Penghargaan Merdeka Belajar dari Kemdikbudristek untuk ISI Denpasar

Penghargaan Merdeka Belajar dari Kemdikbudristek untuk ISI Denpasar

Pagi hari itu Pak Gotra salah satu pegawai Institut Seni Indonesia Denpasar (ISI Denpasar) tampak duduk berjaga di ruang humas. Tepat pukul 08.00 Wita, ia berbincang bersama  tim dimejanya. Berselang beberapa menit kemudian, Pak Gotra dihampiri oleh salah seorang kurir memberikannya sepucuk surat yang ditujukan kepada lembaga ISI Denpasar. Surat itu diterima dengan baik, sapaan ramah Pak Gotra menunjukan ramahnya lembaga menerima tamu di kampus ini.

Surat itu dibaca pelan kepada siapa surat tersebut ditujukan. Ternyata surat secara khusus ditujukan kepada Rektor ISI Denpasar. Dengan nomor surat 14953/A.A6/HM.01.00/2023, atas tanda tangan sekretaris jendral Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Suharti bersurat atas keputusan Kemdikbudristek yang memutuskan kampus ISI Denpasar diundang sebagai penerima anugrah Kampus Merdeka. Penganugrahan tersebut diberikan dalam rangkaian Hari Pendidikan Nasional.

Hari Pendidikan Nasional pada setiap 2 Mei merupakan momentum untuk mengenang jasa-jasa Ki Hajar Dewantara bagi dunia pendidikan Indonesia. Filsafat dan pemikiran Ki Hajar Dewantara merupakan landasan yang mendasari terobosan Kemdikbudristek dalam kebijakan Merdeka Belajar. Kebijakan ini diinisiasi oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam kurikulum merdeka termasuk pada kurikulum perguruan tinggi. Dalam tiga tahun terakhir, Kemendikbudristek telah meluncurkan dua puluh empat episode Merdek Belajar yang berfokus pada transformasi system pendidikan Indonesia khususnya pada aspek pembelajaran, pendanaan, dan pengelolaan. Upaya transformasi system pendidikan ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul. Sosialisasi dan rangkaian kegiatan untuk meningkatkan SDM yang unggul terus digalakkan oleh pemerintah melalui Kemdikbudristek.

Ada banyak capaian program Merdeka Belajar yang telah dilaksanakan Kemdikbudristek. Beberapa capaian besar yang telah diwujudkan dengan Merdeka Belajar antara lain meliputi pengangkatan 544.292 guru honorer sebagai ASN PPPK dari total 1,2 juta guru honorer dalam jangka waktu dua tahun terakhir, pelaksanaan program-program belajar di luar kampus yang telah diikuti oleh lebih dari 476.000 mahasiswa perguruan tinggi akademik dan vokasi, implementasi kurikulum Merdeka secara sukarela oleh 306.995 dari total 443.001 satuan pendidikan, serta digitalisasi pendidikan melalui pemanfaatan platform Merdeka Mengajar oleh lebih dari 2,6 juta dari total 3,3 juta guru di seluruh Indonesia.

Mengingat perjalanan dan capaian dari gerakan Merdeka Belajar, pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023, Kemdikbudristek menetapkan bulan Mei 2023 sebagai bulan Merdeka Belajar dengan mengusung tema “Bergerak Bersama Semarakkan Medeka Belajar”. Bulan Merdeka Belajar dimeriahkan dengan beragam kegiatan, salah satunya yaitu puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan pada 28 dan 29 Mei 2023 di Yograkarta dengan agenda kegiatan Karnaval Merdeka Belajar, dan pemberian anugerah. Kampus ISI Denpasar menjadi salah satu penerima anugerah Merdeka Belajar tersebut.

Direktoral Jendral Pendidikan Kemendikbudrsitek, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D (kanan) memberikan Penghargaan Merdeka Belajar kepada Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana (kiri).

Sumber: dokumentasi Kemdikbudristek

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan “Kun” Adnyana, M.Sn bersama jajaran menghadiri acara penganugerahan tersebut di Yogyakarta sesuai undangan. Prof. Adnyana mengikuti rangkaian kegiatan yang berlangsung dengan mengenakan pakaian endek khas Bali. Pada 28 Mei 2023, acara yang berlangsung pada titik nol Yogyakarta adalah karnaval Merdeka Belajar. Acara tersebut berlangsung sangat meriah, rektor ISI Denpasar mengikuti acara bersama rektor perguruan tinggi lainnya serta delegasi dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia. Acara tampak meriah penuh makna tentang pendidikan dan kebudayaan nasional.

