Eksistensi Dan Perspektif Nilai Moral Janger Kolok di Desa Bengkala Singaraja

Kiriman : I Nyoman Payuyasa (Dosen FSRD ISI Denpasar)

ABSTRAK

Tari adalah salah satu dari sekian budaya yang ditekuni masyarakat Bali dan dinikmati masyarakat dunia. Seni tari bagi masyarakat Bali merupakan suatu media untuk menuangkan kreativitas, ekspresi emosi, dan ide. Seni tari dalam wujudnya didukung oleh harmonisasi gerakan dan instrument berupa music atau dikenal dengan gamelan. Namun, kelompok masyarakat desa Bengkala yang dilahirkan tuli bisu melahirkan tarian yang berbeda, yang disebut janger kolok.. Di Desa Bengkala ini jumlah orang kolok mencapai 40 jiwa dari 2275 jiwa di desa tersebut. Sebagaian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.Dalam keterbatasan fisik, warga kolok Desa Bengkala mampu memberikan inspirasi bagi masyarakat normal lainya. Warga kolok ini, memiliki sebuah komunitas yang bernafaskan seni budaya. Mereka adalah kelompok penari kolok yang menarikan sebuah tari Janger, yang kemudian dikenal oleh masyarakat luas sebagai Janger Kolok. Perkembangan janger kolok ini mendapat berbagai macam apresiasi. Apresiai ini terbukti dari banyaknya tawaran pentas di luar desa Bengkala. Salah satu tempat acara yang pernah menjadi panggung pentas janger kolok adalah di Art Centre Bali dalam acara Pesta Kesenian Bali (2002).

Kata Kunci : Janger Kolok, Desa Bengkala

Selengkapnya dapat unduh disini

Video Mapping Dalam Seni Rupa Pertunjukan: Gerhana Bulan Merah

Kiriman : Ketut Hery Budiyana (Staff FSRD ISI Denpasar)

Video mapping adalah sebuah teknik baru yang merik dalam perkembangan visual. Metode video mapping menggunakan teknik pencahayaan dan proyeksi dari alat berupa LCD yang mampu menciptakan ilusi optis pada objek. Pada kolaborasi garapan penciptaan antara seni pertunjukan dan seni rupa melahirkan sebuah karya cipta seni rupa pertunjukkan berjudul Gerhana Bulan Merah. Garapan ini dipentaskan saat even Bali Mandara Mahalango. Dalam penciptaan ini menggabungkan antara tari, karawitan, seni instalasi, tata cahaya dan seni digital lewat video mapping.

Sesuai konsep karya, yaitu Gerhana Bulan Merah, maka video mapping ini memproyeksikan cahaya pada bidang screen berbentuk lingkaran besar yang dipasang sebagai background panggung. Manifestasi pencitraan seni visual dan teknologi menggunakan beberapa visual, diantaranya visual angkasa, bintang, cahaya, dan naga bergerak. Mewujudkan karya ini diawali dengan survey lokasi mapping, mengukur ketepatan cayaha yang dihasilkan, dan proses menghasilkan visualnya.

Kata kunci: video mapping, seni rupa pertunjukkan, gerhana bulan merah

Selengkapnya dapat unduh disini

Historis ISI Denpasar Ditinjau dari Film Dokumenter: The Golden Story of ISI

Kiriman : Nyoman Lia Susanthi, SS., MA (Dosen Jurusan Film Dan Televisi)

ABSTRAK

Film dokumenter adalah film yang menceritakan tentang kehidupan seseorang mulai dari awal hingga akhir hidupnya yang diungkapkan dengan nyata tanpa ada penipuan atau adegan yang disetting. Film dokumenter sering disebut juga movie adalah gambaran hidup yang dihasilkan dari rekaman. Dalam film dokumenter berjudul The Golden Story of ISI menggambarkan bagaimana perjalanan sejarah ISI Denpasar yang diawali dari nama ASTI Jurusan Bali meningkat status menjadi STSI Denpasar dan hingga menjadi ISI Denpasar.

Eksistensi ISI Denpasar sebagai lembaga pendidikan tinggi seni di Bali berdiri dengan nama Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Denpasar, tanggal 28 Januari 1967 kisah perjalanan ISI Denpasar dari ASTI, STSI hingga menjadi ISI sudah melewati usia hampir 48 tahun. Selama perjalannya pula, sudah melewati beberapa pergantian pemimpin yaitu dari masa kepemimpinan Prof. Dr. Hc. I Wayan Merta Suteja, Prof. I Made Bandem, Prof. Dr. I Wayan Dibia, SST., MA, Prof. I Wayan Rai S., M.A., hingga kini dibawah pimpinan Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar., M.Hum. Kejayaan masa-masa kepemimpinan beliau tentu menorehkan sejarah dan perjuangan ISI Denpasar yang sangat bernilai. Untuk itu penulis merekonstruksi sejarah lahirnya ISI Denpasar berdasarkan hasil wawancara dari para pemimpin dengan menganaliai isi karya film dokumenter berjudul The Golden Story of ISI.

