Keberangkatan Rombongan ISI Denpasar Ke Jepang

Keberangkatan Rombongan ISI Denpasar Ke Jepang

kbrt-jepangDenpasar-Sebanyak 27 orang rombongan ISI Denpasar yang terdiri dari dosen, pegawai dan mahasiswa ditambah 3 orang dari Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi (DIKTI) Depdiknas akan bertolak ke Jepang  pada dari tanggal 11-17 Nopember 2009. Keberangkatan ini dalam rangkan mewujudkan visi akademis DIKTI yaitu internasionalisasi Perguruan Tinggi Seni Indonesia.  Dipilihnya Jepang karena ISI Denpasar telah mempunyai dengan universitas di Jepang seperti kanda University di prefektur Chiba, Tokyo National University of Art dll. Adapun kegiatan rombongan ISI Denpasar utamanya adalah untuk mengunjungi Kanda University dan ini merupakan kunjungan balasan dari kunjungan Kanda University sebelumnya.

Yang menarik dari kunjungan ini ISI Denpasar akan mengadakan kolaborasi pertunjukan tari topeng. Antara tari topeng bali yang diwakili oleh seniman topeng Bali sekaligus dosen ISI Denpasar, Cokorda Raka Tisnu. Dengan tari topeng klasik Jepang atau biasa disebut Noh. Tujuan kolaborasi ini adalah untuk meningkatkan hubungan harmonis antara Jepang dan Indonesia  Juga bertujuan untuk menunjukan lewat seni sebagai perekat antar bangsa.

Juga akan dilaksanakan konser gamelan di Kanda University pada tanggal 13/11 dengan pertunjukan tabuh dan tarian. Bersamaan dengan kegiatan ini rencananya kegiatan ini akan ditonton oleh anak-anak SD di Jepang dan akan dilaksanakan lomba pidato berbahasa Indonesia antar anak-anak SD Jepang. Pada tanggal 15 rombongan akan dibawa ke Tokyo Disneyland dan pada tanggal 16 akan dilaksanakan pementasan di Tokyo National University of Art. Di Tokyo University of Art juga akan dilaksanakan seminar dan ditutup dengan pementasan kolaborasi antara topeng Bali dengan Noh.

Untuk semakin memperkenalkan kesenian Bali kepada masyarakat Jepang, akan dilaksanakan workshop proses pembuatan topeng Bali yang dibawakan oleh Cokorda Raka Tisnu dan workshop pelarasan gamelan oleh dosen-dosen karawitan ISI Denpasar. Mengingat begitu banyaknya gamelan Bali di jepang yang memerlukan pelarasan

Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA mengharapkan dengan kebrangkatan ini aka nada tindak lanjutnya secara akademis dengan saling mengirimkan mahasiswa dan dosen untuk study exchange, sandwich program, atau doeble degree. Sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan ISI Denpasar  sesuai dengan yang dibutuhkan oleh dunia kerja sekarang. Diikutsertakannya Kepala keuangan dalam keberangkatan ini bertujuan untuk meninjau langsung proses penanganan International Office di Universitas Jepang, yang nantinya akan diterapkan dalam rencana pembentukan Internasional Office Di ISI Denpasar. Semoga dengan keberangkatan ini akan membuahkan hasil yang postif dalam perkembangan ISI Denpasar ke depan.

Sinopsis Lomba Cipta Seni Pertunjukan Kontemporer

Semester VII: Karena Mu: Konsep boneka tari / marionette. Kehidupan manusia ibarat wayang yang dikendalikan oleh dalang/ dalam hal ini Tuhan. Berusaha mengangkat kejadian yang ada dikehidupan manusia, property menggunakan tali karena ada keterkaitan dalang yang didepan. Penari 7 orang, 2 dalang. Konsep ilustrasi musik yang mendukung suasana. Garapan music menggunakan alat2 musik kekinian dan bercampur tradisi. Konsep boneka karena prilaku kita sangat beragam dan menarik untuk ditampilkan, ada perkelahian, romantisme.