Tanggal 29 Mei 2023 Kemendikbudristek memberikan Anugerah Merdeka Belajar tahun 2023 kepada media, sosok inspiratif, dan mitra atas pencapaian dan dukungan terhadap kebijakan pendidikan dan kebudayaan. Pemberian anugerah diselenggarakan di Gedung Kesenian Trimurti, Kompleks Prambanan, Yogyakarta. ISI Denpasar mendapatkan anugerah penghargaan sebagai peserta terbanyak dalam mengikuti kegiatan Merdeka Belajar. Kemendikbudristek percaya bahwa dengan mengembalikan sistem pendidikan Indonesia pada marwahnya, yakni kembali ke cita-cita Ki Hadjar Dewantara, anak-anak kita akan menjadi generasi penerus bangsa yang unggul, berwawasan global dengan tetap mengacu pada kearifan lokal. Cita-cita Ki hajar Dewantara tercermin dalam kebijakan Merdeka Belajar. Mendikbudristek selama tiga tahun belakangan terus menghimpun seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam gerakan Merdeka Belajar. Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Suharti, juga mengungkapkan kekagumannya terhadap para penerima penghargaan termasuk pada kampus ISI Denpasar. ISI Denpasar sebagai salah satu perguruan tinggi yang menerima penghargaan Merdeka Belajar  telah menunjukkan kreativitas, inovasi, dan ketangguhan dalam mengejar cita-citanya. ISI Denpasar juga memiliki peran dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni di Indonesia dan dunia. Kemendikbudristek memberikan anugerah Merdeka Belajar kepada para pemangku kepentingan mitra Merdeka Belajar.

Piagam Penghargaan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A kepada Institut Seni Indonesia Denpasar.

Sumber: dokumen ISI Denpasar

Anugerah Merdeka Belajar diberikan kepada para pemangku kepentingan yang sudah berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Setiap penerima penghargaan telah mengalami seleksi yang ketat yang telah dilaksanakan oleh Kemendikbud.

Puncak acara peringatan Bulan Merdeka Belajar dibuka dengan karnaval yang dilakukan dari Museum Benteng Vredeburg hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Setelahnya, Kemendikbudristek melakukan ziarah pada makam Ki Hajar Dewantara. Setelahnya dilangsungkan Anugerah Merdeka Belajar di Gedung Trimurti Prambanan.

Akhirnya, rangkaian kegiatan ditutup dengan malam puncak acara Merdeka Belajar yang diselenggarakan di Panggung Ramayana, Kawasan Bale Prambanan. Rangkaian kegiatan pada puncak acara ini menutup seluruh kegiatan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional serta Bulan Merdeka Belajar yang telah diadakan mulai dari 2 Mei 2023. Semua kegiatan ini dibuka dengan upacara Hari Pendidikan yang dilakukan di seluruh UPT Kemendikbud Ristek, serta semua sekolah di Indonesia. Setelahnya, Kemendikbud turut mengadakan lomba foto, serta lomba artikel dan karya jurnalistik. Ada pula seminar Merdeka Belajar yang diselenggarakan dua kali seminggu dan ditayangkan pada media sosial Kemendikbud Ristek. Prof. Adnyana, Rektor ISI Denpasar melalu pesan WA Group menyampaikan bahwa ISI Denpasar mendapatkan anugerah Merdeka belajar, serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa perserta MBKM dan juga terima kasih pada semua dosen dan pegawai yang selalu mendukung kegiatan kampus. Rahayu. (nuriarta/isidps)

Anugerah Merdeka Belajar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A kepada Institut Seni Indonesia Denpasar.

Sumber: dokumen ISI Denpasar

COK GD RAKA SWENDRA,“Polisi DKV” yang Memasuki Masa Purnatugas

COK GD RAKA SWENDRA,“Polisi DKV” yang Memasuki Masa Purnatugas

Gambaran sosok polisi adalah seseorang yang tertib, rapi, menjalankan tugas dan peraturan sesuai dengan ideal yang berlaku. Gambaran ini sangat sesuai disematkan pada dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (PS DKV) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia Denpasar (ISI Denpasar) Drs. Cokorda Gde Raka Swendra, M.Si yang sering disapa dengan sebutan Pak Cok Raka.

Drs. Cokorda Gde Raka Swendra (Pak Cok Raka) Sumber: dokumentasi PS DKV FSRD ISI Denpasar

Pak Cok Raka selalu hadir ke kampus, dan tentu saja ke ruang-ruang kelas perkuliahan dengan pakaian yang rapi lengkap dengan berbagai “senjata” mengajar. Sebagai sosok dosen senior di PS DKV, Pak Cok Raka sangat tepat dijadikan rollmodel di kampus oleh teman sejawat dan tentu saja oleh dosen yunior lainnya. Sosok yang memiliki ciri kumis yang rapi ini selalu menyiapkan perkuliahan dengan sangat tertib. Sebut saja pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) selalu dibuat dengan sangat teliti dan terstruktur. RPS lengkap dengan kontrak perkuliahan dan daftar hadir mahasiswa selalu dibawanya.