Kata Kunci: film dokumenter, The Golden Story of ISI, Sejarah, ISI Denpasar

Selengkapnya dapat unduh disini

Mengenal Memory Card

Kiriman : Ni Kadek Ferry Aryanthi (Mahasiswa Jurusan Film Dan Televisi)

Abstract

Memory card salah satu piranti penting yang harus dimiliki fotografer dan videographer yang digunakan sebagai tempat penyimpanan segala macam karya seni dalam bentuk digital. Dalam hal memilih memory card, masih banyak yang bingung dalam memilih media penyimpanan yang optimal untuk kamera DSLR ataupun camcorder lainnya. Hal ini disebabkan, karena banyaknya jenis memory card yang bermunculan dan beredar di pasaran.

Memory card merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data digital ( gambar, audio dan video) pada sebuah kamera digital, handphone, handycam, dan camcorder lainnya.

Jenis memory card ada 6, yaitu: SD card, SDHC, SDXC, CF card,  Memory Stick Duo, dan Multi Media Card ( MMC ). Untuk SD Card, SDHC, dan SDXC memiliki  kapasitas dan format file yang berbeda-beda. Untuk format file SD Card ( FAT16 ), SDHC (FAT32), dan SDXC ( exFAT ).

Selain jenisnya yang beragam, memory card juga memiliki kapasitas dan kecepatan yang berbeda-beda. Hal itu menyebabkan orang yang kurang mengetahui dan memiliki pengalaman di bidang tersebut merasa bingung pada saat membeli memory card. Hal itu sering membuat pembeli merasa dirugikan pada saat sudah membeli dan memakainya, karena tertipu oleh penjual saat membeli.

Kata Kunci : Memori Card, Camera, Video

Selengkapnya dapat unduh disini

Perpaduan Busana Vintage

Kiriman : Yulia Ardiani (Staff UPT. Puskom ISI Denpasar)

ABSTRAK

Mode berpakaian dari dulu hingga kini masih menjadi trendcenter di kaum perempuan maupun laki – laki. Pakaian pun memiliki jaman nya tersendiri. Dari yang ketat hingga lebar, namun yang membuat menarik dari busana – busana tersebut adalah perpaduan warna yang memikat, antara satu warna dan lain. Perpaduan dari pemakaian asesories, maupun tata cara kita menggunakan make up bisa membuat perpaduan warna semakin indah dilihat.

Gaya berbusana sudah menjadi trend sejak dulu, adapun gaya busana vintage. Gaya busana vintage juga disebut dengan gaya busana klasik. Karena gaya busana ini mengikuti trend pada jaman 1980. Perpaduan warna dan gaya yang diciptakan membuat tampilan busana ini memiliki ciri khas sendiri. Tak kalah menarik, aksesories yang digunakan juga dapat mendukung kesan vintage atau klasik lebih tampak menonjol seperti penambahan ikat pinggang, topi ataupun tas.

Kata Kunci : Busana, Vintage, Warna, Perpaduan

Selengkapnya dapat unduh disini

Museum Manusa Yadnya Badung,Pelestarian Kesenian Bali

Kiriman : Yulia Ardiani (Staff UPT. Puskom ISI Denpasar)

ABSTRAK

Hari Raya nyepi diperingati satu tahun sekali sebagai pergantian tahun masehi bali, perayaan nyepi erat kaitannya dengan perayaan ngerupuk. Saat hari raya ngerupuk masyarakat bali membuat suatu perwujudan patung yang lebih dikenal dengan nama ogoh ogoh yang berguna untuk menetralisir aura atau energi negatif di sekitar lingkungan tempat tinggal. Ogoh – ogoh memiliki rupa atau bentuk yang unik, dimana setiap pengerjaannya membutuhkan tangan tangan yang ahli. Ukir – ukiran yang terbentuk memberikan nilai yang cukup tinggi di mata penikmat seni. Tapi ogoh – ogoh ini pun hanya bisa dijumpai satu tahun sekali seiring dengan adanya perayaan ngerupuk , tetapi kini di daerah badung telah dibuatkan sebuah museum yang memiliki guna untuk menyimpan kesenian ogoh – ogoh tersebut agar dapat dinikmati oleh pecinta seni yang bernama museum manusa yadnya.

Kata Kunci : Museum, Ogoh – ogoh, Seni, Hari Raya, Ngrupuk

Selengkapnya dapat unduh disini

Loading...