Semester V: Kursi-Kursi : konsep music, mengiringi tari, music tidak hanya pendukung suasana saja. Music dalam gagasan. Alat music berpencon yang diilham dari sifat penguasa. Mencari sesuatu yang baru menggunakan konterpoint, yang menjadikan rasa special. Instrument bermencon tidak memiliki nada yang pasti. Pedalangan: memasukkan 2 tokoh dalang dengan 2 penari (bayangan), waktu terus berputar, terdapat bayangan di balik itu memakai sarana uang untuk mencapai tujuan. Terakhir dimasukkan narasi selain bahasa Indonesia tapi juga kekawin yang terikat lagu dengan kekawin yang bebas. Tujuannya agar pementasan itu lebih tertuju, maksudnya penolakan jaman kaliyuga. Suasana kekinian bagaimana kursi itu diperebutkan.

Sementer 3: tema: membentuk insan cerdas dan kompetetif melalui seni kontemporer, dengan judul’ di atas waktu’. Semester 3 berusaha mengangkat konsep, dengan menggali konsep buruk manusia (malas). Tugas menjadi beban, sering menunda2 pekerjaan, ketika rasa malas tersebut menguasai diri, menjadi mahasiswa stress. Pedalangan menampilkan kostum property wayang kayonan, bima, topeng jongos, karakter mahasiswa yang malas. Ada kekhasan masa lalu dan masa sekarang., narasi ada filsafat. Tarinya penarinya 9 orang. Wayang diatur oleh seseorang dengan 6 penari sebagai bayangan, yang menggambarkan apabila sifat malas yang mendominasi. Pesan yang diingin disampaikan: tanpa kita sadari rasa malas lebih mendominasi, sehingga jangannya menunda2 pekerjaan.  Music gong gede yang sifatnya agung dan mengegelegar. Yang didalamnya memakai instrument .

Semester I: garapan ini berkonsep: “Kara-perkara” alam ketika keseimbangan alam terganggu maka terganggulah kehidupan kita. Kita percaya di alam ini ada makhluk lain yang hidup dan lahir. Keseimbangan alam harus dijaga untuk kenyaman kita dalam kehidupan.

Humas ISI Denpasar melaporkan.

Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar Gelar Lomba Cipta dan Sarasehan Seni Pertunjukan Kontemporer

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Denpasar menggelar Lomba Cipta Seni  dan Sarasehan Pertunjukan Kontemporer, selama dua hari dari tanggal 4 November 2009 hingga 5 November 2009. Kegiatan melibatkan seluruh mahasiswa dari semester I, III, V, dan VII dari ketiga Jurusan di FSP yaitu Pedalangan, Karawitan dan Pedalangan. Para mahasiswa dari ke tiga jurusan ini dikelompokkan menjadi empat kelompok berdasarkan semesternya. Menurut Dekan FSP ISI Denpasar I Ketut Garwa, S.Sn. M.Sn., lomba yang pertama kali digelar ini merupakan tantangan bagi mahasiswa dan dosen untuk bisa menunjukkan kemampuan mereka di bidangnya masing-masing, dan bagaimana mereka mampu bekerjasama lintas jurusan untuk menghasilkan karya terbaik. Garwa menambahkan dipilihnya lomba kontemporer bertujuan menggali sedalam-dalamnya kemampuan mahasiswa untuk bebas berekspresi, serta untuk memutuskan anggapan bahwa seni budaya Bali sangat identik dengan seni tradisi. Dengan berkembangnya inspirasi mahasiswa di bidang kontemporer maka mampu nenambah wawasan mereka untuk menjadi seniman yang professional. Namun diharapkan mahasiswa jangan terlalu terlena dengan budaya kontemporer, karena budaya local yang kita miliki harus terus dipijak dan dilestarikan. Yang menjadi tantangan adalah bagaimana mereka bisa mengimbangi antara tradisi dan kontemporer.