Dalam bidang akademik, metode perkuliahan yang dilakukan Pak Cok Raka tentu tidak ada yang meragukan. Sebagai pendidik, Pak Cok Raka adalah simbol ketauladanan. Hadir tepat waktu dalam setiap mengajar, rapat, ataupun dalam kegiatan akademik lain seperti acara seminar-seminar baik yang diadakan di kampus ataupun luar kampus. Ia mengajar sesuai dengan jadwal dan tepat waktu. Materi yang diajarkan pun selalu padat, meski dalam keseriusannya selalu ada humor yang dilontarkan untuk mencairkan suasana perkuliahan, dan menghidupkan suasana.

Drs. Cokorda Gde Raka Swendra (kiri) bersama Drs. I Nengah Sudika Negara, M.Erg (kanan).

Sumber: dokumentasi PS DKV FSRD ISI Denpasar

Sebagai sosok senior di PS DKV, Pak Cok Raka selalu memberikan contoh yang baik terutama dalam hal kedisiplinan. Pun dalam setiap rapat di PS DKV, Pak Cok Raka selalu memberikan kontribusi, masukan, pendapat/opini terkait dengan kebijakan-kebijakan yang diambil PS. Acuan opini yang disampaikan selalu terstruktur, teratur dan terukur. Pendapatnya sulit dibantah, karena opini yang disampaikan selalu dilengkapi dengan data. Tidak mengherankan kemudian, Pak Cok Raka sempat menduduki jabatan sebagai anggota Senat di tingkat Institut. Tugasnya adalah merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan institusi ISI Denpasar. Tugas ini dilaksanakan oleh Senat dalam bentuk pembahasan dan pembentukan sampai terbentuknya Statuta, Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Operasional (RENOP), serta merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian civitas akademik. Ia duduk sebagai perwakilan FSRD untuk menyuarakan kepentingan FSRD dan juga ISI Denpasar.

Kordinator PS DKV FSRD ISI Denpasar menyerahkan kenang-kenangan kepada Pak Cok Raka Sumber: dokumentasi DKV 2023

Bulan Mei 2023 tercatat sebagai bulan berakhirnya tugas Pak Cok Raka sebagai dosen di PS DKV secara administrasi, namun sebagai dosen dalam kehidupan sehari-hari, Pak Cok Raka masih sangat diharapkan berbagi berbagai opininya terkait dengan kemajuan PS maupun perkembangan keilmuan desain komunikasi visual pada umumnya. Pak Cok Raka adalah seorang akademisi yang kritis dalam berbagai persoalan, beliau adalah tauladan.

Drs. I Nengah Sudika Negara, M.Erg (Pak Sudika) yang saat ini duduk sebagai wakil dekan bidang umum FSRD ISI Denpasar adalah soulmate Pak Cok Raka. Pak Sudika menyampaikan bahwa Pak Cok Raka sebagai dosen yang tertib. Pada masa purna tugas Pak Cok Raka, wakil dekan dua ini mendoakan semoga Pak Cok Raka selalu dalam keadaan sehat, dan bagi dosen lain diharapkan mampu melanjutkan kebiasaan disiplin Pak Cok Raka.

Koordinator PS DKV, Agus Ngurah Arya Putraka, S.Sn., M.Sn juga menyatakan bahwa Pak Cok Raka adalah dosen yang sangat disiplin dan bertanggungjawab, selalu bertindak berdasarkan aturan-aturan yang berlaku, selalu kooperatif, berkoordinasi dalam membangun PS DKV hingga prodi ini sukses meraih akreditasi Sangat Baik (A). Putraka juga menambahkan harapannya, dengan mendoakan Pak Cok Raka sehat selalu, terus bersedia berkontribusi pada PS DKV dan masyarakat luas.

Putraka selaku Kordinator PS DKV membuat acara untuk menandai purnatugasnya Pak Cok Raka. Dibantu oleh Ni Luh Desi In Diana Sari, S.Sn., M.Sn (panitia), acara berlangsung penuh haru. Desi (penulis memanggilnya mbak Desi) menyampaikan bahwa acara ini dirancang persiapannya selama satu bulan. Dengan melakukan berbagai survey tempat acara, menyusun kegiatan dan hal-hal lainnya. Tanggal 15 Mei digunakan untuk melangsungkan acara purnatugas Pak Cok Raka. Pemilihan bulan Mei juga dikarenakan Pak Cok Raka berulang tahun di bulan tersebut. Panitia menyiapkan kenang-kenangan, salah satunya adalah pakaian adat (Bali) lengkap. Syukur semua dosen bisa hadir dalam acara ini, tegas mbak Desi selaku panitia acara. Acara pun diakhiri dengan foto bersama. (*nuriarta).

Pak Cok Raka bersama dosen-dosen DKV FSRD ISI Denpasar Sumber: dokumentasi PS DKV FSRD ISI Denpasar

Loading...