. Anom Manik Agung                     Judul  : Menari bersama

2. Widnyana Sudibya                       Judul  : Melasti

3. Anom Manik Agung                     Judul : Melestarikan Lontar

4. I Nyoman Kusala                          Judul  : Mempersiapkan Bade

5. Agus Ngurah arya Putrana         Judul : Ngaben

6. I Putu Arya Sentanoe                   Judul  : Kebaya internasional

7.  Jiesta Sudibya                               Judul : Ritual Dewa Mesrama

8.  I B Ngurah Primarta                   Judul : Geret Pandan

9.  I Nyoman Dian Sauca                  Judul :Mekotekan Munggu

10. Ratna Hidayati                            Judul : Mengaji

Pemenang lomba foto juara I akan diserahkan pada malam kesenian ISI Denpasar Minggu 25 Juli 2010 di gedung Natya Mandala, dan juara II,III, Nominasi dan Peserta dapat diambil Kamis 22 Juli 2010 di Ruang Dosen Fotografi Pukul 10.00-14.00 Wita.

Mahasiswa ISI Denpasar Lolos Program Pengembangan Wawasan Internasional ke Turki

Mahasiswa ISI Denpasar Lolos Program Pengembangan Wawasan Internasional ke Turki

Denpasar – Salah satu mahasiswa ISI Denpasar, Fakultas Seni Pertunjukan, Jurusan Pedalangan, I Gede Wirawan lolos seleksi dalam Program Pengembangan Wawasan Internasional ke Turki, bagi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat perguruan tinggi, Direktorat Kelembagaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Menurut Gede Wirawan, dirinya lolos setelah sebelumnya berkompetisi lewat penyerahan makalah dan interview dengan peserta dari PTN, PTS se-Indonesia. Dari sekian banyak PT, yang lolos seleksi hanya 14 PT termasuk diantaranya ISI Denpasar, dan ISI Denpasar sebagai satu-satunya PT seni yang lolos dalam program tersebut. Program pengembangan wawasan internasional ini akan merambah wilayah Turki, dan rencananya terselenggara pada tanggal 18-24 Juli 2010. Sebelum berangkat, peserta akan mengikuti kegiatan pre-departure yang antara lain guna mendapatkan pengarahan dan pengembangan wawasan dari pejabat Kemendiknas, praktisi dan wakil dari Kedutaan Besar Turki di Jakarta.

Pembantu Rektor III ISI Denpasar, Drs. I Made Subrata, M.Sn., tidak bisa menyembunyikan rasa bangga atas keberhasilan mahasiswanya dalam mencitrakan lembaganya. Dirinya menambahkan bahwa I Gede Wirawan adalah tergolong mahasiswa berprestasi, dimana selain memiliki keahlian dibidang menari, tabuh dan mendalang, Gede juga mampu menunjukkan kemampuannya di bidang bahasa. Baru-baru ini Gede mewaliki ISI Denpasar mengikuti Lomba Debat Bahasa Inggris tinggat Nasional yang diselenggarakan di Yogyakarta. Selain itu pada Pimnas yang akan berlangsung di Bali, Gede turut berkompetisi dalam pidato Bahasa Jepang, sebagai materi pendukung. Gede juga terpilih sebagai Juara I Mahasiswa Berprestasi ISI Denpasar.

Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar, I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn. menyambut baik dan bersyukur atas keberhasilan mahasiswa FSP ini. Besar harapan prestasi ini dapat menjadi cerminan dan motivasi bagi yang lainnya. Ini pun sebagai bukti bahwa mahasiswa ISI Denpasar tidak hanya memiliki skill seni tapi juga memiliki nalar ilmiah yang patut diperhitungkan. Semoga Gede mampu terus mengibarkan bendera ISI ditingkat internasional.

Sementara Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A., dengan mengumbar senyum kebahagiaan menyambut bangga. Prof. Rai mengungkapkan bahwa inilah model mahasiswa yang menjadi impian untuk ISI Denpasar bahkan untuk Indonesia. Dengan menunjukkan prestasinya mampu mengangkat citra ISI ditinggkat internasional. Dirinya tentu akan terus mendukung kerja keras dari segala kegiatan kampus yang positif.

Humas ISI Denpasar melaporkan

Loading...