Ketua Pelaksana sekaligus PD III FSP ISI Denpasar, I Wayan Berata, S.SKar., M.Sn., kegiatan berlangsung selama dua hari, dimana hari pertama (4 Nov 09) pk. 18.30 wita akan digelar Lomba Cipta Seni Pertunjukan Kontemporer dengan pementasan masing-masing karya sekitar 15 menit. Keesokan harinya (5 Nov 09) pk. 09.00 wita bertempat di Natya Mandala ISI Denpasar akan dilaksanakan sarasehan/ seminar dari karya hasil lomba. Yang menarik dari lomba ini adalah juga keterlibatan para juri dan narasumber yang didatangkan dari Yogyakarta, mereka adalah Miroto, M.FA. dari ISI Yogyakarta, Slamet Gundono yang dikenal juga dengan dalang Wayang Sukat dari Komunitas Pedalangan Solo, serta Agus Santosa, S.Sn., M.Sn dari Komunitas Kontemporer Surabaya.

Acara ini dibuka langsung oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A dan dalam sambutannya Prof. Rai berpesan agar terus mengembangkan kesenian kontemporer dengan menggali konsep dan akar-akar seni dan budaya lokal yang disesuaikan dengan fenomena sosial yang terjadi. Sehingga akan menjadi

Dari Sarasehan Seni Kontemporer (5/11) terungkap bahwa kontemporer tidak semata-mata merusak tradisi, tapi ada konsep disana, tidak sekedar gagasan, tapi ada pesan2 dibalik karyanya. Konsep sangat penting dalam kontemporer. Kontemporer menggali, kontemporer tidak berorientasi untuk pasar, tapi perkembangan sejarah seni. Penting kiranya mengandung kebaruan2/ kekinian2. Contohnya Gong dalam keramat, penentu segala2nya, titik nadir suatu pencapaian.  Kontemporer tidak bisa dinilai baik/ benar. Titik tolak kontemporer itu pembongkaran suatu nilai yang diciptakan atas dasar kekuasaan, ini dielaborasi untuk menjadi sesuatu yang baru dari sesuatu yang lama. Kontemporer harus ada konsep, ide yang ada dalam pikiran. Merancang ide pikiran itu konsep. Konsep memberi tekanan secara estetis.

Esensi seni kontemporer adalah keterbukaan pikiran, kreativitas. Menurut Slamet Gundono” kontemporer tidak harus datang di lingkungan akademis, di lumpurpun bisa lahir kontemporer, yang mengangkat local genius. Lain lagi dengan pandangan Agus Santosa: penggarapan seni kontemporer harus memiliki wawasan, seni kontemporer di in donesia itu ada, di barat juga. Ketika membuat seni kontemporer hendaknya dilandasi oleh konsep, yang menyangga seni kontemporer.Semua memberikan dukungan yang penuh, kehidupan seni kontemporer di Bali harus didukung. Karena realita seni kontemporer adalah kesenian yg terpinggirkan/ termarginalkan. Sejarah seni kontemporer di Bali sudah ada sejak tahun 30an. Yaitu Tari Kecak yang ada sekarang diambil dari tari sanghyang yang ada dulu. Walaupun ada pencekalan terhadap seni kontemporer. Kini seni kontemporer sudah mulai diterima di masyarakat. Kontemporer ada di Bali tapi dari segi sosial kontemporer masih diabaikan oleh masyarakat, karena kokohnya seni budaya masyarakat bali.

Sebelum pengumuman pemenang lomba, secara spontanitas Slamet Gundono “sempat” menunjukan kebolehannya dengan menampilkan Dalang Sukat dibarengi oleh seluruh dewan juri yang sama-sama ingin menunjukkan apa arti Seni Kontemporer bagi mereka. Seluruh yang hadir dalam acara merasa mendapat pengetahuan yang berharga tentang seni kontemporer, semoga semangat kontemporer selalu diterapkan dalam penggalian identitas diri dan dalam konteks penciptaan kesenian yang baru.

Humas ISI Denpasar melaporkan

Kursus Bahasa Inggris Gratis Menyongsong Student Mobility and Credit Transfer Programme in Indonesia-Malaysia-Thailand

Kursus Bahasa Inggris Gratis Menyongsong Student Mobility and Credit Transfer Programme in Indonesia-Malaysia-Thailand

DSC02176Guna mempersiapkan program “Student Mobility and Credit Transfer Programme in Indonesia-Malaysia-Thailand” yaitu program transfer kredit mahasiswa yang direncanakan akan direalisasikan pada tahun 2010. ISI Denpasar mengadakan kursus bahasa Inggris perdana secara gratis yang diawali dengan placement test atau test penempatan bagi seluruh mahasiswa ISI Denpasar dari 2 fakultas, yaitu Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain. Test ini diikuti sekitar 60 mahasiswa dari FSRD ISI Denpasar dan 10 mahasiswa FSP, yang nantinya berdasarkan hasil test, mereka dibagi menjadi 3 penempatan, yaitu elementary, average, dan intermediate. Dari proses seleksi ini akan dipilih 10 mahasiswa dengan nilai terbaik untuk dikirim ke Malaysia dan Thailand guna mengikuti kegiatan transfer kredit. Menurut koordinator kegiatan, Ni kadek Dwiyani, S.S., kursus bahasa inggris ini akan berlangsung instensif selama 3 bulan, serta 1 bulan untuk persiapan seleksi, karena pada bulan Maret nanti program ini akan direalisasikan. Adapun tenaga pengajar melibatkan seluruh dosen bahasa Inggris ISI Denpasar yang berjumlah 6 orang, Dr. Nyoman Suteja, M.Hum., Ni Ketut Dewi Yulianthi, S.S., M.Hum., Ni Putu Tisna Andayani, S.S., Ni Kadek Dwiyani, S.S., Putu Agus Bratayadnya, S.S., M.Hum., Nyoman Lia Susanthi, S.S.

Guna meningkatkan mutu pendidikan di ISI Denpasar serta menuju world class university, tak hanya mahasiswa yang meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya, namun juga para dosen ISI Denpasarpun kini berlomba mengikuti kursus bahasa Inggris TOEFL Preparation sebagai pertanggung jawaban dari Program Hibah Kompetisi (PHK) B-Seni Batch IV, Jurusan Tari ISI Denpasar, dengan PIC I Gusti Ayu Srinatih, S.ST., M.Si., serta Ni Made Arsiniwati, S.ST., M.Si. Kurusus ini berlangsung dari tanggal 4 – 25 November 2009, bertempat di Lab Bahasa ISI Denpasar. Dalam kursus dibimbing oleh 3 instruktur dari UPT. Lab. Bahasa Universitas Udayana, yaitu Drs. I Ketut Tika, M.A., Dr. I Nyoman Sedeng, M.A., I Gst. Ngr. Parthama, S.S.,M.Hum.
Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A., manambahkan lolosnya ISI Denpasar dalam “Student Mobility and Credit Transfer Programme in Indonesia-Malaysia-Thailand” merupakan langkah kongrit ISI untuk menuju go internasional. Ini sebagai pembuktian bahwa kredibilitas ISI telah diakui pihak luar. Karena kreteria world class university adalah net working serta diakuinya system pembelajaran yang ditawarkan oleh perguruan tinggi di Indonesia dalam wujud pengakuan kredit oleh perguruan tinggi di Negara lain. Terciptanya citra baik dari masyarakat terhadap perguruan tinggi karena adanya pengakuan dari perguruan tinggi asing. Terdorongnya iklim akademik yang lebih berkembang dan bermutu karena adanya pertukaran budaya belajar dari mahasiswa yang berkesempatan mengikuti pendidikan di perguruan tinggi negara masing-masing. Diperolehnya nilai tambah wawasan internasional dan pengakuan dengan adanya kredit yang diberikan oleh perguruan tinggi asing. Bertambahnya pengalaman belajar, wawasan mahasiswa masing-masing negara dalam mengenal lebih dekat kultur kehidupan masyarakat maupun kultur pendidikan masing-masing negara, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pola pikir masing-masing.
Humas ISI Denpasar melaporkan.

Gunmempersiapkan program “Student Mobility and Credit Transfer Programme in Indonesia-Malaysia-Thailand” yaitu program transfer kredit mahasiswa yang direncanakan akan direalisasikan pada tahun 2010. ISI Denpasar mengadakan kursus bahasa Inggris perdana secara gratis yang diawali dengan placement test atau test penempatan bagi seluruh mahasiswa ISI Denpasar dari 2 fakultas, yaitu Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain. Test ini diikuti sekitar 60 mahasiswa dari FSRD ISI Denpasar dan 10 mahasiswa FSP, yang nantinya berdasarkan hasil test, mereka dibagi menjadi 3 penempatan, yaitu elementary, average, dan intermediate. Dari proses seleksi ini akan dipilih 10 mahasiswa dengan nilai terbaik untuk dikirim ke Malaysia dan Thailand guna mengikuti kegiatan transfer kredit. Menurut koordinator kegiatan, Ni kadek Dwiyani, S.S., kursus bahasa inggris ini akan berlangsung instensif selama 3 bulan, serta 1 bulan untuk persiapan seleksi, karena pada bulan Maret nanti program ini akan direalisasikan. Adapun tenaga pengajar melibatkan seluruh dosen bahasa Inggris ISI Denpasar yang berjumlah 6 orang, Dr. Nyoman Suteja, M.Hum., Ni Ketut Dewi Yulianthi, S.S., M.Hum., Ni Putu Tisna Andayani, S.S., Ni Kadek Dwiyani, S.S., Putu Agus Bratayadnya, S.S., M.Hum., Nyoman Lia Susanthi, S.S.
Guna meningkatkan mutu pendidikan di ISI Denpasar serta menuju world class university, tak hanya mahasiswa yang meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya, namun juga para dosen ISI Denpasarpun kini berlomba mengikuti kursus bahasa Inggris TOEFL Preparation sebagai pertanggung jawaban dari Program Hibah Kompetisi (PHK) B-Seni Batch IV, Jurusan Tari ISI Denpasar, dengan PIC I Gusti Ayu Srinatih, S.ST., M.Si., serta Ni Made Arsiniwati, S.ST., M.Si. Kurusus ini berlangsung dari tanggal 4 – 25 November 2009, bertempat di Lab Bahasa ISI Denpasar. Dalam kursus dibimbing oleh 3 instruktur dari UPT. Lab. Bahasa Universitas Udayana, yaitu Drs. I Ketut Tika, M.A., Dr. I Nyoman Sedeng, M.A., I Gst. Ngr. Parthama, S.S.,M.Hum.
Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A., manambahkan lolosnya ISI Denpasar dalam “Student Mobility and Credit Transfer Programme in Indonesia-Malaysia-Thailand” merupakan langkah kongrit ISI untuk menuju go internasional. Ini sebagai pembuktian bahwa kredibilitas ISI telah diakui pihak luar. Karena kreteria world class university adalah net working serta diakuinya system pembelajaran yang ditawarkan oleh perguruan tinggi di Indonesia dalam wujud pengakuan kredit oleh perguruan tinggi di Negara lain. Terciptanya citra baik dari masyarakat terhadap perguruan tinggi karena adanya pengakuan dari perguruan tinggi asing. Terdorongnya iklim akademik yang lebih berkembang dan bermutu karena adanya pertukaran budaya belajar dari mahasiswa yang berkesempatan mengikuti pendidikan di perguruan tinggi negara masing-masing. Diperolehnya nilai tambah wawasan internasional dan pengakuan dengan adanya kredit yang diberikan oleh perguruan tinggi asing. Bertambahnya pengalaman belajar, wawasan mahasiswa masing-masing negara dalam mengenal lebih dekat kultur kehidupan masyarakat maupun kultur pendidikan masing-masing negara, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pola pikir masing-masing.
Humas ISI Denpasar melaporkan.
Dari Program I-MHERE Sub-Component B.1 Batch III : JURUSAN KARAWITAN DAN SENI KRIYA GELAR 4 WORKSHOP TECHNICAL ASSISTANCE

Dari Program I-MHERE Sub-Component B.1 Batch III : JURUSAN KARAWITAN DAN SENI KRIYA GELAR 4 WORKSHOP TECHNICAL ASSISTANCE

DSC_2444Denpasar-Sebanyak 95 dosen dan mahasiswa Jurusan Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan dan Jurusan Seni Kriya Fakultas Seni Rupa dan Desain, ISI Denpasar mengikuti kegiatan workshop pelarasan gamelan Bali, rekonstruksi gending-gending Selonding, rekonstruksi gending-gending Bebarongan dan workshop teaching learning models for English. Kegiatan ini sebagai bentuk implementasi kegiatan Assistensi Teknis Program Hibah Sub Component B.1 Batch III Implementing Unit I-Mhere 2009 yang dimenangkan oleh Jurusan Karawitan serta Jurusan  Seni Kriya ISI Denpasar. Menurut Penanggung Jawab Kegiatan, I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn., kegiatan ini merupakan salah satu dari beberapa program lainnya yang telah terimplementasi dengan baik dari program I-MHERE.

Dalam kegiatan workshop terdapat tiga kegiatan yang dilaksanakan Jurusan Karawitan yaitu, Rekonstruksi Repertoire Gamelan Selonding dengan instruktur I Nyoman Partha Gunawan, Gamelan Bebarongan dengan instruktur I Wayan Jebeg. Sebagai PIC di kedua workshop ini adalah I Wayan Suwarta, S.SKar., M.Si. Sementara workshop rekonstruksi dan sistem pelarasan gamelan dibimbing oleh instruktur I Wayan Widia, S.Sn, dengan PIC I Nyoman Sudiana, S.SKar., M.Si. Para instruktur tersebut ditetapkan setelah melalui seleksi dari nama-nama yang telah diajukan. “yang pasti ke tiga instruktur memang berkompeten di bidangnya” tegas I Ketut Garwa. Mereka selain sebagai seniman alam juga merupakan alumni ISI Denpasar yang memiliki soft skill dibidang pelarasangamelan.

Sementara untuk Jurusan Seni Kriya akan melaksanakan kegiatan Technical Assistensi Bahasa Inggris pada minggu ke-2 bulan November tahun 2009, dengan instruktur dari Lab Bahasa Universitas Udayana, Drs. I Nyoman Sedeng, M.Hum.  dengan PIC kegiatan Drs. I Ketut Muka P., M.Si. Kegiatan ini akan diikuti sekitar 20 dosen dan mahasiswa Jurusan Seni Kriya ISI Denpasar. I Ketut Garwa menambahkan Assistensi Teknis ini akan dilaksanakan selama satu bulan. Untuk jurusan Karawitan sudah dimulai sejak hari ini (3 November 2009) dan diikuti oleh mahasiswa semester III, V dan VII Jurusan Karawitan FSP ISI Denpasar. Workshop berlangsung di sore hari dengan mengambil tiga tempat berbeda, untuk pelarasan gamelan Bali dilaksanakan di Prapen, rekonstruksi gending-gending Selonding bertempat di Green Room, serta rekonstruksi gending-gending Bebarongan berlangsung di Pusdok ISI Denpasar. Sementara   workshop teaching learning models for English akan mengambil tempat di Lab Bahasa ISI Denpasar.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai, S., M.A, yang membuka acara mengungkapkan workshop Jurusan Karawitan yang secara serentak digelar adalah sebagai kegiatan penguatan Jurusan Karawitan. Kegiatan ini penting dilaksanakan karena sangat sejalan dengan visi dan misi ISI Denpasar yaitu “Kampus seni yang berbasis lokal dengan taraf internasional”. Menggali seni-seni budaya lewat rekonstruksi gending-gending Selonding, Bebarongan serta pelarasan gamelan Bali adalah salah satu bentuk kongkrit ISI Denpasar untuk mempertahankan local genius, local wisdom yang telah diwariskan sejak dulu.

Sementara kegiatan workshop bahasa Inggris yang akan dilaksanakan oleh Jurusan Seni Kriya FSRD ISI Denpasar adalah implementasi ISI Denpasar untuk siap bersaing di kancah internasional. Karena bahasa Inggris sebagai bahasa internasional sangat penting digalakkan di ISI Denpasar dan itu tidak bisa dilepaskan dengan persaingan global. Dengan berjalannya kedua kegiatan ini maka niscaya wold class university yang dicanangkan ISI Denpasar dapat segera terwujud. Sehingga nantinya lewat seni dan budaya ini kita dapat meningkatkan daya saing bangsa serta mengangkat citra Indonesai di dunia internasional.

Setelah Proses Suksesi Jajaran Struktural FSRD ISI Denpasar: Geliat Fakultas Dalam Meningkatkan Kualitas

Setelah Proses Suksesi Jajaran Struktural FSRD ISI Denpasar: Geliat Fakultas Dalam Meningkatkan Kualitas

seminar-fsrd

Denpasar-Setelah selesainya proses suksesi jajaran struktural dari Ketua Lab, Ketua Program Studi, Sekretaris Jurusan sampai Ketua Jurusan, yang dilakukan serentak di kedua Fakultas di ISI Denpasar pada hari Jumat(30/10 2009) yang lalu. Dimana sebelumnya telah ditetapkan Dra. Ni Made Rinu, MSi sebagai Dekan, Drs. Olih Sulihat Karso, MSn sebagai PD I, Drs. I Made Bendi Yudha, MSn sebagai PD III dan Drs. A.A Tirta Ray, MSi sebagai PD III. Khusus di FSRD kegiatan yang digagas oleh para “pejabat” struktural yang baru mulai terlihat geliatnya, masing-masing prodi seakan-akan berlomba menggagas berbagai aktivitas baik yang berupa hard skill maupun soft skill. Ini semata-mata ingin membuka wawasan mahasiswa akan perkembangan disiplin ilmu yang didapatnya di kampus dan keadaaan di lapangan.

Contohnya seminar “How To Be Creativepreneur” yang digagas oleh Prodi DKV yang bekerjasama dengan Majalah Concept dan perusahaan Paper Gallery ini yang dilaksanakan Selasa(27/10 2009), di gedung Lata Mahosadhi (PUSDOK) dengan pembicara Djoko Hartanto (majalah Concept). ISI Denpasar termasuk ke dalam 22 kampus se-Indonesia yang dikunjungi Majalah Concept (majalah desain graphis Indonesia. Menurut Adeline Fiane H., Kepala Marketing Majalah Concept, ini merupakan rangkaian dari program Roadshow “Campus to Campus “ yang dilakukan tahunan. Dipilihnya ISI denpasar dikarenakan keberadaan ISI sebagai salah satu institusi pendidikan Desain Graphis(DKV) negeri yang berada di Bali. Ke depannya tentu kerjasama ini akan terus ditingkatkan dengan program-program serupa lainnya. Drs. AA. Bgs. Udayana, MSi penggagas acara yang juga Sekretaris Jurusan Desain yang baru, mengharapkan kegiatan ini mendapat respon positif sekaligus membuka wawasan mahasiswa akan perkembangan industri kreatif Indonesia sekarang.

Hari Senin (2/11 2009) di gedung yang sama juga dilangsungkan seminar “Peningkatan Proses Belajar Mengajar Inovatif Pada PS. Fotografi FSRD ISI Denpasar” dengan pembicara seorang pakar digital imaging John Tefon. John Tefon memberikan kiat-kiat, tips – trick menggunakan software Adobe Photoshop dalam dunia fotografi. Acara ini digagas oleh Drs. I Komang Arba Wirawan, MSi Kaprodi Fotografi yang baru yang juga incumbent. Dekan FSRD Dra. Ni Made Rinu MSi menyambut gembira atas mulai bergeliatnya kegiatan yang menunjang perkembangan pendidikan dan bias meluaskan wawasan mahaiswa dalam bidang kelimuannya. Tentu ini merupakan Salah satu langkah awal yang positif yang diharapkan dapat ditiru oleh jurusan yang lain, sehingga masyarakat sebagai stakeholder dapat melihat proses pendidikan di ISI Denpasar yang semakin ditingkatkan.

Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA mengucapkan selamat atas terpilihnya jajaran struktural yang baru dan mengingatkan akan pentingnya satu komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja dan memberikan yang terbaik demi peningkatan kualitas pendidikan di ISI Denpasar.

Loading...